Pages

Thursday, December 31, 2020

Tuesday, December 22, 2020

Orang-orang yang kukenal

Saya akan mengunggah foto dan saya akan memberikan penjelasan mengeai siapa yang ada pada foto tersebut. Penjelasannya mungkin tidak akan detil,  tapi paling tidak penjelasan tersebut membantu saya ingat siapa mereka.
Dari kiri ke kanan: paling kiri saya tidak begitu kenal, tetapi rasanya pernah bertemu. Dari kiri, orang yang kedua, Ibu Sri Rini, dia guru SMPN 2 Cianjur mengajar bahasa Indonesia. Berikutnya, Ibu lhat Solihat kepala SD Ibu Dewi 7. Paling kanan Ibu Nurhayati kepala SD, Saya tidak tahu SD nya di mana. Ketiga orang tersebut Saya kenal melalui gerakan masyarakat literasi Cianjur. Ibu Nurhayati adalah kepala sekolah yang sangat pandai membuat puisi. Dia memiliki seorang anak yang meninggal karena kecelakaan. kecelakaannya sangat tragis. Anaknya ketika naik motor di suatu sore terjerembab di lubang Jalan, kemudian jatuh yang jatuh kepalanya sehingga meninggal. Anaknya siswa SMA Negeri 1 Cianjur. Bisa dibayangkan kehilangan yang luar biasa bagi seorang ibu ketika putranya yang sedang remaja meninggal. Ibu lhat tinggal di Bandung tetapi bekerja di Cianjur.
 bayi ini adalah putra pertama Ade Setiawan. Ade Setiawan adalah salah satu murid saya ketika saya mengajar di SMA Negeri 2 Cianjur. Ade Setiawan kemudian melanjutkan ke Polban. Ade Setiawan lulusan dari SMP 2 Cianjur. Dia sangat pandai matematika titik katanya dia mulai menyukai matematika sejak SMP. Ade Setiawan termasuk murid yang berprestasi dan berotak encer. Hubungan saya dengan add terjalin dengan baik karena ADB sering menghubungi selama dia kuliah untuk sekadar konsultasi.

Tuti Alawiyah,  guru SMAN 1 Dramaga kabupaten Bogor. Guru yang menjadi CGP yang saya bimbing. Saya bertemu dengannya dua kali dalam satu bulan. Pertama pada saat pendampingan, kedua, pada saat lokakarya. Berdasarkan penjelasan dari rekan sejawatnya dan murid-muridnya, ibu Tuti adalah guru yang inspiratif dan inovatif. Banyak dari pekerjaannya yang membuat murid-muridnya menjadi semangat belajar dengan nya. Ibu Tuti mengaku sangat senang mengikuti kegiatan kegiatan peningkatan keprofesian berkelanjutan. yang diikutinya di antaranya adalah kegiatan penggunaan teknologi melalui pelatihan.


Entjin Rahardja dan istri.
Entjin guru SMAN 1 Cilaku, mengajar Bahasa Inggris,  pelatih dance, pemilik kursus Interlingua. Pertama bertemu di SMAN 1 Cianjur sebagai guru praktikan. Kalau tidak salah praktikannha bersama Kristanti, kakaknya Fitri Kania teman sekelas SMA-ku.
Kiri ke kanan: Siti Dahlia/Lia, Nuraeni Susilawati, Ratih Dewiana.
Ketiga orang pada foto adalah guru SMAN 2 Cianjur. 
Siti Dahlia, mengajar Matematika,  staf kurikulum.
Nuraeni, mengajar bahasa Inggris  pindahan dari SMAN 1 Cibinong  
Ratih Dewiana,  mengajar Biologi  wakasek Kurikulum,  sedang ikut BCKS, suaminya Ajat, Kepala SMK Pagelaran.

Monday, December 21, 2020

Pendampingan UKKS

Tempat SMAN 1 Sukaresmi. 
Best practice: Hidroponik
Pipa dengan bahan plastik,  bambu tidak mudah mengalir. 
Tanaman memakan hara dari air.
jenis tanaman: stroberi,  kangkung 

Tanaman anggrek, dan tanaman hias lainnya. 

