Pages

Saturday, May 29, 2021

Menulis Artikel untuk Simpul Juara

Perubahan paradigma mengajar dengan menggunakan filosofi ki hajar dewantara gaungnya memenuhi ruang pendidikan melalui program merdeka belajar, baik dlaam guru penggerak ataupun program sekolah penggerak. 

Di sisi lain,  pendidikan juga sedang menjalankan layanan yang 

Cara untuk masuk ke simpul juara adalah dengan register terlebih dahulu. Register sebagai author.
Setelah memiliki akun dan password, siapkan file jurnal yang akan diunggah. FIle jurnal dalam bentuk template dapat diunduh di laman simpul juara. 
Unduhan template untuk simpul juara
Setelah naskah jurnal ditulis sesuai dengan template yang diberikan, siapkan untuk diunggh dengan cara 5 langkah. Pertama-tama, klik about, ikuti setiap langkahnya. 
1. Klik submission, klik save and continue, lakukan sampai 5 langkah selesai, setelah itu tunggu reviewer mengirimkan informasi lewat email. 


Elaborasi CGP

 

bcafd
pengelolaan yang berdampak pada murid
menguatkan pemahaman dan biai diri CGP yang berdampak pada murid, denga fokus untuk mengambangakn keterampilan guru dalam mengembangkan aset yang dimiliki sekolah untuk merencanakan program yang berdampak pada murid dengan tahapan BAGJA, prinsip MELR, serta manajemen resiko. 

tujuan:
  1. mengenal kembali maksud dari pendidikan
  2. beragam cara membangun program yang berdampak
  3. mendiskusikan prinsip=prinsip merencanakan dan menggulirkan program berdampak
  4. refleksi: apa yang akan kita bawa pulang?
Elaborasi 1
Mad ROhim: lebih dari sekedar mentransfer ilmu sehingga menambah ilmu seperti karakter, disiplin

Tuti: mengarahkan, menuntun, membimbing agar bisa mandiri. Pendidikan itu proses untuk merancang, menilai, membimbing, yang membantu seseorang lain memiliki keterampilan, pengerahuan, atau proses membimbing murid yang membuatnya memiliki pegangan hidup, bisa menghadapi masa depan melalui berbagai pelajaran, pembiasaan. 


tujuan pendidikan itu 
Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak (agar dampak (berpihak pada anak)  agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat (KHD)

Dampak yang diharapkan adalah terbentuknya profil pelajar Pancasila. Cirinya adalah:
1) Beriman, bertakwa kepada TYME, dan berakhlak mulia, ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
2) Berkebhinekaan global, ditunjukkan dengan: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar budaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan, berkeadilan sosial.
3) Bergotong royong, indikasinya bisa kolaborasi dan menunjukkan kepedulian.
4) Kreatif, ditandai dengan: menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
5) Bernalar kritis, indikasinya: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisa dan mengevaluasi penalaran, mereleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
6) Mandiri, tandanya: pemahaman diri dan situasi, regulasi diri

nilai-nilai guru penggerak: mandiri, berpihak pada murid, reflektif, olaboratif, inovatif.





Program yang meningkatkan keberpihakan pada murid: spirit: menguatkan yang sudah ada (pada diri murid, di lingkungan), mendorong kebermaknaan, 

Buat program
1. plan
2. implement
3. evaluate

Alat bantu
1. 5 tahapan Bagja
2. 7 aser/modal utama
3. 5 tipe resiko
4. ...




5D: define, discover, dream, design, deliver

Mari diskusi: ceritakan oengalaman membangun program yang berdampak pada murid di kelas, mari kita identifikasi prinsip dan strategi kuncinya.

1. Tuti: 
2. Erlina: SDN 5 Dewantara: ada 3 CGP dalam 1 sekolah, kolaborasi: program meningkatkan literasi siswa: menyiapkan sudut baca, kunjungan rutin ke perpustakaan, program membaca di halaman sekolah secara rutin, pembuatan mading, 
3. Supriyadi: manajemen resiko snagat dibutuhkan saat membuat program. tujuannya untuk mengurangi, meminimalisir kalau bisa malah emnghilangkan resiko sehingga hasilnya optimal.

