Pages

Sunday, June 15, 2025

Stir mobil bingkeng

Sejak beberapa hari lalu upaya untuk membuat mobil ignis menjadi normal kembali telah dilakukan.
yang pertama masuk ke Suzuki untuk memperbaiki bagian roda-roda depan, tetapi hasilnya masih setir ke arah kanan tapi ban seperti maju ke arah kiri.
Hari ini XL ke Bandung untuk membeli setir supaya nanti bisa diperbaiki di tukang kaki-kaki mobil.
XL ke Bandung mengantar DJ untuk membeli laptop.

Ada informasi untuk kegiatan pertemuan daring di grup pengawas
Ada rasa yang memukul-mukul isi kepala bahwa sudah waktunya Saya tidak Lagi mengurus hal-hal yang terkait dengan pendidikan seperti menjadi pengawas atau menjadi narasumber atau melakukan hal-hal lain yang sifatnya pekerjaan formal saya. Apakah rasa itu dialami oleh setiap para pegawai negeri yang akan menjelang pensiun dalam waktu 2 tahun lagi?
Di satu sisi, jika mengikuti perasaan yang memukul-mukul tersebut maka kinerja akan sangat rendah dalam arti semuanya dilakukan dengan puraga tamba kadenda, dikerjakan asal tidak terkena hukuman bukan karena profesional. Mungkin itulah yang sering dilihat oleh para pengguna jasa dari pegawai negeri yang akan pensiun. Pemicunya adalah rasa enggan untuk melakukan pekerjaan yang sudah rutin dilakukan berpuluh-puluh tahun. Seperti yang sekarang saya rasakan.
Di sisi lainnya lagi, saya harus menyadarkan kepada diri saya sendiri bahwa harus melakukan yang paling baik dari semua yang terbaik yang pernah saya lakukan untuk masa-masa akhir kerja saya. Dan mengabaikan rasa-rasa malas untuk melakukan ini itu karena bagi para kepala sekolah ataupun guru yang harus saya layani mereka tidak memasukkan elemen bahwa saya akan pensiun ke dalam indikator kinerja saya titik saya harus tetap tampil seperti pensiun itu masih 20 tahun lagi bukan 2 tahun lagi.
Seperti halnya Saya tidak diajukan menjadi fasilitator PM, saya anggap itulah yang terbaik dan saya menanamkan ke dalam pikiran saya itulah yang terbaik yang harus saya terima karena pertama secara waktu memang sudah tidak cukup masa yang disyaratkan untuk menjadi fasilitator itu selama 3 tahun, sedangkan saya sendiri kurang dari 3 tahun. Atau 3 tahun itu masih dengan tahun berjalan. tetapi yang ada di dalam hati ada sedikit rasa tidak enak Merasa dikhianati merasa tidak dianggap merasa suara saya tidak diperhatikan oleh orang yang sudah saya amanati bahwa saya ingin ikut, tetapi dengan begitu saya jadi tahu sebetulnya orang yang saya amanati itu berpihak kepada siapa, dan dia senangnya kepada siapa. 
ada pikiran dalam hati saya untuk mengatakan menarik diri itu adalah yang penting tidak menegurnya juga itu bagian dari cara untuk menunjukkan bahwa saya dikecewakan olehnya. Tetapi kemudian jika dipikirkan kembali apa yang saya pikirkan Tadi terlalu kekanak-kanakan, dan konyol. Mungkin bagi orang yang saya amanati malah dia makin senang karena menemukan kerapuhan yang ada dalam diri saya Dan bisa mengetahui betapa Saya tidak profesional dalam menerima sebuah keputusan yang notabene tidak sesuai dengan yang saya inginkan.
Ketidaknyamanan yang terjadi ini seharusnya menjadi latihan bagi diri saya untuk mengimplementasikan sabar di dalam diri. Dan saya harus berterima kasih kepada orang yang saya amanati karena dia telah memberikan ruang bagi saya untuk belajar Seperti apa sabar dan bisa menerima keputusan yang tidak sesuai dengan yang saya harapkan.
 as usual every time the certification money come out, we collected five hundred thousand and then the money is given to paDD. In my point of view this money shouldn't be given to other who his work is help us to make the money come out. It is his job just like when I go to school to do the program with the principles. It is the job itself, so I don't need to be paid for that. Or it is just like a teacher, a teachers come to the class and then she teaches there and then she do all the teaching stuff, and see doesn't need to be paid, is teaching is her job. Dd Make a list for our work and then send it to the financial stuff and then the money comes out, when he make the list, it is his job, and he get the payment from the government not from the work that he should be responsible and then we and then we pay for it, so he gets double payment. But for me I see it as a kind of charity, I  cherries by giving him some of my salary for him, but unfortunately this is not fair, because not all the workers there get the charity from us on the he himself because he is lucky, working with making this for our job.

I thought that she was more beautiful and luckier than me when I was a little kid. His father said that you're very mistaken when you choose to continue your study in a big town.
I was very shocked at the time that I thought that she would be my friend who would continue the study to see me or high school. I thought you would do that as as her father was a teacher and my father was a teacher too, so we had something in common.
 then one day she came to my house and she came there with a man who said that he work in Jakarta and then he would work in the village as a teacher. And then say begin delivering child I don't know six perhaps then I myself continue my study to it to a big city and then I work right now. Anytime I met her I feel that there is a big distance between us. Perhaps he thought that her life is the right path that her father choose for her. And I must have saying that the life that I had is my own choice. So the result is just like the pictures shown above.

No comments:

Post a Comment