Saturday, December 19, 2020

catatan

Masalahnya adalah orang tua yang tidak mudah berkolaborasi dengan para murid solusinya adalah yang pertama membuat kartu kontrol dari siswa, kartu kontrol dari wali kelas kartu kontrol dari guru piket resep ini diajukan oleh ibu Tuti sedangkan dari Paman Rohim dilakukan baba baba baba refleksi pastinya saya akan memilih tindakan yang ini ini ini sehingga untuk solusi masalah tindak lanjut saya itu kembali ke sini Pak tindak lanjut saya adalah 1 akan membuat tadi apa ya dengan orang tua menulis surat pernyataan yang kedua saya akan membuat pengawasan melalui tabel kolom kolom tabel dan yang ketiga saya menetapkan kegiatannya Selama 2 bulan dan yang ketiga hasilnya itu akan saya cek di akhir bulan kemudian setelah itu seakan merefleksikan hasil dari itu dari situs kan melakukan tindakan berikutnya Kalau ini belum selesai


Masalah yang kedua diajukan oleh ibu Fitri mengenai bagaimana cara menangani siswa yang berbohong.

Yang diajukan oleh Muhammad Rohim adalah x y z.

Friday, December 18, 2020

Rencana lomba ke depan

Inovatif, inspiratif, dan dedikatif
Peserta direkomendasi dari dinas. 
Mulai Agustus pedoman sudah mulai dirancang.
September: pedoman dan surat edaran sudah diterima dinas.
teknis terbuka.

Kegiatan day 2

Penyaji Eep
Kategori pedoman yang akan disusun.
A. Pedoman penyelenggaraan dan pedoman penilaian
- pemilihan guru/kepsek/pengawas berprestasi 
- .... berdedikasi
B. Pedoman persiapan dan pembinaan
- apresiasi guru/kepsek/pengawas inovatif 
-... inspiratif




Thursday, December 17, 2020

Workshop Penyusunan Program dan Pedoman Penilaian GTK Berprestasi, Berdedikasi dan Inspiratif Jenjang SMA

Tujuan
1. Menginformasikan kegiatan seleksi GTK Berprestasi,  Berdedikasi,  dan Inspiratif Jenjang SMA, SMK dan SLb tingkat Provinsi Jabar tahun 2021
2. Tersusunnya pedoman atau mekanisme seleksi
Segitiga rebana
Keunggulan maritim,  logistik, dan ...
Centre of excellence di smk sudah mulai,  diharapkan SMA melakukan hal yang sama. 
Inklusifitas yang tidak membeda2kan. 

Seleksi dikdas dikelola kab dan kota.

 



memoar

Kakakku mengejek bahwa sebagai adik tiri yang lemah, saya tidak akan punya kesempatan untuk mengecap kesejatian hidup. Selama ini, jangankan hidupku,  hidup ibuku saja ada di bawah kata-kata mereka. Kelihaian dan kelilicikan mereka dalam mengarang cerita sehingga membuat peran dan kerja keras ibuku dalam mengurus mereka, menjadi sangat buruk di mata ayah. Hardik dan pekik kecewa ayah pada upaya ibu mengurus rumah dan anak kerap terdengar.  Saya tak habis pikir, apakah ikatan sakral pernikahan membolehkan seorang perempuan dihina dan direndahkan akibat hasutan yang tidak pernah dicek  kebenarannya. Apakah tiga suara perempuan yang penuh dusta,  lebih terdengar untuk dipatuhi ketimbang suara pasangan hidup yang setiap detik mengabdikan dirinya untuk mensejahterakan anak tirinya  mengabaikan anaknya sendiri. Saya menonton drama ricuh dua kepribadian yang ditunjukkan kakak-kakak tiri yang kian hari kian piawai mengendalikan emosi ayah. Sebagai penonton, saya hanya bisa berkomen

Tuesday, December 15, 2020

Turut Serta Verifikasi Sekolah Baru

Selasa, 15 Desember 2020
What's the name of the school, I have no idea. Just get the command to give Kasie company, represent him who is evaluating principal's competence, ppkks.

Also, HK aaked me to join webinar today.  I agreed to both of his command. How to do so? Again no idea.

Until now the link has not given yet.

Wednesday, December 9, 2020

Book plan: e-school

Judul buku:
Pilihan 1  Mantan Guru 
Pilihan 2 Pernah jadi guru
Pilihan 3 Guru, tinggal kenangan
1.
Saya akan mencoba menyampaikan perjalanan panjang pedagogis ini secara ringkas. Tidak berarti bahwa jalan yang telah saya lalui pendek dan sesaat. Kemampuanku untuk menyajikan ulang seluruh kejadian yang memberikanku hidup terasa begitu singkat. Saya akan simpan sebagian sebagai entitas ranah persona yang kelak bisa saya buka pada saat saya mampu mewakilkannya pada kata-kata. 