Program yang berpihak pada murid 






Friday, May 28, 2021

Tentang Pohon Yang Mengayomi

 Pagi ini WA mengirimkan gambar dan tulisan di bawah ini dengan embel-embel tausiah Jumah.

Ada pohon yang tinggi, namun tidak bisa mengayomi.
Ada pohon yang rendah, namun bisa meneduhkan semua orang.
Manusia juga begitu.
Ada yang punya banyak prestasi, namun kebermanfaatan buat orang lain tidak ada.
Ada yang biasa2 aja, tapi dicintai semua orang karena ikhlas membagikan manfaat.
Semoga kita bisa jadi nomor 2, walau gak keren² amat...gak pinter² amat🤭
tapi bisa bermanfaat buat semua orang

Respon saya:

Mengibaratkan manusia sebagai pohon, mmmm... give me some time and I guess I totally disagree with the reason proposed above. 

Caption menyindir orang banyak prestasi namun kurang bermanfaat. Ini agak aneh bagi saya. Seseorang berprestasi, misalnya: 1)  dia memiliki prestasi sebagai penggerak pemanfaatan lereng hutan yang kosong  untuk menjadi lahan produktif dengan ditanami pohon kopi, 2) dia, seorang lelaki tanpa pamrih membacakan cerita dan meminjamkan buku kepada anak-anak, 3) dia, seorang perempuan yang mengajak para ibu rumah tangga untuk menjadi penjaga benih, kemanapun mereka pergi jika menemukan benih tanaman, dia memintanya dan kemudian menanamnya di pekarangan rumahnya, dan prestasi dalam bentuk penghargaan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena begitu banyaknya. Intinya prestasi pada umumnya memberikan manfaat. Kecuali prestasi dalam lomba, misalnya lomba lari, lomba menggambar, lomba panjat tebing. Prestasi melalui lomba seperti ini, tentu harus menyisihkan peserta lain. 
Menyamaratakan bahwa yang berprestasi tapi kebermanfaatan bagi orang lain tidak ada, menurut saya, itu terlalu kejam. 
Prestasi yang diraih melalui lomba, yang nota bene, menyisikan atau kasarnya mengalahkan orang lain, prestasi macam ini, ada manfaatnya, salah satunya bagi yang disisihkan. Yang disisihkan bisa belajar, bisa tahu posisi kemampuannya, bisa mengetahui bagaimana kinerja orang lain. Kekalahan pun memberikan manfaat. 

Ah rasanya, saya tidak tega membahas ini. Intinya, saya sarankan untuk berhati-hati kalau mau mengibaratkan manusia. Bagi yang setuju, silakan.
Tapi kalau saya yang menjadi pohon 1, saya akan sangat sedih. Kalau saya termasuk jenis pohon yang diambil manfaat dari tinggi dan besarnya kayu yang bisa saya berikan, bukan dari kerindangan. Saya menjadi pohon yang gagal. 

Jangan mengibaratkannya pada prestasi atuh, tapi kepada hal lain saja. 


Kabar Y.

Hari Kamis pontang panting. Mengantar istrinya ke tempat kerja, menjemput kopi yang katanya sudah tanggung dipetik. Terengah-engah meminjam uang pada istrinya dengan alasan PIN ATM terblokir. Dia kemudian menjemput istrinya pulang kerja. Tanpa lelah, dijejali dengan sebungkus mi yamin, segera berangkat menuju Bandung untuk bertemu seseorang yang dipandang dapat membuka bisnis perkopian.


Kabar Halodoc

Setelah 3 hari berturut-turut makan vitamin, kepala rasanya pusing, badan ga jelas rasanya. Tenggorokan terasa sangat kering. Waktu berbicara di SMA COkro, beberapa kali suara hilang karena tenggorokan terasa sangat kering.
Hari ini, dihentikan makan vitaminnya. 


Thursday, May 27, 2021

Pembinaan PAS SMA Cokro dan Daftar BImtek tanggal 7-10 Juni 2021

 ANGKATAN I


SILAHKAN KLIK LINK WHATSAPP GROUP BIMTEK PENGAWAS SEKOLAH ANGKATAN I UNTUK BERGABUNG

https://chat.whatsapp.com/Iz9SqF8l0WuF79jeaqaIbj
The name and photo associated with your Google account will be recorded when you upload files and submit this form

I believe this is a way for me to join the bimlat for superintendent. the date offered is different 8-10 June, 7-10 JUne.
I will join the group at 6 at night. I feel ashamed of joining the group without invitation hehehe.
Visiting the SMA COkro, I met the same faces. It was a good news. The bad news, I met the same knowledge of teachers in developing test items. Then, I knew, that those teachers were elementary teachers who took advantage of their afternoon to teach. 


