Pages

Monday, October 31, 2022

Diskusi PKG dan Rencana Sekolah BI

Pagi dengan masker putih telur. Tujuan mengurangi kerut kantung mata. 
Pada saat maskernya dipakai lumayan kantung kerut matanya berkurang. Lumayan juga terasa ada tarikan pada kulit dari putih telur yang mengering.

7.15 KMob
Agak siang KMob karena HP dicas di bawah.
Tanggung sedang membuat data penduduk desa Sukamulya untuk penelitian Prof. Ace.
Niatnya ingin diberikan kepada Deden, tetapi bingung karena mendadak harus berangkat ke SMA Negeri 1 Cianjur untuk memenuhi undangan dari koordinator pengawas. Katanya akan membahas tentang instrumen penilaian kinerja guru serta rencana untuk pembangunan SMA Baitul Ilmi.
Sebelum berangkat ke sekolah berusaha menyelesaikan dulu apa yang mau dituliskan mumpung ada mood.

8.00
Tiba di SMA Negeri 1 Cianjur disambut dengan bau dari asap knalpot mobil Tayo yang dibunyikan tetapi tidak diberangkatkan. Bau asapnya berputar masuk ke dalam ruangan. untunglah memakai masker jadi tidak terlalu menusuk baunya.

Membuka laptop mencoba melanjutkan menulis mengenai Learning organization. Saya baru memahami bahwa Learning organization itu adalah bagaimana belajar di sebuah organisasi. misalnya sebuah perusahaan Toyota bagaimana para pekerja dan manajernya itu sama-sama belajar sehingga produknya itu terus laku di pasaran. Lumayan bisa menulis 1 2 paragraf tidak terasa waktu sudah pukul 09.00 dan Bapak koordinator pengawas sudah hadir.
9.00
Satu persatu guru SMA yang akan dinilai oleh Bapak koordinator pengawas hadir. Mereka mau mendiskusikan terkait dengan instrumen yang akan digunakan untuk instrumen penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran, saya berikan masukan yaitu dengan mengelompokkan penilaian pada rencana pembelajaran dari 2 bagian, yaitu bagian pertama adalah dokumen pelengkap perencanaan pembelajaran mulai dari pencapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran kktp, dan aspek pemahaman.
Elemen-elemen ini dibuat berdasarkan hasil kesepakatan bersama guru karena mereka membuat instrumen seperti itu untuk dokumen pelengkap perencanaan pembelajaran titik yang kedua adalah perencanaan pembelajaran itu sendiri yang terdiri dari tujuan, langkah-langkah, dan assesment.
Diskusi menjadi alat ketika berbicara tentang penilaian sumatif para guru mengira bahwa penilaian semua tips itu setara dengan ulangan. Saya menawarkan bahwa sumatif itu bisa dilakukan untuk menilai pertemuan misalnya satu TP dicapai dalam 4 pertemuan dalam pertemuan pertama misalnya mau menjelaskan definisi titik kemudian guru menjelaskan definisi setelah itu menanyakan Apa itu definisi, artinya guru sedang melakukan proses formatif kemudian saya sampaikan bahwa dalam pertemuan itu ada hal-hal yang ingin mereka capai itu harus dicek Apakah sudah tercapai atau tidak kalau mengecek ketercapaian pertemuan artinya itu mengecek secara sumatif.
11.30 
Pak boruas mengajak untuk menjadi pemegang bidang akademik yang tujuan dari SMA yang akan dibangunnya itu adalah lulus ke perguruan tinggi sebanyak 50%.
12.30
Pulang

Melanjutkan menulis Learning organization.
Ada kabar pak Jafar menjadi PLT untuk SMAN 1 Sukanagara.
Ada permintaan dari Bu Sri dan Bu Maryati untuk membantu membuat daftar hadir pada saat melakukan penelitian di SMA Pasundan dan SMA 1 Cianjur.