Saya bisa mengaku bahwa saya pernah menjadi seorang guru. Pengakuan ini tentu memiliki dasar dan dapat dipertanggungjawabkan, walaupun sekarang saya tidak lagi memiliki murid, kelas, absen nama murid, berdiri di depan papan tulis, dan apalagi memiliki satu meja yang dilabeli nama di ruang guru. Seluruhnya telah tanggal. Saya hanya memiliki lembaran-lembaran kisah






Tulis pengalaman menjadi guru, mulai dari orangtua yang menjadi guru.
Masukan misteri ibu, bapa yang menjadi guru.
Sekeluarga menjadi guru 

Coba lihat buku Kejatuhan dan Hati. Bagaimana aku mengalami kesulitan dan keberhasilan dalam hidup sebagai guru.


Coba kirim ke orang itu, dalam satu buku lengkap, akan seperti apa reaksinya. 
You will publish that book WITH or Without her support.  
You must write a  book informing your experience as a teacher. 

Destiny to be an instructor. 
Every single step drives you to be somebody in the future. 
You also mould novice teacher to be like you.



*Assalamualaikum.wr.wb.*
Salam semangat ✊
Salam literasi 👆

Semoga keberkahan selalu tercurah untuk kita semua. 
Bapak ibu yang luar biasa,  untuk menindak lanjuti pertemuan kemaren,  disini kami sediakan wadah untuk menjembatani keseriusan bapak/ibu. Wadah ini kita jadikan ajang silaturahim dan diskusi khusus literasi. Namun,  untuk kefokusan kita,  sementara cukup admin yang bisa share agar target proyek pertama kita dapat tuntas, yaitu membuat buku memoar guru. 
*Berikut ketentuan untuk penyeragaman informasinya*:
✅ Dalam waktu 1 bulan bp/ibu silahkan menyelesaikan cerita memoar masing2. 
✅ Jika cerita sudah tuntas, silahkan di email ke masrayahutabarat@gmail.com 
✅ disertai dengan lampiran biodata singkat bp/ibu dalam bentuk word dann poto gaya bebas tapi sopan.
✅ketentuan tulisan:
📝diketik dalam bentuk word
📝 arial 11
📝 spasi 1,5
📝 A4
📝 panjang 700-1000 kata

✅untuk ketentuan biaya menyusul,  sesuai dengan jumlah tulisan yang masuk. 

Demikian informasi yang dapat disampaikan.  Jika bp/ibu bersungguh-sungguh, insya allah apa yang kita rencanakan akan terwujud.  
Terimakasih bp ibu hebat 💪
salam semangat ✊salam optimis👍
salam literasi👆
*Wassalamu'alaikum wr. Wb.*

Hormat kami, 


*Tim literasi e-school media*

Pilkada

Sehari sebelum pilkada, Cianjur diguyur hujan dan diserang angin ribut. Pohon-pohon tumbang.
Usai angin ribut,  listrik mati. Menjelang pilkada disambut dengan kondisi alam yang menakutkan dan ditutup  dengan gelap gulita. Apakah ini pertanda buruk?
Semoga tidak.
Pilkada kali diharapkan menjadi babak baru bagi perbaikan Cianjur.  Kota tauco yang seolah diam di tempat, dengan adanya perubahan pada unsur pimpinan daerah, mengubah wajah kota ini. 
Salah satu impian saya, dengan adanya pimpinan baru, bupati, jalan ke rumah saya diperbaiki. Tidak panjang,  hanya 3 km. Semenjak tahun 1998, jalan itu begitu-begitu saja. Tidak tersentuh aspal.ataupun semen..padahal pemimpin daerah,  berganti-ganti. Wajah jalan, begitu saja, malah, makin buruk. 

Tuesday, December 8, 2020

pa oim guru SD Gunung Picung

Mencari tempat dimana Mad Rohim mengajar, tidak sesederhana yang dibayangkan.  Google mengenal SD tempat mengajar sebagai Mount Picung. Saya merasa ragu, Mount Picung sebagai Gunung Picung atau sebagai alamat lain yang seolah mengarah ke Gunung Picung tetapi hanya sekadar pindaian Google yang bisa saja menyesatkan. 

Sunday, December 6, 2020

Memoar

Honorer warga kelas dua
Tahun ajaran baru, jadwal baru, semangat baru, dan yang paling menyenangkan adalah: peluang baru. 

