Pages

Thursday, June 4, 2020

Kembali ke versi lama

Saya sedang menikmati senja ketika pesan WA darinya datang.

 "Tahu enggak kamu bahwa sekarang kamu itu telah diganti lagi?" Tanyanya pada saya melalui pesan wa.
" Lho kok diganti lagi? Bukankah kemarin baru saja diganti? digantinya menjadi apa? " saya menjawab pertanyaannya dengan kembali memberikan pertanyaan yang lebih banyak dari yang ditanyakannya.
Pertanyaan yang saya ajukan menunjukkan betapa kagetnya saya, juga betapa tidak mengertinya saya dengan aplikasi yang harus diganti, di ubah, dinaikkan, kemudian diturunkan lagi sehingga membingungkan. 
Selain membingungkan juga memunculkan kekhawatiran titik karena aplikasi absen ini dianggap sebagai pedoman untuk pembayaran penggajian pegawai. Sedangkan bagi saya pengajian itu merupakan satu-satunya penghasilan yang menunjang kehidupan saya dan keluarga. Jika ada pengurangan maka saya dan keluarga akan terimbas serta terpengaruh dari pengurangan tersebut. apalagi pada saat masa wabah seperti sekarang kau di mana Saya tidak mendapatkan pekerjaan dari samping kiri kanan hanya mengandalkan gaji yang itu-itu saja.

" diganti ke yang sebelumnya, versi yang lama titik versi 487! "Jawabnya, seolah memberi tahu kepada saya bahwa dia telah melakukan perubahan versi untuk keselamatan dirinya juga.

Saya segera membuka aplikasi yang dimaksudkan. kemudian di luar dugaan tanpa mengupdate pun Ternyata aplikasi yang saya miliki memang versi 487.
Muncul kebingungan dan kekhawatiran di dalam pikiran saya. Kebingungan karena saya tidak menurunkan versi oleh saya sendiri. Kekhawatiran, jangan-jangan selama ini absen saya tidak masuk kedalam sistem karena tidak menggunakan versi yang diminta oleh pembuat absen. Kadang kegalauan muncul karena alasan yang kecil seperti yang saya alami. Seharusnya untuk mengabsen jangan terlalu mengandalkan pada aplikasi. banyak kekurangan yang ditunjukkan ketika menggunakan aplikasi. Sebagai contoh Ketika saya lupa mengabsen sehingga menjadi terlambat misalnya 2 menit maka sistem akan mencatat bahwa saya terlambat selama 2 menit. Tetapi Ketika saya bekerja melewati waktu yang ditentukan misalnya lebih 3 jam, sistem tidak mencatatnya. sistem itu hanya mencatat kekurangannya saja. Jadi sistem itu tidak adil.

Tiba-tiba muncul notifikasi dari wa. Sedikit penasaran segera saya baca.
"Mungkin aplikasinya tahu bahwa pemegangnya nenek-nenek, sehingga dengan rasa kasihan dia menurunkan sendiri versinya."

Saya tersenyum kecut sendiri. Apakah benar pada masa kini aplikasi mengetahui pemegangnya nenek-nenek, atau bukan nenek-nenek?

Entahlah yang jelas versi yang ada pada aplikasi sudah menjadi 487 tanpa saya turunkan sendiri.

No comments:

Post a Comment