Tiba pukul 6.06. Merasa kesiangan. Pukul 6 lebih 6 menit. Angka 6 akhir yang membuat merasa kesiangan.
Tiba di tempat yang dijanjikan, sunyi.
Kling ada WA, "Nuju ngantos Elf, di dieu hujan."
Definisi kesiangan yang tidak dimaknai sama.
Rencananya pukul 7 sudah tiba di SMAN 1 Pacet.
Akhirnya bisa berangkat mulai pukul 7 lebih dan tiba di Pacet sekitar pukul 8 lebih. Tapi tidak jadi masalah karena kegiatan sudah dipastikan bisa selesai pukul 11.
ada hal yang aneh yang saya alami tadi pagi titik eh bukan aneh, tetapi bingung titik Kenapa pak Agam memberikan wa agar kegiatan jangan sampai siang. Saya baru ngeh kalau pak Agam itu adalah PLT di SMA 1 Sukaresmi. Ini pas tiba di SMA 1 Sukaresmi saya terheran-heran karena di sana ada pak Agam dan istri, istrinya pak Dede kemudian ada Pak Zainudin. A di sampingnya juga ada umi atau ibu Rita yang sebelumnya adalah kepala sekolah SMA 1 Sukaresmi. Di sisi lain saya datang bersama Pak Itang Oma kemudian Pak Soleh kepala SMAN 1 Pacet yang baru titik di sana saya juga bertemu dengan Pak Asep Jainal.
Di belahan dunia lainnya di SMA 1 Ciranjang ternyata ada kegiatan root Day, yang dihadiri oleh ibu kepala cabang dinas. Saya sama sekali tidak ingat tentang kegiatan Rude by tersebut. Dan lagi juga saya memang tidak Diundang untuk datang ke Ciranjang rasanya.
Ada satu hal yang membuat saya merasa tidak begitu mendapatkan sesuatu yang seperti yang saya harapkan titik yaitu penempatan diri sebagai orang yang membantu itu pimpinan sekolah mendapatkan data terkait kinerja nya. Saya malah merasa menjadi pengemis yang yang kehadirannya itu terpaksa harus diterima karena ada SK.
In my point of view comma the principle doesn't really accept me well. They try to be nice to me because it is part of lips service.
I feel like not being respected.
No comments:
Post a Comment