Setelah enam bulan diterima menjadi guru honorer di SMA favorit di kota kecil tempat tinggalnya, SMA di mana dulu dia bersekolah, kini dia ditawari mengajar di sekolah swasta terelit di kota itu. Girang bercampur khawatir menjadi kombinasi yang membuatnya susah tidur. Dalam pikirannya mengatur pembagian waktu mengajar.  Pagi mengajar di sekolah negeri, siang mengajar di sekolah swasta.

Saat kakinya melangkah memasuki ruang kantor guru, matanya tertumbuk pada para guru yang bergerombol, berbicara, dan sesekali terlihat tawa menghiasi cengkrama pagi awal pada tahun ajaran baru. Nampak sebuah buku tulis terbuka.  Satu per satu guru yang bergerombol menuliskan sesuatu pada buku itu. Dia tidak berani bergabung, apalagi turut serta nimbrung berbicara. Sebagai guru honorer yang masih mencoba mendapatkan tempat di salah satu ruang pada hati para guru, 

Mantan guru. 
1. 
Segalanya terasa lebih berat dari ukuran seharusnya. Memeriksa tugas siswa, menangani siswa, mengajar,  merencanakan mengajar,  belum lagi konflik dengan rekan sejawat. Menjadi guru, walaupun sejak lama dipandang sebagai pekerjaan paling ideal untuk dirinya yang perempuan.  Kini, terasa menjadi beban. Tanggung jawab yang harus dipikul terasa melebihi kewajiban yang seharusnya. 

Saturday, December 5, 2020

Ini kali kedua

Kesalahan bisa saja terjadi dengan benar-benar tanpa disengaja. Bisa karena ketidaktahuan, bisa pula karena sebab lain. 

Thursday, December 3, 2020

FGD

 Telah disusun buku: 1) dampak regulasi tata keloila SMA, 2) buku saku merdeka belajar, dan 3) Pengembangan tata kelola ...... yang sesuai dengan kebijakan Mas Menteri yang diharapkan dapat menjadi referensi guru. Naskah tersebut perlu mendapatkan masukan agar sesuai dengan keadaan di lapangan, atau jika ada hal yang kurang sesuai dapat disesuaikan.

Pembahasan Dampak Regulasi dibahas pada FGD hari ini, tidak disebar terlebih dahulu, nanti akan disebar di wesite Direktorat PSMA. PEmbahasan akan dimulai dengan penyampaian isi naskah: 1) kondisi regulasi tata kelola pendidikan SMA, 2) penggunaan regulasi di SMA, 3) penataan regulasi untuk peningkatan mutu di SMA. 

Friday, November 27, 2020

Bagaimana rasanya jadi Pengawas

Saat ditanya bagaimana rasanya menjadi pengawas,  saya tidak dapat langsung menjawab.  Pikiran mencoba memahami kondisi yang baru dijalani selama satu bulan, sekaligus mencoba membandingkan dengan pekerjaan yang telau dilalui selama 20 tahun lebih (1995-2020).

Urusan duit

Gidig ka sakola, haténa gilig rék ménta bantuan supaya sertifikasina dipangajukeun ku sakola. Ceuk béja ti Pa Asép keur Pengawas anyar mah engké sertifikasina taun hareup. 

Srog ka buruan sakola. Satpam mangmukakeun panto. 

Thursday, November 26, 2020

Rapat internal MKPS

 Menindaklanjuti hasil pengumpulan penilaian prestasi kerja kepala sekolah yang dalam pelaksanaannya berbeda:

  1. Penilaian secara objektif
  2. KS baru bekerja selama empat bulan di sekolah baru
  3. Informasi prestasi kerja diambil sebagian dari instrumen kuesioner guru, siswa dan orang tua siswa
  4. Eksplorasi dari telaah dokumen
  5. Wawancara dengan warga sekolah
  6. Hasil penilaian tidak langsung diberikan pada saat segera setelah selasai penilaian
  7. Hasil penilaian diberikan setelah diplenokan
  8. Penggabungan dilakukan pada rapat pleno
  9. Catatan berdasarkan hasil pengamatan dijadikan bahan untuk tindak lanjut ke depan sekolah tersebut
  10. Melakukan pleno untuk nilai akhir
  11. Nilai tahun sebelumnya turut pula menjadi acuan.
  12. Pertimbangan konsekuensi terhadap setiap nilai yang sudah diberikan
  13. Hasil penilaian diurutkan
My own note:

