Pages

Friday, January 20, 2017

Menanam cabai sendiri, kenapa tidak?

Mahalnya harga cabai menjadi penanda masuk tahun 2017. Masyarakat mengeluhkan melangitnya harga cabai sehingga muncul seloroh 'pedasnya harga cabai'

Masyarakat Indonesia sebagian besar sangat membutuhkan cabai dalam kesehariannya. Cabai menjadi teman tetap pada makan. Tak ada sambal, tidak makan, demikian kata pecinta sambal cabai. Tidak pedas, tidak semangat makan, demikian kata yang lainnya. Hampir setiap jajajan, juga dilengkapi cabai. Tahu goreng, lontong, bakso misalnya terasa lebih nikmat jika dimakan dengan cabai.

Ketika harga cabai meroket, maka tak heran kondisi ini menimbulkan guncangan. Namun, seolah tidak ada yang dapat dilakukan agar bisa selamat dari kelangkaan cabai. Saran termudah yang ditawarkan sambil guyon adalah tanam saja cabai sendiri.

Sebetulnya saran tersebut mengarahkan kepada kondisi pengelolaan menamam cabai sebagai bisnis. Bukan sekedar menanam cabai, kemudian biarkan tumbuh, terus petik dan jadikan bahan sambal.

Selama ini, cabai ditanam dengan cara tradisional. Dalam arti, beli bibit, tanam bibit, biarkan tumbuh, semprot jika ada hama, dan panen. Cara ini tentu saja tidak akan pernah membuat penanam cabai makmur dan tidak akan pernah pula memenuhi kebutuhan konsumrn akan cabai.

Petani cabai harus berpikir sebagai agropreneur. Dia harus berperan sebagai Pebisnis cabai yang menerapkan tata tanam dan tata kelola hasil cabai berdasarkan penelitian.
Saat ini, menanam cabai tanpa pernah dipelajari pada suhu berapa tanaman cabai bisa sangat produktif. Jika diketahui suhunya, petani cabai harus mengupayakan suhu yang sesuai dengan kebutuhan cabai tumbuh dan berbuah optimal.

Pada saat panen. Petani tidak pernah memikirkan bagaimana penyimpanan hasil panenan dalam waktu lama. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi apel New Zealand yang entah berapa lama apel itu berpindah dari petani sampai ke tangan konsumen Indonesia.
Kenapa cara ini tidak diimitasi untuk cabai?

Menanam cabai sendiri bisa jadi alternatif jawaban bagi kebutuhan cabai. Pengelolaan dengan intervensi hasil penelitian bisa membantu hasil cabai tanaman sendiri ini bernilai bisnis.

4 comments:

  1. Saya juga selalu punya tanaman cabe untk konsumsi sendiri ..satu ato dia tanaman tapi... Siip Bu..q Teman di Pelatihan blog yg sedang Kita ikuti ..kunjungi blog saya juga...

    ReplyDelete