Waktu: 08.00-11.00
Judul pada tulisan di atas merupakan judul yang diminta oleh pihak sekolah sebagai topik pada IHT sebagai respon terhadap kondisi sekolah yang sebagian warga sekolahnya tidak aktif pada program-program sekolah atau berkomentar bahwa tugas guru mengajar, bukan ditambah ini dan itu.
Judul tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi saya karena selama ini belum pernah ada sekolah yang meminta in house training dengan topik yang betul-betul spesifik seperti di atas.
Semula yang saya pikirkan adalah memberikan materi pola pemikiran bertumbuh seperti yang sedang trend saat ini dikaitkan dengan pembelajaran mendalam titik Tetapi kalau memang itu yang diberikan, Saya khawatir istilah tersebut sudah kehilangan kesaktiannya, karena terlalu sering dipakai, sehingga menjadi sebuah slogan, untuk Diingat dan dipakai untuk membela diri, tetapi tidak dilaksanakan. Sama halnya dengan slogan Kebersihan sebagian daripada iman, sangat lancar diucapkan, tetapi sampah di depan mata dibiarkan.
Untuk membangun kesadaran guru dalam melaksanakan program-program yang memang luar biasa banyaknya, saya akan mengenalkan dulu tugas utama dan tugas pokok guru. Tugas utama guru adalah mengajar yang pada umumnya terdiri dari 24 jam pelajaran kali 45 menit. Sedangkan tugas pokok dilaksanakan sisanya dari tugas utama. Beban kerja guru per minggu sebanyak 37,5 jam. Jika digunakan untuk mengajar sebanyak 24 JP, setara dengan 18,5 jam titik sehingga guru masih memiliki waktu sebanyak 19 jam untuk melaksanakan tugas pokok atau tugas-tugas tambahan yang diberikan di luar mengajar.
Gagasan di atas memicu untuk mengingatkan kepada guru bahwa ada tanggung jawab pemenuhan waktu yang harus dipenuhi dengan beragam tugas yang sesuai dengan SK yang diterima oleh masing-masing guru. Setelah itu saya akan meminta para guru untuk mengenal tugas-tugasnya sendiri dengan membuat tabel t yang berisi apa perannya dan Apa uraian tugasnya.
Sebagai penghidup suasana di awal saya akan memberikan ice breaking yaitu membuat Menara dengan setiap orang memiliki modal berupa kertas HVS sebanyak 5 lembar titik ke 5 lembar HVS itulah yang harus dijadikan menara dengan cara diskusikan sehingga menara tersebut dapat dibuat setinggi-tingginya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kepada para guru bahwa walaupun banyak orang jika terlibat pada sebuah kegiatan atau sebuah tanggung jawab atau hanya menonton saja maka menara itu tidak akan pernah terbentuk.
Kegiatan lainnya adalah mengajak para guru untuk melihat bahwa cara pikir kita itu berpengaruh terhadap cara kita menerima dan melaksanakan tugas.
Pada bagian akhir saya mengajak para guru untuk membuat rencana perubahan kinerja dengan menuliskan Apa tujuan yang ingin mereka ubah kemudian Bagaimana cara mereka mengubahnya Apakah perlu bantuan untuk melakukan perubahan tersebut. Kemudian setelah itu saya meminta para guru untuk menentukan perubahan itu selama triwulan terlebih dahulu, sambil meminta bantuan kepala sekolah untuk memberikan poin apresiasi dan sanksi sehingga nanti bisa mengukur perubahannya itu tercapai dengan baik, atau malah perlu bantuan.
Kegiatan hari ini berjalan dengan sangat lancar, Saya merasa senang karena bisa memberikan bimbingan kepada para guru untuk menyadari tugas-tugasnya, dan merancang perubahan kinerja yang harus mereka lakukan dengan kesadaran mereka sendiri. Sebagai bahan tindak lanjut ke depan: Saya harus mempertahankan memberikan materi pelatihan yang banyak melibatkan guru, seperti permainan, menulis, berbicara, kerja kelompok, dan presentasi.
No comments:
Post a Comment