  • Unrealistic marks in SPMI, as an example: Standar Kelulusan, Standar Penilaian 6.99; marks went up and down unrealistically: facilities 2016 6,0 ... 2019 4,29 
  • new principal, new facilities (outside classroom, inside classroom, take advantage of BOPD)
  • Procedure in observing PKG and teacher's book mark
  • Different procedure in doing principals agenda: some present, some don't
  • School committee does not support school's program (Bjngpng)
  • Teaching model examples
  • Do not touch RPP as the disease is so acute (copy-paste, irresponsible)
  • Document: Program, report with no evaluation and RTL
  • Some programs are no developed referred to school's vision
  • worse: teacher's do not know school's mission
  • Principals adjust their character and maturity based on the school's acthmosphere
  •  
Pa Asep
  1. Kajian dimulai dengan data nilai PPKKS sebelumnya 
  2. Kajian terhadap kepribadian, sosial, kedewasaan
  3. Memanfaatkan mapel PKWU, dimodali, serius
  4. Dokumen: Sukaresmi lengkap, sesuai indikator (secara konten needs improving)
  5. Fakta ada, dokumen tidak ada
  6. Mr Ben was very good in accepting guests, he was friendlier
Response in

  1. Kebijakan (nilainya sama, turun/naik, apa yang menjadi tanggung jawab pengawas selanjutnya)
  2. Nilai tahun sebelumnya, nilai tahun sekarang
  3. Catatan (Kelebihan dan Kelemahan)


Wednesday, November 25, 2020

Belajar dari PPKKS SMAN 1 Pacet Cianjur Cianjur

Jurnal Mengajar
Catatan siapa mengajar apa, jam ke berapa, dan bagaimana mengajarnya merupakan artefak penting bukti bahwa seorang guru mengajar. Dalam pembelajaran secara daring pembuatan agenda mengajar atau jurnal memgajar, atau apapun sebutannya, dapat dibuat secara daring pula. Berikut dipaparkan contoh praktik baik jurnal  mengajar yang diterapkan di SMAN 1 Pacet Cianjur. 

Jurnal mengajar dibuat dengan menggunakan google form. Setiap guru dapat mengaksesnya setiap kali dia mengajar. Kondisi kemudahan akses ini seolah semudah mengakses agenda mengajar yang ditulis pada buku agenda terbuat dari kertas yang selalu tergeletak pada meja guru pada saat tatap muka. 

Jurnal mengajar tatap maya terdiri dari nama, mata pelajaran, hari, tanggal, kelas, jam ke, materi pokok, KD/uraian kegiatan, catatan kejadian penting (jika ada), dan aplikasi yang digunakan dalam belajar daring. 

Adanya jurnal mengajar virtual membantu wali kelas dan pihak lain yang membutuhkan  untuk tetap dapat mengumpulkan informasi mengenai keberlangsungan layanan pengajaran. Dari jurnal mengajar ini dapat ditelusuri bagaimana guru mengajar. Kolom uraian kegiatan  memberikan gambaran bagiamana guru mengajar. Informasi yang diperoleh dari kolom uraian kegiatan akan membantu pihak yang membutuhkan untuk mengkaji teknik dan strategi mengajar. Pengisian berupa "menjelaskan materi, mengerjakan soal, menyimpulkan" menggambarkan bahwa pembelajaran daring secara konten sama dengan pembelajaran luring. 

Pada bagian "aplikasi yang digunakan dalam belajar daring" menginformasikan variasi aplikasi dan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. 

Jurnal mengajar dengan menggunakan Google  form relatif praktis dalam pengisiannya namun banyak informasi yang dapat diperoleh darinya.

Terima kasih kepada kepala SMAN 1 Pacet, Bapak Dede S.N, lbu Roida, lbu Windu, Ibu Yodi, Ibu Lilis, dan semua pihak yang membantu saya belajar dari kegiatan PPKKS SMAN 1 Pacet Cianjur. 

Monday, November 23, 2020

PPKKS Bojongpicung

Sambutan KS 

Alhamdulillah, sambil belajar melakukan PPKKS, banyak hal yang memperkaya pengetahuan terkait praktik baik penilaian dari SMAN 1 Bojongpicung Cianjur.