Wednesday, May 26, 2021

Tuesday, May 25, 2021

Sosialisasi PTM, Peepisahan SMA BPK, Pasundan 2 Kumis

Secara daring tapi hadir luring ke SMA 2 Cianjur 
Sosialisasi diberikan oleh Bapak kusmayadi, saya berperan sebagai unsur tim pengembang pendidikan yang melengkapi bagian-bagian yang dipandang perlu sehingga pelaksanaan tatap muka terbatas lebih jelas untuk dilaksanakan.
Laporan dimulai dari pukul jam 9.25. terdapat kendala di sekolah menengah atas dua titik yaitu itu konfigurasi pada laptop terus berulang titik sedangkan Yasa tidak berada ditempat sedang mengikuti Bimtek. Hal ini menjadi kendala sehingga Zoom disetting sejak pukul 8.30 dan baru bisa on pukul 9 lebih.

Monday, May 24, 2021

Rapat Koordinasi Pengawas dan PSP angkatan 1

Ketua MKPS

1. Tatap muka

2. Sarana video (15 menit, sarana dan keunggulan sekolah)

3. R3

4. Sosialisasi PTM. Untuk Kabupaten Cianjur telah ada TP UKS

Sosialisasi menjadi 4 klaster dengan penyampai masing-masing dua narasumber yaitu MKPS dan TPP.


Badriah hadir pada rapat

Teknis sosialisasi di host SMAN 2.  Moderator Pa Soma. 

Dalam PTM mengacu Permendikbud  Menteri 2021 tentang 


Tanya Jawab
Itang: 

1. Berapa materai untuk kesanggupan orangtua? Rp10.000


PSP 

Surat tugas terbit menjelaskan peserta psp angkatan 1, ditandatangani Pa Akib.

Beberapa peserta mengaku tidak terpanggil, pihak panitia menjawab bahwa silahkan langsung menghubungi pendamping kelas yang ada pada surat tugas yang dilengkapi dengan nomor hp-nya.

Dikalangan pengawas sebetulnya ada sedikit ketidakjelasan. Pak Asep menyerahkan tanggung jawab komunitas pembelajaran dari unsur pengawas kepada saya. Hal itu didasarkan pada ada keputusan yang dibuat oleh ibu kasi naik, yang sebelumnya menanyakan terlebih dahulu Berapa lama Bapak a akan menjadi di pengawas. Bapak A menjawab bahwa sisanya tinggal 2 tahun lagi. Jawaban tersebut menyebabkan tanggung jawab unsur pengawas dari komunitas pembelajaran dipindahkan kepada saya ketik dan Bapak a berpesan agar jangan digantikan lagi. Sementara, Bapak K meminta supaya saya mengurangi sedikit tanggung jawabnya di sekolah penggerak yang dia tanggung jawab sebanyak 3 sekolah. 

Sementara Bapak l dia menanggung jawabi 2 sekolah. Andai Bapak a tidak menyerahkan tanggung jawabnya pada saya, maka saya tidak punya tanggung jawab sebagai unsur pengawas di sekolah penggerak.

Keikutsertaan pada unsur pengawas sebetulnya agak ragu untuk saya ikuti. Pertama Karena saya memang tidak memiliki sekolah binaan yang lolos sebagai sekolah penggerak. Kedua khawatir kalau tanggung jawab sebagai unsur pengawas tersebut malah bertumpang tindih dengan tanggung jawab sebagai pelatih ahli. Tentu saja perasaan yang kedua ini termasuk perasaan gede rasa, karena belum tentu saya lulus sebagai pelatih ahli.

Tapi kalau saya melihat ke teman-teman lain yang sekarang statusnya sebagai pendamping guru penggerak, seperti Pak Deni misalnya, dia mengatakan bahwa wa Dia sedang ikut sebagai pelatih ahli.