Sunday, October 30, 2022

Coaching TIRTA untuk Optimalisasi Kompetensi Kepemimpinan Sekolah

Hari Minggu ini diniatkan untuk mengirimkan naskah dan video untuk lomba pengawas SMA inspiratif Tahun 2022. 
Ini adalah keikutsertaan yang sangat mengerikan karena hanya dilakukan dalam waktu 1 hari. 
Mula-mula saya membuat PowerPoint yang berisi bagaimana kucing dilaksanakan. Membuatnya serabutan karena dalam pikiran tidak tenang waktu sudah mepet, sedangkan apa-apanya belum siap.
Sambil mengisi apa yang harus dituangkan di PPT, saya juga mencari-cari data berupa gambar atau apa saja yang bisa digunakan mendukung PPT. Ternyata sampai pukul 10.00 PPT belum selesai tetapi sudah ada bentuknya. 
Saya beristirahat dulu kemudian makan, dan merentangkan badan yang rasanya sudah sangat kaku.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan menulis naskah. 
Sambil membaca panduan saya mencoba memahami diri sendiri sekaligus menuangkan apa yang saya paham ke dalam naskah pendamping untuk video.
Entahlah bagaimana, yang ada dalam pikiran saya harus turut serta memberikan nuansa bagi riuh rendahnya kinerja para pengawas. 
Keikutsertaan ini menjadi pelengkap bahwa pengawas itu ada, pengawas itu berkarya, urusan nanti menang atau tidak, itu bukan urusan saya
Dalam pikiran saya pun sudah ada pikiran tidak akan mungkin menang karena saya memasukkan tidak hanya SMA tetapi juga SLB. 
Mungkin para jurinya akan bingung ngakunya SMA tapi pembinaannya ada di SLB juga. 
Selanjutnya saya membuat rekaman untuk video yang dasarnya dari PPT. Karena tidak memiliki alat rekam yang canggih ataupun yang lain-lainnya, saya menggunakan Google map untuk merekam. Berkali-kali saya mengulang mereka karena muncul tulisan ada seorang diri di Google meet Apakah mau dilanjutkan. Saya klik Saya mau melakukan Google meet sendirian. Mungkin Google map merasa aneh kenapa ada orang yang merekam tetapi sendiri.  padahal Google meet itu ya untuk meet bukan untuk sendirian. 
Setelah hampir kurang lebih 5 kali mencoba akhirnya saya anggap selesai. ya saya anggap selesai saja karena sudah tidak bisa apa-apa lagi, waktu sudah habis. 
Selanjutnya saya memikirkan bagaimana mengunggah hasilnya pada YouTube. 
Saya menggunakan YouTube Badriah Badriah 57@gmail.com untuk mengunggah video. Alamat itu yang dipakai karena sudah ada beberapa video di sana yang pernah diunggah. Saya memang tidak termasuk orang yang senang di videokan, atau bermain di depan kamera. Tadi saja pada waktu saya melihat diri saya sendiri berbicara di depan kamera Google meet, rasanya seperti menyedihkan. Bagaimana mata kirinya tidak bergerak kemudian mata kanannya bergerak sendiri sehingga menjadi pemandangan yang sangat tidak simetris dan itu kasihan bagi yang melihat, seharusnya di video itu melihat sesuatu yang bagus, ini malah melihat sesuatu yang kurang menarik.
Akhirnya, saya mulai mengunggah ke Youtube. Pada saat mengunggah muncul keterkejutan yang luar biasa. Ada notifikasi bahwa video itu harus diproses karena berasal dari SD. Apa SD di sana saya juga tidak paham. Tetapi pending yang muncul di YouTube karena katanya sedang memproses SD, membuat saya makin kalang kabut. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 sore. Pendaftaran sudah mulai berkurang dalam hitungan  jam. Tetapi saya biarkan saja karena memang tidak mampu melakukan apa-apa untuk tahu kenapa harus diproses terlebih dahulu. Saya tinggalkan YouTubenya, kemudian merambah ke bagian penulisan naskahnya. Saya coba membuat covernya dengan canva biar ada sesuatu yang menarik di sana.
Pikiran saya tetap saja nyantol ke video, bagaimana ya saya mengaku pengawas SMA tapi di dalamnya ada kepala sekolah SLB yang saya Bina. Saya mengarang cerita mungkin mengatakan bahwa slb-nya bagian sma-nya bukan bukan sd-nya. 
Saya melanjutkan menulis naskah titik pikiran tidak begitu lengkap. Tetapi saya berpikir ini harus selesai. 
Aduh tiba-tiba kepikiran harus ngasih makan ayam.


Saturday, October 29, 2022

Saturday plan

3.00
Terbangun secara otomatis. Jam hidup berubah. Setiap pukul 3 pagi otomatis bangun, alam bawah sadar mengatakan "bangun, ayo berangkat kuliah".
So, terpaksa kasur diselamat tinggalkan walaupun jasad masih terasa berat untuk berselamat tinggal. 