Belajar dari PPKKS SMAN  1 Bojongpicung Cianjur 

Praktik Baik Supervisi Pembelajaran Daring
Pelaksanaan supervisi dapat dilaksanakan dan berhasil mengumpulkan informasi serta gambaran pembelajaran secara daring. SMAN  1 Bojongpicung  Cianjur sukses melakukannya. Pelaksanaanya secara rinci dijelaskan di bawah ini.
Supervisi pembelajaran daring dilaksanakan dalam tiga tahapan inti:1) sebelum pembelajaran, 2) selama pembelajaran, dan 3) setelah pembelajaran.  
Tahap "sebelum pembelajaran" supervisor  mengkaji RPP yang telah dibuat oleh guru. Instrumen yang digunakan adalah lembar ceklis yang menggambarkan RPP secara struktur,  konten, dan fungsi. 
Tahap "saat pembelajaran" dilaksanakan dengan supervisor "masuk ke dalam kelas daring". Pada saat guru mengajar tatap maya dengan menggunakan Google meet, misalnya, supervisor mengamati jalannya pembelajaran dengan cara masuk ke kelas maya sebagai participant.  Dengan cara ini  supervisor dapat mencacat aktivitas dan interaksi yang terjadi. Hasil catatan pengamatan menjadi pelengkap untuk mengisi instrumen pengamatan selama pembelajaran.
Jika guru menggunakan WA untuk media komunikasi selama pembelajaran, supervisor memilih satu dari dua cara berikut: 1) masuk ke grup WA dan mencatat aktivitas selama  pembelajaran,  atau 2) menganalisis seluruh percakapan pada WA untuk sesi pembelajaran yang sedang diamatinya. Hasil pengamatan secara langsung masuk ke grup kelas atau mengalisis jejak percakapan pada WA berfungsi sebagai catatan selama pembelajaran untuk mengonfirmasi pengisian instrumen selama pembelajaran.

Tahap ketiga, setelah pembelajaran. Supervisor mengajak guru untuk mengevaluasi aktivitas sebelum dan selama pembelajaran. Evaluasi ini difokuskan pada bagian mana yang menurut guru sudah sesuai dengan rencananya dan mana yang menurut guru perlu untuk diubah, disesuaikan,  diganti, atau malah dihilangkan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Terima kasih kepada Kepala SMAN  1 Bojongpicung, Bapak H. Imanudin, M, Si yang memberikan saya waktu untuk menyerap praktik baik penilaian kinerja guru. Terima kasih pula khususnya kepada para guru yang telah berbagi pengalaman mendidiknya: Ibu Ade Suminar, Pak Dwi, Pak Dadang.

Saturday, November 21, 2020

Dirawat

Sanggeus markirkeun mobil anyarna, Rahma asup ka gedong anu pulasna sarwa héjo.  Dina luhureun panto ngajeblag tulisan badag NauraGreen, perawatan wajah. Manéhna ngaléngkah  kalayan nyalsé. Perbawa duit jeung mobil anyar ngajadikeun dirina bisa leumpang bari katingalina teuneung jeung ludeung pisan. Taya karémpan, duit bisa nyarita leuwih seukeut jeung leuwih matih batan omongan. 

Sabenerna dina jero haténa mah kaayanna toja'iah pisan jeung anu katempo ku nu jaraga di tempat nu keur didatangan ku Rahma. Haténa lelenyapan sieun katohyan  lamun manéhna lain tukang kaluar asup ka tempat perawatan beungeut. Salila ieu, manéhna ngurus hurik jeung  burik kulitna cukup ku dibaluran konéng campur arem-arem tina beas. 

Friday, November 20, 2020

Sosialiasi AN Smansa

 Sebelum para peserta hadir saya sudah hadir duluan. Maksudnya untuk mengecek apakah video bisa keluar dari speaker eksternal lewat sambungan untuk presentasi.  Seperti yagf didugakan, ternyata tidak berjalan lancar. Jadinya dicolok dari hape dan tidak nyaman, of course.

Acara dibuka oleh Selvi dari KCD, dilanjutkan dengan paparan dari Pa Kasie. Selanjutnya Pa Haruman dan terakhir saya. Eh, ternyata materinya sama. Itu-itu juga. Untung sehari sebelumnya saya nambah-nambah sedikit buat contoh, jadi lumayanlah  bisa memaparkan yang berbeda. 

Berbicara depan publik dan dikenalkan sebagai pengawas, tapi lucunya, saya masih merasa guru.  

Hari Jumat ini pun dimanfaatkan untuk bertemu Pa KS Smamsa membahas perkembangan pencetakan buku. 

Hari ini, juga ada kabar sedih.  Dwi positif Covid-19.  Dia harus menghadapi ini dengan tantangan lebih berat karena dia harus menghadapi anak-anak. 