Sunday, May 23, 2021

Penyegaran Pendamping dan PSP siap-siap pelatihan 1

 Pengumuman muncul: 

Calon Peserta Diklat Komite Pembelajaran Tahap 1: 24 Mei - 5 Juni 2021. Saat ini masih prosess entry SIMPKB oleh pusat. tidak semua sekolah bisa dimasukan ke tahap 1. nntinya akan dibuat grup WA perkelas dari ppptk...akan ada japri langsung ke no hp kepsek.

Pengumuman disambut dengan kesah. Pada saat Rakortek sudah diberitahukan bahwa untuk SD tanggal 24 Mei bertepatan dengan pelaksanaan Ujian. Namun rupanya tidak ada perubahan waktu pelaksanaan. Walaupun pelaksanaan secara daring, beberapa peserta merasa akan kerepotan mengatur dua kegiatan yang dilaksanakan secara sekaligus.

Saya merasa ingin tahu apakah Pengawas dilibatkan sejak awal. Ternyata tidak.
Syukur sajalah karena saya ada kegiatan pendampingan CGP>




I went to Pa Agus Mulayawan's daughter wedding party. 
I observe myself, will I be able to give my own daughter a wedding party like he did. I can say I am not capable of doing it. 

I feel afraid that I am left behind in getting the information related to school movement program. It will be ashamed when principals speak fluently about the program, meanwhile, I as the superintendent know nothing and have no words to say. 



Saturday, May 22, 2021

Penyegaran Pendamping hari ke-2

 PI 5: Tagihan peta aset sumber daya 
Siapkan lembar atau instrumen untuk mengukur kemampuan CGP, bisa berbentuk jurnal, lembar refleksi. 

tugas: SImulasi 

kel 1, LK 6 grup 1 dan 2 

kel 2, LK 7 grup 3 dan 4 (tia, obing, sinta)

breakout room, diskusi di sana, 1 presentasi, bahas tuntas PPT yang diberikan di grup WA, pastikan dari buku pegangan lokakarya. 

Badriah hadir pada penyegaran pendamping



Friday, May 21, 2021

Penyegaran Pendampingan Daring CGP Modul 3

 

Badriah turut hadir dalam penyegaran Pendamping
Tujuan: Penyamaan persepsi terkait pendampingan individu ke-5 dan Lokakarya. Pendampingan ke-5 dilakukan minggu depan. Selain itu penjelasan mekanisme kegiatan yang akan datang.

Waktu pendampingan selama 3 hari yang terdiri dari beberapa materi.

Pengajar pada saat penyegaran adalah fasilitator yang dibagi kedalam 5 kelas, dan masing-masing kelas diampu oleh satu fasilitator. Dwi Tri Lestari sebagai pengampu kegiatan, Aswiati, Rudianto (Dinas pendidikan Kab Cirebon).

1. Arahan dan pembukaan

 dari P4TK PLB yang diwakili koordinator Humas, DR Agus Jayamiharja


Ingat, keikutsertaan Pendamping akan menjadi catatan sejarah. Cucu, cicit akan membaca "Pada masa pandemi dulu, nenek kita itu jadi pendamping guru penggerak".

2. Penjelasan Teknis  (Dadang Supriatna)

Materi ajar 21 Maei 2021





Kelas A tetap berada di ruang meeting asal, kelas B, C, D, dan E pindah ke link lainnya.

3. Materi 1


Dwi Lestari Widya Prada LPMP Riau

Peserta kelas A



Kelompok: 4
Mandiri terbimbing 2 JP

Review Modul 3

3.1 Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sekolah



Modal Politik (kemarin masih belum jelas, Mad Rohim), budaya, sosial, alam, agama, dan budaya, (7 kelompok aset)


Program berbasis BAGJA (buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan aksi, atur eksekusi)



Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Dalam Pengambilan keputusan dilema yang muncul adalah etika (Ethical dilemma) dan moral (moral temptation). 

Jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain;
1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) 
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)


3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) 
2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) 
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

9 langkah pengujian keputusan yang diambil dalam dilema pengambilan keputusan

1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

4. Pengujian benar atau salah

- Uji Legal

- Uji Regulasi/Standar Profesional

- Uji Intuisi (mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi)

- Uji Halaman Depan Koran (Apa yang Anda akan rasakan bila keputusan ini dipublikasikan pada halaman depan dari koran dan sesuatu yang Anda anggap merupakan ranah pribadi Anda tiba-tiba menjadi konsumsi masyarakat?)

