Pages

Saturday, July 27, 2019

Literasi di era baru

Tulisan ini memaparkan ulang sajian dari Profesor Emilia yang berperan sebagai kepala pusat pengembangan strategi dan diplomasi kebahasaan pada acara gebyar literasi sekolah Juli 2019.

Terdapat tiga hal besar yang disajikan pada paparannya: pertama terkait dengan apa yang menjadi perhatian pendidikan abad 21,  yang kedua teknologi dan literasi, serta yang ketiga adalah pengajaran literasi di era media baru.

Pendidikan abad 21 adalah pendidikan yang memberikan kepada para siswanya keterampilan yang dibutuhkannya sehingga mereka bisa berhasil di dunianya. Pendidikan abad 21 juga membantu para siswa tumbuh menjadi orang yang percaya diri karena dapat mempraktikkan keterampilannya tersebut.
Saat ini informasi marak dimana-mana siap menanti para siswa. Konsekuensinya para siswa harus memiliki keterampilan bagaimana memanfaatkan informasi tersebut. Tidak sampai di situ, namun harus pula tahu cara membagikan informasi. Kedua keterampilan tersebut masih harus dilengkapi dengan kemampuan menggunakan informasi dengan cara yang cerdas.

Yang menjadi perhatian pada pendidikan abad 21 dari aspek bahasa adalah pentingnya pemahaman berbagai jenis teks. Pertanyaannya Ada berapa jenis teks yang telah kita tahu. Pertanyaan kedua Apakah tujuan dari masing-masing teks dan teks itu dipakai oleh siapa dan di mana.

Kress (2003) mengatakan bahwa apapun modanya semuanya selalu terjadi dalam teks. Selanjutnya Kress dkk menegaskan bahwa pemahaman berbagai jenis teks menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan atas alasan bahwa pemahaman tentang bahasa dari satu topik menjadi sama pentingnya dengan pemahaman tentang itu sendiri. Sebagai contoh kompetensi dalam pelajaran geografi atau ekonomi itu sama maknanya dengan kemampuan seseorang dalam bahasa yang didalamnya menjelaskan geografi dan ekonomi.

Bagaimana dengan munculnya teknologi terkait literasi. Teknologi menuntut perubahan dalam konsep literasi. Perubahan pada hal-hal di sekitar literasi membuat kita perlu untuk meninjau ulang teori-teori yang terkait dengan literasi yang telah ditulis dalam lima atau enam dekade terakhir. Perubahan yang paling besar yang terkait dengan literasi adalah kita tidak lagi dapat memperlakukan literasi atau bahasa sebagai sesuatu yang berdiri sendiri tetapi merupakan alat untuk representasi gagasan dan alat untuk berkomunikasi.

Dalam pendidikan sains informasi disajikan dalam berbagai cara misalnya dalam bentuk grafik, tabel, peta konsep, rantai makanan, dan piramid, dan sebagainya. Kesemuanya itu menunjukkan representasi yang dipilih oleh guru dan siswa sehingga membentuk pengetahuan dengan caranya tersendiri.
Lahirnya teknologi sebagai media baru mengakibatkan guru harus mengubah fokus pada What is said, is said.

No comments:

Post a Comment