4.30
Bersua rombongan Cianjur yang akan berangkat kuliah. 
Berangkat dibawah sinar ☀️ ⛅ matahari pagi. 
Memakai mobil Pa Haruman, each of us pay 100K

7.00 
Tiba di UPI, makan bubur. 11K
9.30 Statistik
anova 2 jalur

10.43
Filsafat
bu Yulinda presentasi.
Yang biasanya, orang yang pertama kali menggunakan istilah epistemologi atau teori pengetahuan. Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang membahas secara mendalam dari segala aktivitas yang merupakan proses untuk mencapai sebuah pengetahuan atau knowledge
Aktivitas pencerapan yang terus-menerus dan dilakukan secara sistematis dan terstruktur melahirkan ilmu atau sains.
Sebagai bagian penting dari ilmu pengetahuan, ilmu memiliki cara-cara tersendiri untuk mendapatkannya yang dikenal dengan metode keilmuan.
Dari metode keilmuan melahirkan metode ilmiah atau saintifik metode.

Jenis-jenis epistemologi yang pertama adalah epistemologi metafisis yang dikembangkan oleh plato dan Hegel yaitu pengetahuan berasal dari pandangan tentang metafisika atau realitas yang dianggap mendasari realitas.
Yang kedua episode ya ini oleh Rene Descartes yang berupaya untuk menemukan yang pasti sehingga filsafat dan pengetahuan dapat mengatasi berbagai perbedaan dan pertentangan pendapat yang muncul.
descartest menyaksikan keberadaan semua hal dan menyatakan hanya ada satu hal yang tidak dapat disangsikan yaitu saya yang berpikir cara kerja disebut epistemologis skeptis.
Yang ketiga episode teknologi kritis yang berasal dari sikap kritis terhadap berbagai asumsi teori, metode yang ada di dalam pemikiran pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta yang ada dalam kehidupan kita. Immanuel kant menyatukan keduanya.

Aristoteles membagi pengetahuan menurut jenisnya dan fungsinya yaitu pengetahuan produksi itu menghasilkan seni.

Mula-mula pengetahuan berasal daei mitos --> common sense melalui trial and error 

12.45 makan bersama ulang tahun pa Jakaria
28 Oktober yang ke 53


Uihkeun liren di tungtung jembatan 
aya nu popotoan
mesjid

jadi tempat jajan depan mesjidna
Ngobrol jeung nu dagang gagambaran
Jadi kapikiran obrolan téh jadi bahan tugas prof Acé. 

l sareng Avin ameng ka Dufan

Aya pengumuman baju reuni SMA tos aya di Mahmud
Rumah masih amburadul

Friday, October 28, 2022

Prof Hufad

 

Prof Hufad
Advokasi atau pendampingan bagi IRT dalam mengurangi penggunaan HP bagi anaknya. 

Model intervensi dini terhadap keluarga dalam penggunaan gawai.

Mendidik keluarga menggunakan gawai secara bijak. Keluarga sebagai salah satu pilar untuk menciptakan perilaku anak dalam menggunakan gawai. 

Lakukan: 1) survey, 2) temukan persoalannya, 3) bagaimana solusinya, 3) bagikan angket, survey (kepada Ibu-ibu muda, di RW: usia berapa ibunya, usia anak, tanya: apa masalah negatif yang muncul karena gawai, data sekunder dari RS-anak yang menjadi korban menggunakan gawai yang membabi buta, ini menjadi embrio untuk disertasi. Literatur penggunaan gawai untuk kosmetik, pendidikan, tarik ke malpraktik penggunaan gawai pada anak dan keluarga. Kecenderungan meningkat, perlu adanya intervensi anak dan keluarga untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menggunakan gawai).

Metode: Survey
Kasus: anak kena dampak gawai, 10 orang, keluarga 10 orang

sajikan dalam bentuk grafik, berikan makna.  misalnya:Ternyata ada kecenderungan pengaruh dari ibu, atau ibunya bekerja, pendidikan tinggi. 

Pendidikan ibu yang tinggi tidak menjadi jaminan anak terdidik dengan baik. 

Solusi: perlu pendidikan bagaimana menggunakan gawai  yang baik bagi ibu-ibu. 

Asumsi Pembelajaran orang dewasa

Badriah dalam setting kuliah daring

 6.55 KMob

7.22 Mulai bergabung dengan zoom penmasfip.
Kegiatan hari ini, tugas Prof Ihat adalah: tugas ke lapangan yah, mengidentifikasi Satuan dan Program yang akan dijadikan tempat observasi. Insya Alloh minggu depan kita bertemu melalui Zoom.