Juga, Pa Esep pemred Guneman dirawat di RSUD karena Covid-19. 

Berita Covid-19 semula hanya terdengar di youtube. Kini, dari orang-orang yang saya kenal. 


Thursday, November 19, 2020

Sosialisasi AN

 

Sosialiasi AN

Sesuai dengan 4 kebijakan merdeka belajar: assesmen, RPP,

Langkah 1.

Peningkatan kapasitas guru memerlukan waktu jangka panjang dan strategi yang matang dan tepat.

Tidak mungkin meningkatkan kapasitas guru jika Guru terbelenggu administratif atau hal-hal yang tidak berdampak riil pada pembejaran siswa.

 

 Pada rezim UN guru berfokus pada pemerolehan angka   tertinggi di ujian. Perolehan siswa menjadi proyeksi kinerja guru. Rezim ujian terstandar. Jika rezim asesmen ini dimerdekakan dan dikembalikan pada esensi asesmen sehingga dapat meningkatkan kapasitas guru.

USBN dilaksanakan pada akhir jenjang sekolah, ujian yang menentukan kelulusan.

Sesuai UU Sisdiknas menyatakan bahwa seharusya evaluasi terhadap murid itu dilakukan oleh guru dan penentuan penilaian kelulusan oleh sekolah. Karena ada konsep ujian sekolah berstandar nasional, realita yang terjadi adalah guru, juga dinas mengumpulkan soal dan kemudian soal itu diujikan. Kedaulatan sekolah tidak dapat dilaksanakan.

Bagaimana jika kedaulatan dikembalikan kepada sekolah? Bagaimana pengujian tidak ada standarnya? Standarnya ada pada Kurikulum 2013, sudah ada pada standar kompetensi lulusan. SMA sudah memiliki standar kelulusan sesuai dengan Permendikbud nomor 20 tahun 2016. Kompetensinya jelas. Itu sudah standar nasional.

Berdasarkan peraturan tersebut, penilaian dan bagaimana bentuk tesnya, bentuk soalnya, itu harus menjadi kedaulatan sekolah. Alasannya hanya sekolah, dalam hal ini, guru, yang mengetahui kapabilitas dan level murid-muridnya.

 

AKM merupakan penilaian kemampuan minimum kepada peserta didik.

Ketika mengajar suatu materi, sesungguhnya ada tiga capaian yang harus dicapai, yaitu: Kompetensi dasar, kompetensi inti, dan kompetensi lulusan. Mengapa pemerintah mendorong adanya AKM, hal ini salah satunya adalah Guru ketika mengajar cenderung mengejar kompetensi dasar yaitu pemahaman materi, tidak ada yang salah dengan ini. Namun dalam prosesnya kemampuan berpikir siswa belum terbangun, tergambar dari tingakt literasi dan numerasi anak-anak Indonesia, misalnya saja nomor 60an pada PISA.


Apakah jika siswa tidak dapat menjawab pertanyaan itu, siswa kognisinya lemah? 
Apakah artinya siswa tidak mempunyai kemampuan nalar yang baik?
Jawabannya belum tentu. 

Tidak perlu UN, anak sekarang Z, lebih memerlukan pikiran kritis dan gagasan, bukan lagi konsep mata pelajaran, tetapi 

Libur

Semua orang berkata bahwa bekerja sebagai pengawas merupakan pekerjaan yang ringan. Jadwal bisa diatur sendiri, dan tidak bekerja pun kabarnya, tidak akan ketahuan.
Intinya bekerja menjadi seorang pengawas merupakan cara yang paling ideal untuk menunggu masa pensiun. Siapapun yang jadi pengawas tidak dituntut untuk melakukan ini dan itu.

 Pernyataan di atas, sama sekali tidak benar.

Saya menerima tugas sebagai pengawas mulai 18 Oktober 2020. Semenjak dilantik sampai dengan hari ini, saya hampir tidak pernah mengalami hal-hal yang disebutkan seperti: bisa santai dirumah, bisa ngatur bekerja sesuai keinginan sendiri bisa leha-leha, dan bisa seenaknya.