- Uji Panutan/Idola (- Uji Panutan/Idola)


Tema Pendampngan.



1.4. Kategori mengembangkan diri sendiri dan orang lain: mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah. 

2.1. Kategori memimpin belajar mengajar: mengembangkan kelas sebagai sistem sosial yang merencanakan, mengatur, dan mewujudkan lingkungan kelas yang merdeka belajar. 

 3.2. Kategori memimpin manajemen sekolah: Menyusun dan memantau program sekolah agar berjalan sesuai rencana dan mengarah pada tujuan.





Thursday, May 20, 2021

Rakortek Program Sekolah Penggerak

 Kegiatan tanggal 19-21 Mei 2021 bertempat di Palace Hotel, Cipanas Cianjur. 

Badriah sebagai peserta dari unsur dinas (foto dengan kamera laptop)



Wednesday, May 19, 2021

Menulis dan Sekolah Penggerak

 Baitul ilmi menunjukkan perkembangan menulis yang kurang sesuai dengan harapan. UNtuk itu dirancang untuk menulis dijadwal. Setiap hari ke sekolah, Senin sampai Jumat. Hari Senin, 24 Mei ke SMP 2, pinjam buku untuk sumber.


Tuesday, May 18, 2021

Rapat PAT, PTM dengan AKB

Ibu Lestari
1. PAT
2. PTM 
3. R3
Rencana  kegiatan time line 

Koordinasi dengan KCD

1. A Zenal M berulangtahun 
Saat membuka KMob, muncul Asep Zenal berulamg tahun. Tulisan  yang tidak begitu jelas terbaca karena tanpa kacamata. Tapi, jari secara otomatis mengucapkan selamat ulang tahun di Grup Pengawas.

Monday, May 17, 2021

Ngalongok Euceu E

1. Ngalongok
Mimitina mah nganjang, ka kuring pisan. Ari balik cenah nginum es pala pas buka puasa. Ari pék jadi terus utah-utahan. Atuh terus baé dibawa ka RS Hz.
Lebaran téh di rumah sakit jadina. 

2. Milu Komunitas Pembelajaran PSP
Pa J, kepala SMAN 1 Crj nelepon ménta sangkan kuring bisa didaptarkeun dina KP PSP cenah éta hasil tina badami jeung lbu Kasi Pengawasan. 
Tah, geuning ari aya rezeki mah, aya jalan.


3. Fullboard meeting PSP di Palace hotel Cipanas. 
Kaondang pikeun miluan Fullboard meeting PSP wawakil ti Pengawas SMA.
Jadi Rakornas téh,  salaku pengawas di KCD, salaku KP PSP.
Kumaha nya? 

4. Ceu U ngaWA. Kieu eusina:
Nyai nj solat asar eceu teh nyai mani katingali  ngolebat nyai eceu anu nyaah ka adina hg diduakn rumh tngg nyai sing bahagia mung eceu nitip kdh di laksakn solat 5 waktu nyaiii eceu anu nyaah deudeuh melang ka adina hpntn nya eceu eceu


Saturday, May 15, 2021

Nyieun jurnal kahiji

Sanggeus jelas jadi pengawas, kapikiran deui pikeun nulis jurnal salila pengawas. Ngarah bisa naék pangkat. Ngan lamun naék pangkat ka 4d , éta aya efek sampingna. Nyaéta pangsiun bakal leuwih lila, jadi 65 taun. Rék gawé waé,  atawa rék pangsiun umur 60? 
Jadi rada mikir-mikir, maenya ngan gawé waé.  Tapi ketang ari teu gawé,  teu boga cabak meureun. Keun wé nini-nini gé gawé.  Santey wé gawéna ari geus kolot mah. 

Mimitina miluan nulis jurnal keur prosiding t8 RPI, rumah pendidikan Indonesia.  Saha RPI teh? Ah duka teuing, ngan éta aya wawaran dina WA. Nya ngiluan wé,  asa aya ideu tina waktu méré pelatihan maké padlet. 

