Saya mencoba mengenalinya. Wajah, senyum, dan tatapan yang sepertinya sangat saya kenal. Tapi saya tidak tahu siapa namanya. Dia tersenyum dan dia berkata bahwa dia datang dari kota menyengajakan diri untuk bertemu saya seorang. Wah, sangat menyentuh sekali niatnya.
Saya melihat lbu saya menyerahkan botol kecil seperti tempat menyimpan darah. Saya lihat ada bulatan-bulatan kecil, bulatan kecil itu dalam pemahaman saya ada darah merah. Sesuatu menghimpit dada saya . Dia, yang datang dari kota, akan meninggal dalam 5 bulan ke depan. Saya sampaikan pada lbu saya, dia akan meninggal dalam waktu singkat ini karena darah merah dan darah putihnya tidak berproduksi dengan seimbang. Kesedihan menyelimuti saya.
Saya lihat di sekitar saya, dalam rumah lbu, beberapa anak peremuan sedang mempersiapkan diri untuk berangkat ke kota. Saya katakan saya akan antar kalian ke kota, saya yang menyupir mobil untuk kalian. Saya mencari baju yang tepat. Saya menemukannya. Baju berwarna biru. Tapi ada noda pada bagian dada dan pahanya. Saya ambil sikat dan membersihkan kotorannya sampai bolong. Saya merasakan bahwa saya akan membawa dia juga dalam mobil saya.
Dalam waktu yang sama, saya seolah merasakan bahwa saya sedang mengerjakan sebuah pekerjaan dan anak perempuan yang ada di sekitar saya, semuanya, mengerjakan apa yang saya kerjakan. Tapi seolah, sayalah yang paling tahu mengenai pekerjaan tersebut.
Saya terbangun dan langsung mengambil HP. Saya mencari nama dan nomor kontak yang mungkin bisa mengeringkan rass penasaran saya mengenai nama orang yang ada dalam mimpi saya. Tapi to no avail, saya tidak dapat recall any name or phone number to connect me to the person in my dream.
Pikiran sadar saya mengatakan, hey you have 4 years to finish before you retire from your work. What are you going to do in that rest of the years? Something strike my mind, "l will die in this unfinished house, l will die using my own money to burry me."
I have a big responsibility to carry: escort my two children to their graduation. As soon as they can stand in their own feet, l am happy to die. My duty as a mother had been fulfilled.
No comments:
Post a Comment