Alih-alih bisa santai, saya malah menemukan bahwa menjadi pengawas pekerjaannya lebih berat secara fisik, mental, tuntutan keberanian yang lebih tinggi. Diawali pada awal kegiatan misalnya harus menjalankan tugas sosialisasi kan assessment nasional. Sebagai seorang pengawas dituntut untuk dapat memahami kan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah terkait isu penilaian a k m.
Selain itu juga tanggung jawab sebagai pendamping guru penggerak di mana guru yang didampinginya berada di Kabupaten Bogor, sangat menuntut kesiapan mental dan fisik agar dapat bisa mendampingi para penggerak titik belum lagi harus masih kuat bertahan menemani calon guru penggerak dalam lokakarya mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore.

Tidak bisa leha-leha sangat terasa sekali pada saat jadwal penilaian prestasi kerja kepala sekolah diterima. Setelah saya dipasangkan dengan salah satu pengawas lainnya, saya mendapatkan tugas untuk menilai prestasi kerja kepala sekolah negeri dan swasta sebanyak 33 orang. Artinya Saya memerlukan waktu sebanyak paling tidak tiga puluh tiga hari untuk dapat memenuhinya. Sesuai jadwal yang diterima untuk dapat memenuhinya maka kegiatan penilaian prestasi kerja kepala sekolah baru bisa selesai pada bulan Januari 2021. Hanya pada hari ini saja saya bisa libur.
Libur dalam arti tidak berkunjung ke sekolah manapun, karena sekolah yang dijadwalkan hari ini meminta waktu tambahan untuk mempersiapkan diri. sekolah yang harusnya hari ini di nilai, berganti jadwalnya menjadi tanggal 25 November nanti. perubahan jadwal ini tentu menyenangkan bagi saya. di satu sisi memberi jeda bagi saya untuk beristirahat dari tugas yang begitu panjang. Di sisi lain, saya tetap akan memiliki tugas yang lebih panjang karena dengan berubahnya 1 orang kepala sekolah mengatur waktu, maka saya harus menambah hari untuk memenuhinya.

Sungguh menyenangkan bisa memiliki waktu libur. Saya bisa mencuci baju, bisa menyapu, dan besar bahan seperti yang di lakukan oleh orang lain.

Wednesday, November 18, 2020

Mengenang Bu Susi Siswiyati

Suaranya terdengar jernih menangkan kabar terakhir saya. Penuh semangat saya menjelaskan bahwa saya sehat-sehat saja. Kalimat selanjutnya adalah saya mendoakan agar dia sehat. Bukan tanpa alasan mengatakan hal itu.  Tiga hari sebelumnya saya membaca kabar di WA bahwa dia masuk Rumah sakit.

Setahu saya Bu Susi menderita diabetes,  namun tidak menunjukkan kendor dalam urusan semangat. Pada saat bersama-sama mengikuti pembekalan calon pengawas, kami sekamar. 

Dia orangnya lucu, bisa membuat suasana riang. Ada saja guyonan yang membuat stres karena memikirkan pembekalan Cawas yang begitu berat, menjadi hilang. Dia melucu ketika memakai dasi. Apapun, baginya bisa menjadi cerita lucu.

Kabar Bu Susi meninggal sangat mengejutkan saya. Rasanya tidak mungkin dia meninggal secepat ini. Usianya masih di bawah saya.  Tapi itulah umur.

Selamat kembali ke haribaan Yang Maha Kuasa Bu Susi.  Semoga kebahagiaan selalu menyelimutimu.
Terima kasih atas semua kenangan menarik yang diberikan. 

Tuesday, November 17, 2020

Pelaksanaan PPKKS SMAN 2 Cianjur

 Pelaksanaan: 18 November 2020


Paparan KS

Pengarahan oleh Pengawas Pembina. 

1  Pelaksanaan sesuai surat tugas PPKKS

2. Kewenangan Dinas Provinsi namun didelegasikan kepada Pengawas 

3. Pola 360 derajat

4.  Pengawas Pembina menjadi penilai 2 agar akurasi terjaga.

Bersama Kasubag, Bapak Saepulloh.

Menggali aktivitas pengembangan sekolah bersama Waka Kesiswaan, Rd Rakhmat dan Bapa Hujatul lman.

Diskusi sarana dengan waka sarpras Hj Yani Wahyu Iriani

Responden siswa kloter 1, 15 orang 


Responden guru

Bapak KS dan Ketua Komite, Bapak Dede A.s

Pengawas Pembina dan Wakakur, Ratih Dewiana

Paparan awal KS

Diskusi awal

Guru menyimak paparan KS

Evaluasi hasil penilaian prestasi kerja

Responden kloter 2

Pengumpulan data kehadiran KS

Paparan Ks

Sambutan pengawas pembina 

Respon KS

Paparan KS

Foto bersama