Tidur lagi dipaksakan di antara dingin Kamojang, terbangun kembali pukul 6.20, diikuti dengan HP mati.
Hari ini diawali dengan mengabsen, tetapi mengabsen tidak berhasil. Berkali-kali permintaan aplikasinya menyuruh untuk segera kembali ke halaman muka dan baru bisa mengambil foto bukti hadir. Mulai pukul 06.45 sampai jam 07.00 tidak berhasil. Kemudian dilanjutkan lagi pukul 07.09 sampai hampir pukul 07.15 juga tidak berhasil. Alasanya harus kembali ke halaman muka. Akhirnya M meninggalkan pengabsenan, terserahlah mau apapun silakan.
Kesulitan dalam pengabsinan ini mendorong pikiran-pikiran yang sebelumnya tidak muncul. Kembali teringat pada pak haji koesmayadi yang M membersamainya selama 2 tahun sebelum beliau pensiun. Beliau selalu berkata bahwa aplikasi itu silakan saja mau begini begitu, beliau tidak akan mengisinya. Karena selain merepotkan juga tidak ada sanksi apa-apa kalau memang tidak dikerjakan.
Sekarang em merasakan sendiri, dalam 2 tahun terakhir menjelang pensiun, sebetulnya aplikasinya tidak menimbulkan masalah apapun titik tetapi yang menjadikan masalah adalah ketika aplikasi itu menjengkelkan, kemudian menyita waktu, mendorong dan memicu pikiran untuk tinggalkan saja, sebentar lagi juga pensiun. itu mungkin kenapa pengabaian pada aplikasi kembali terulang dan kini sedang dialami oleh M.
Sepagian tadi sudah banyak pertanyaan terkait dengan edaran dari Gubernur mengenai jumlah siswa per kelas sebanyak 50 orang. Kepala SMA N 1 Kadupandak menyampaikan kebingungan Bagaimana memberikan keyakinan kepada guru untuk dapat mengelola siswa sebanyak 50 orang dalam satu kelas dalam arti lebih canggih dan piawai dalam pengelolaan ketimbang dengan siswa jumlah 36 orang siswa seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selanjutnya ada juga pertanyaan dari sekolah yang menerima boskin mengenai untuk apa penggunaan boskin tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, karena sampai hari ini belum ada petunjuk yang jelas.
Pertanyaan
Daftar pertanyaan
1.apakah boskin di perbolehkan untuk pembelian leptop(karena sekolah masih kekurangan leptop untuk pembelajaran coding)
2.berapa orang peserta guru yang di ikut sertakan dalam pelatihan koding dan pembelajaran mendalam
3.apakah pembelian buku diwajibkan 1 siswa satu buku
4.berapa lama pelatihan dilaksnakannya,untuk in berapa lama untuk on berapa lama
Jawaban
1. Boleh asal pastikan untuk pelatihan PM dan koding cukup. Total 5 orang (3 PM, 1 kka, 1 kepsek). Anggap bayarnya 5 juta maka 25 juta. Belum ongkos dan makan selama 4 bulan ya.
2. Buku minimal beli 10% dari BOSP sampai tahun ke sekian satu ssiswa satu buku. Ga harus tahun sekarang tuntasnya.
3. In on In 4 bulan lamanya. In pertama seminggu.
M yang tidak hadir pada acara persiapan IHT dan tidak ada pada notulen mengenai catatan ada IHT Paket, sedikit agak bingung bagaimana teknis pelaksanaannya.
Karena tidak jelas maka M langsung berkoordinasi dengan pasangan paket. M sedikit rada memberikan penegasan kepada pasangan paket bahwa sebagai pasangan yang masih dalam program pemula, sebaiknya jika ada sesuatu segera berkoordinasi. Jangan diam-diam saja, atau menunggu dipanggil atau dikabari. Pasangan paket menjawab bahwa dia tadi malam sampai jam 10.00 masih berjuang di perjalanan karena macet. jawaban yang agak aneh karena dari kantor dinas ke rumahnya itu tidak ratusan KM dan kegiatan di dinas itu berakhir pada pukul 12.00. Kecuali si pasangan paket ini ke tempat lain terlebih dahulu baru pulang. Tapi kenapa tidak langsung ke koordinasi karena ini sudah hari kedua dan dia mengatakan bahwa dia memang hadir di kegiatan tetapi tidak segera respon. Intinya I feel unlucky to be with PP.
Kita lupakan urusan beruntung dan tidak beruntung.
Xl jam 4 pengen coba mobil.Fronx. Mudah-mudahan thinga run smoothly.
Dari Feonx Suziki Jatinangor, langsung pulang ke Cianjur.