Semenisasi jalan hari ke-2

Kuli pembuat jalan 

Orang-orang berkerumun di pinggir jalan memandangi para pekerja yang sedang menyemen jalan. termasuk saya sendiri juga turut berdiri untuk melihat penyemenan jalan. proses penyimpanan jalan ini menjadi tontonan gratis mengingat Baru kali ini ada orang bekerja di jalan. selama ini orang-orang hanya berada di dalam rumah, mengisolasi diri karena ada Corona.

Masyarakat menonton dari pagi sampai sore, mereka menganggap pekerjaan penyemenan jalan sebagai sesuatu yang istimewa. Padahal selama ini penyemenan jalan tidak pernah dianggap sesuatu yang penting. Namun karena baru melihat orang-orang bisa berdekatan, bekerja seperti kehidupan normal maka penyemenan Jalan menjadi sebuah gambaran kehidupan yang normal. Semua orang menonton bagaimana para pegawai ini bekerja. Mereka tidak mempedulikan Apakah pekerjaannya sesuai standar atau tidak titik yang mereka perlukan adalah hiburan bagi mata dan pikiran yang selama ini hanya terkungkung di dalam rumah karena takut wabah Corona.

Penyemenan jalan berjalan sangat cepat: hari pertama truk-truk menyimpan bahan-bahan untuk semen. Pada hari pertama sudah mulai langsung di lakukan pembersihan Jalan.  membuat Jalan Semen ternyata hanya membersihkan Jalan sebelumnya dan menghamparkan semen di atas jalan yang sebelumnya.

Jalan disemen

 sebetulnya apapun yang dilakukan oleh para penyemaian jalan itu tidak menjadi urusan warga. Para warga hanya senang saja mendapatkan tontonan gratis.