So, Prof Ihat does not give lecturing today. 
I move my attention to joining inspirational superintendent. My plan: just make a video using Gmeet, record, write the script, send. just as simple as that. I did not know whether it will be accepted or not. But, in my hunch said that superintendents from central and east java also outside java will flock joining this competition. 

9.12. Pa Rendy mengambil surat untuk ditandatangan ibu KCD.

9.39 Kuliah daring Materi Prof Jajat dan Ibu Iip Saripah

Materi asumsi belajar orang dewasa

Knowles, 1970 

(1) Konsep diri (the self-concept); 

(2) Pengalaman hidup (the role of the learner’s experience);

(3) Kesiapan belajar (readiness to learn); 

(4) Orientasi belajar (orientation to learning); 

(5) Kebutuhan pengetahuan (the need to know); dan

(6) Motivasi (motivation)





Dari aspek kesiapan belajar, orang dewasa lebih siap untuk belajar. Hal ini terjadi karena tuntutan perkembangan dan perubahan tugas serta peran sosialnya. IMplikasi terhadap pembelajaran: materi pembelajaran yang diberikan sebaiknya sesuai dengan kebutuhan dan peranan sosial. 



Ciri ke-4 Orientasi belajar orang dewasa adalah: 1) berpusat pada pemecahan masalah yang dihadapi (problem posing), 2) belajar lebih bersifat untuk dapat dimanfaatkan dalam waktu segera. Implikasinya dalam pembelajaran adalah materi bersifat praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Pertanyaan: Ibu Nenden:
Apakah orang dewasa tidak memikirkan futuristik, kenapa segera?

Pertanyaan Pa Yayat:
Bagaimana cara mengajar kepada orang dewasa untuk menghentikan kegiatan yang membahayakan kesehatannya, seperti merokok.

Pertanyaan Pa Jakaria:
Sebuah keluarga, anak banyak, orangtua sibuk, anak dididik baik: hafiz Quran. 

Respon:
Gunakan pertanyaan tersebut menjadi bahan untuk menulis (karya ilmiah).

Ciri ke-6 Motivasi
orang dewasa memiliki motivasi intrinsik: mandiri, membutuhkan, penghargaan, mampu menemukan dirinya sendiri (self determination), mampu mengarahkan dirinya sendiri (self direction). Implikasi pembelajaran: penciptaan iklim dan suasana pembelajaran, diagnosa kebutuhan, proses perencanaan pembelajaran. 

Minggu depan akan membahas motivasi.

Thursday, October 27, 2022

Template untuk artikel

6.55 KMob
7.00 Lipat-lipat baju. Mencoba mengurai kekacauan di dalam rumah.
Lumayan sedikit ada bentuk, bisa menginjak lantai tanpa nginjak baju.
9.00
Berangkat beli buah tangan buat Pa Dn Puskurbuk, 5 bag as there are Bu Mariati, Bu Sri, 

11.00
Menjelaskan artikel 
12 00 bertemu Pa Deni
13.00
Makan siang di Tumaritis
Sambil makan, menyimak Yq
14.00
Kembali melanjutkan cara menulis artikel. Ke menggunakan bibliografi.
Pa Dede As mengikuti daring

Wednesday, October 26, 2022

Lokakarya Pengawas

Badriah KMob di pagi hari
6.00
KMob
Pasar Tagog Padalarang di pagi hari


Suasana Jalan Tagog Padalarang

8.00 tiba di Green Forest Cihideung
Ngabsen sebagai peserta Pelatihan Pengawas
Materi 1: Perkenalan

Perkenalan dengan Bapak Amos Pongmakka Buranda, Pensiunan dari P4TK BMTI
Perkenalan
Pa Poniman: PAUD
Pa Iwan pengawas SMP disdik KBB, wilayah binaan Cikalongwetan (PSP SMP 3, 4 Cikalongwetan)
Ibu  Neneng Mariah, she sits behind me, wear yellow dress
Bapak Endan, Pengawas TK di wilayah Kec Ngaprah, Batujajar, Rongga, dan Cipongkor.
Pa Oded (hold mike)
Ibu Ida Handayani, pengawas TK, 51 sekolah, Cipatat dan Padalarang
Ibu Yuyun Yuningsih, Pengawas TK, di 3 kecamatan: Parongpong, cisarua dan cihampelas, 50 sekolah
Ibu Neneng Wiayati,Penilik Kec Padalarang, satu dari 2 pengawas yang ada di Padalarang. 
memegang 25 PAUD. Masih ada75 izin,belum mendapatkan BLP. DOmisili di CImahi Utara.

