Pages

Tuesday, October 29, 2019

Mati lampu

"Bapak lbu, STEM menjadi barang baru yang menggoda untuk dikenal lebih dekat dan digali lebih dalam. STEM memfasilitasi siswa untuk mengalami pembelajaran yang melibatkan berpikir kritis, salah satunya karena .... ," saya memulai sesi kedua IHT. Para peserta yang dominan ibu-ibu terlihat sigap menyimak, ketika suara saya hilang dari mike. Saya sendiri heran kenapa suara, tayangan in fokus semuanya lenyap.

"Aaaaaa..... mati lampu," hampir serentak ibu-ibu yang duduk di depan saya memekik tertahan.

"Biasa kok Bu, di sini mati lampu tuh sekali dua kali terjadi dalam satu hari." Bu Mulyani menjelaskan. Saya senyum mendengar penjelasan yang begitu lengkap dari Bu Wakakur ini. Mungkin mereka mengira bahwa saya, sebagai penduduk pulau Jawa tidak tahu dan tidak pernah  mengalami mati listrik. 
Tentu  saja tahu seperti apa mati lampu dan seperti apa rasanya pemerintah meminta maaf untuk kerugian yang ditanggung rakyat akibat mati lampu tanpa pemberitahuan. 
Di Koto Salak bisa saja belum pernah mengalami penggantian beberapa KWh dari pemerintah ketika mati lampu lebih dari 12 jam sekitar 3 bulan lalu. 

No comments:

Post a Comment