Pages

Friday, September 23, 2022

Sistem Pembelajaran: Tematik, PBL

Narasumber: Prof Ihat 


Penyaji: Pa Dede

Pembelajaran Jarak Jauh



Domon dominan online dan dontamu dominan tatap muka

Penyaji: Pa Deden 

Menggabungkan sinkronus dengan asinkronus. 

Thorne(2013) Mengatakan bahwa blended learning ini adalah sistem campuran yang menggabungkan dua komponen atau metode sekaligus. Campurannya adalah teknologi e-learning dan multimedia. Bahan pembelajaran yang digunakan streaming video, kelas virtual, teks animasi online yang mana dikombinasikan dengan bentuk pembelajaran tradisional yang ada di kelas.

Graham (2005) Menjelaskan pengertian blended learning yang lebih sederhana. Ia mengungkapkan bahwa blended learning ini adalah pembelajaran yang mana mengkombinasikan belajar online dengan belajar tradisional atau offline.

Mosa (dalam Rusman, 2011) Blended learning mencampurkan dua unsur utama yaitu belajar di kelas dengan online. Pembelajaran menggunakan jaringan internet yang mana didalamnya terdapat pembelajaran dengan basis website. Pembelajaran ini menggunakan teknologi multimedia seperti streaming video, email, kelas virtual dan lain sebagainya.

Dwiyogo (2012) Blended learning ini merupakan model pembelajaran campuran atau gabungan. Metode akan mencampurkan belajar tatap muka dengan belajar berbasis teknologi. Pembelajaran ini bisa diakses secara online maupun offline. Model pembelajarannya memiliki kesamaan dengan e-learning.

 

Karakteristik Blended Learning

Berikut ini adalah beberapa karakteristik metode blended learning yang wajib untuk Anda ketahui:

Pembelajaran Menggabungkan Berbagai Cara Penyampaian atau Pengajaran Karakteristik yang pertama adalah menggabungkan berbagai macam model pembelajaran konvensional dengan belajar secara online. Metode ini bukan hal yang baru namun menjadi pelengkap metode belajar atau e-learning. Di metode satu ini fokus utamanya adalah pelajar diharapkan dapat mandiri untuk bisa bertanggung jawab dan menyelesaikan pembelajarannya.

Kombinasi Pengajaran Langsung Karakteristik selanjutnya adalah mengkombinasikan pengajaran secara langsung dan belajar mandiri melalui online. Pembelajaran ini juga berbasis komputer artinya adalah pembelajaran menggunakan pendekatan teknologi pembelajaran dengan kombinasi sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar. Media yang digunakan untuk metode pembelajaran ini media komputer, telepon seluler, konferensi video dan lain sebagainya.

Perpaduan Cara Mengajar dan Gaya Pembelajaran Efektif Dengan blended learning ini peserta didik akan semakin termotivasi untuk bisa melakukan kegiatan belajar secara mandiri. Peserta didik juga mudah bertanya di dalam forum diskusi dengan guru maupun dengan peserta didik yang lainnya.

Guru dan Orang Tua Memiliki Peran yang Sama Karakteristik yang terakhir adalah guru dan orang tua siswa memiliki peran yang sama. Blended learning ini menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam belajar. Selain itu daya tarik untuk berinteraksi di dalam lingkungan belajar yang beragam juga meningkat. Metode satu ini akan memberikan fasilitas belajar yang sensitif terutama terhadap berbagai perbedaan karakter psikologis.

Manfaat dan Tujuan Blended Learning

Berikut ini adalah manfaat dan tujuan blended learning yang menarik untuk Anda ketahui:

Belajar menjadi Lebih Fleksibel Dengan pembelajaran campuran murid bisa belajar lebih fleksibel daripada pembelajaran secara konvensional dimana murid diharapkan bisa lebih santai ketika belajar.

Interaksi dan Keterlibatan Siswa Meningkat Saat ini siswa sudah akrab dengan teknologi dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan teknologi saat belajar akan membuat siswa bisa lebih terlibat di dalam kegiatan pembelajaran.

Meningkatkan Hasil dan Minat Belajar Dibandingkan dengan metode pembelajaran yang hanya satu macam, blended learning mampu meningkatkan hasil dan minat belajar siswa. Hal itu karena metode belajar yang digunakan jauh lebih menarik dan menggunakan media pembelajaran yang menarik pula. Berdasarkan penelitian dari Wiley, anak-anak SD yang menggunakan blended learning untuk pembelajaran bahasa Inggris terdapat peningkatan membaca sampai dengan 20 poin.

Partisipasi Siswa Meningkat Di pembelajaran konvensional, siswa akan cenderung berperan pasif dalam pembelajaran karena sistem pembelajaran tradisional ini pusatnya hanya pada pengajar. Hal itu tidak akan didapatkan pada blended learning, alasannya karena metode pembelajarannya meningkatkan akses materi maupun aktivitas pembelajaran sehingga mendorong siswa menjadi lebih aktif.

Kepuasan Belajar Meningkat Blended learning ini bisa meningkatkan kepuasan siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar. Dari awal siswa mengetahui alur pembelajaran sejak awal. Dari awal siswa akan tahu alur pembelajarannya. Selain itu siswa juga tahu apa yang diharapkan darinya sampai syarat mencapai tujuan sampai nilai akhir.

Kelebihan Blended Learning Dibandingkan Metode Lainnya

Blended learning ini terbukti sangat efektif dan efisien. Bisa dikatakan bahwa model pembelajaran ini menghemat sumber daya, waktu bahkan biaya yang dikeluarkan. Peserta didik bisa mengakses pembelajaran dimana saja dan kapan pun. Metode pembelajaran satu ini juga bisa dikembangkan secara fleksibel. Peserta didik bisa mengakses modul pembelajaran yang mudah karena dilakukan dengan cara online. Fasilitator maupun guru bisa menyampaikan materi dengan berbagai macam metode. Misalnya video konferensi, video tutorial, sharing modul pembelajaran dan sebagainya. 

sumber: https://sekolahmuridmerdeka.id/blog/index.php/metode-blended-learning/




Penyaji: Ibu Eneng

Tujuan untuk membuat siswa memecahkan masalah melalui menghasilkan satu produk. Dengan cara ini para siswa berlatih kemampuan menyelesaikan masalah, berkolaborasi karena dilakukan dalam kelompok.
Prinsip yang diterapkan menekankan pada kegiatan berbasis penelitian.
Tahapan:
  1. pengenalan masalah
  2. penyusunan rancangan project
  3. penyusunan rencana kerja/jadwal
  4. pelaksanaan dan monitoring
  5. ...
Kelamahan: membutuhkan guru yang inovatif, mau belajar; membutuhkan biaya yang cukup; tidak cocok untuk siswa yang mudah menyerah; kesulitan membuat siswa benar-benar kerja dalam kelompok

Penyaji: Kamsatun

Ulasan dari Prof Ihat:

  1. Tematik pada Penmas tidak bisa utuh karena pada Penmas tidak berbasis mata pelajaran. 
  2. Bedakan antara persyaratan dan kelemahan
  3. Ada tiga mata uji: sistem pembelajaran akan muncul di dalamnya

Tugas minggu depan
Pa Haruman: Cooperative Learning
Pa Jaka: partisipatif learning

No comments:

Post a Comment