Materi:
KOminutas praktisi adalah wadah belajar antar kepala sekolah atau guru di setiap satuan pendidikan untuk berbagi praktik baik dan mendukung peningkatan kompetensi termasuk dalam implementasi kutikulum merdeka. KP merupakan salah satu cara membentuk ekosistem belajar dalam IKM.
KP dintandai dengan: 1) adanya sekelompok individu, 2) semangat dan kegelisahan yang sama, 3) ingin melakukan dengan lebih baik, dan 4) berinteraksi secara rutin.

Peran KS di KP yaitu
  1. Membangun kebiasaan memberikan dan merspon umpan balik secara konstruktif
  2. melakukan pemetaan rencana pengembangan profesi guru
  3. memfasilitasi kegaitan berbagi praktik baik dan refleksi tentang tantangan dan alternatif solusi yang dihadapi dalam praktik mengajar
  4. membangun dialog antar rekan sejaawat yang dapat meneksplorasi strategi dan solusi atas tantangan yang digapai agar saling mengukung pengembangan diri
  5. mendorong proses kolaborasi antar rekan seja3eat untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi
  6. membangun kebiasaan refleksi untuk pengembagnan diri

KS bersama guru yang tegabung dalam KP

Peran PS
  1. Mendampingi KS dalam melakukan analisis kebutuhan belajar sebgai pemimpin pembelajaran
  2. menyusun, melakukan, dan mengembangkan analisis kebutuhan KS dalam memfasilitasi kebutuhan belajar KS dan berbagi praktik baik guru
  3. melakukan coaching kepada KS untuk memotivasi terbentuknya dan aktifnya KP di satuan pendidikan
  4. turut berperan aktif dalam belajar dan berbagi praktik baik


Pertanyaan dari Pak Itang:
Paradigma baru, beberapa guru tidak ingin tergerus dengan paradigma baru, merasa tidak ada kepentingan, sehingga ada kepincangan dan ketidakseimbangan. 
Perkembangan di SMA Cililin, luar biasa bagus. 

11.12 Diskusi
1. Potensi pendukung dari komunitas praktisi untuk mendukung implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid.
2. Tantangan yang mungkin dihadapi dari komunitas praktisi untuk mendukung implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid
3. Solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan.
Hasil dari tampilan kelompok tidak dibahas. 
di bawah ini hasil diskusi kelompok dari TK dan SMP.
mungkin ini yang dari SMP.
setelah selesai membuat tulisan-tulisan ini, acara langsung ke istirahat. 
Kemudian diminta mengisi lembar kerja.
Saya dan dua teman pengawas lainnya yang dari SMA membuat rencana kerja kelanjutan setelah mengikuti kegiatan komunitas praktisi bagi pengawas.
di sisi lain ibu  Lilis mengirimkan foto sedang mendampingi anaknya yang wisuda.

Pada saat setelah istirahat makan, masuk beberapa orang pengawas lain. Mungkin dari kelompok SMP. Karena saya tidak mengenalnya. Mungkin mereka ada kegiatan sebelumnya yang harus mereka hadapi sehingga datangnya kesiangan. 

Kemudian saya juga mendapatkan telepon dari Pak Deni puskurbuk. beliau menanyakan apakah saya ada di Cianjur atau tidak.
Besok saya harus mengecek Apakah mereka masih ada di sana atau tidak. 


Kegiatan selanjutnya adalah membahas RTL dan kemudian sedikit alot di coaching.
Saya sebetulnya berusaha untuk tidak banyak berbicara tapi ternyata tidak mudah ketika saya merasa ada kewajiban moral memberikan informasi agar mereka mendapatkan sesuatu ketika pulang. Ini adalah panggung orang lain, Saya tidak boleh memberikan penjelasan yang sifatnya lebih tinggi, atau terlihat lebih menguasai dari yang punya hajat. Dalam pikiran saya muncul gagasan untuk tidak hadir dalam kegiatan ini lagi titik agar memberikan kesempatan kepada yang punya hajat melakukan apapun yang dia inginkan, tanpa saya merasa bersalah karena tidak meluruskan apa yang seharusnya diluruskan.