Der bae nyieun abstrak,  mayar we 250 rebu. Lolos caritana.  Terus presentasi. Ari ayeuna, kudu nyieun jurnalna. Hadeuh.  Geus lila teu tulas tulis jurnal. 
Nya Wayahna kudu dijieun. Tanggal ahirna 18 Mei. Pageto.
Nyaéta tadina mah horéam. Horéam bisi kudu naek pangkat deui. Sanggeus dipikir-pi kir, keun baé naék pangkat deui, ngarah umir teh digunakeun keur ngabina guru jeung KS, ngarah umur teh mangpaat. Da ari pangsiun terus ngebon mah, ah da lain tukangna. Kurad kored sakadar resep mah, osok. Ngan lamun ninggalkeun kahirupan biasa, terus jadi patani, kaburu béak tanaga. Kahayang mah, nya geus pangsiun mah, jalan-jalan  lain ngamimitian gawe jadi patani. 

Seuseut nyieun jurnal téh.  Sigana moal beres sapoé.  Jeung duka ditarima duka moal. Asa horéam nganalisis jeung mikirna. 

Dina haté asa jadi bagian nu kapiceun. Asesor teu milu. Komunitas pembelajar teu kabawa. Ngan aya harepan téh,  bulan 9. Naon? Duka. Éta mah neundeun harepan we..susuganan aya rezeki nu teu disangka sangka.  

Friday, May 14, 2021

Bungah jeung Bingung

Kahayang pikeun ngaronjatkeun pangaweruh dina program sekolah penggerak kacida gedena. Dina katangtuan menteri nu ayeuna mah nanaon téh sigana jolna tina PSP. Boh pelatihan   boh jadi pelatih, boh ngilu dilatih,  kabeh huluwotanna tina PSP.

Ras yén kuring mah teu nyekel sakola anu lulus PSP,, atuh dina ciciptaan téh geus ngalangkang moal bisa ilubiung dina ngaronjatkeun pangaweruh nya kitu deui ngabimbing aakola. Panan pangawas anyar saperti kuring mah dibere sakola nu teu populer. 

Poé kamari jol Pa J ti SMA 1 nelepon ménta sangkan daék jadi bagian tina komunitas pembelajar keur ngeusi slot pengawas. Kuring ngarasa atoh, atohna lain éngké jadi réngréngan komunitas pembelajar ti sakola anu pangagréngna di ieu kota, tapi hartina kuring bisa milu ilubiung tungtungna nyaho peresis naon wae anu dipigawé ku sakola anu kaasup kana PSP.

Haté ngagereyem ngucap nuhun kana kamurahan Gusti. Geuning najan teu ngabina sakola agréng ogé,  ari milik mah, aya wé jalanna. Jalanna téh pengawas pembinana cenah teu boga nomer UKG, poho jeung tara ngurus nu kararitu alesanna teu maké nu kitu gé gajih lancar,  jeung apanan dua taun deui gé pangsiun,  teu perelu ula ilu PKG, SIM PKB.  Pangakuan éta kadéngé pisan ku kuring waktu kuring badami jeung manéhna salaku ketua MKPS waktu kuring perelu nomer UKG-na pikeun kuring bisa gabung dina komunitas pengawas di SIM PKB.

Dina obrolan manéhna nanyakeun naon untungna jeung naon rugina lamun teu ngurus nomer UKG jeung tara ngurus SIM PKB. Jawaban singét kuring teu aya rugina sabab teu aya pakuat pakait jeung gajih. Untungna lamun aya kegiatan ti menteri pendidikan jadi bisa miluan. Kitu hungkul. Oh atuh lamun ukur kitu mah, keun wé moal milu, pokna téh, da teu pati resep kana kegiatan pelatihan jeung nu kararitu mah. Kaharti jawaban manéhna nu nyebutkeun teu perelu téh, sabab kegiatanna loba maké waktu tapi teu pati aya duitanan. Panan manéhna mah, pamajikaan anggota DPR, atuh manéhna sorangan, boga yayasan nu ngokolakeun sakola nu bingung nolak murid bakat ku kasohor sakolana. Teu butuheun ku kegiatan nu matak capé, eujeungna deui, kaayaan téréh pangsiun nambah-nambah nguatkeun alesan pikeun teu milu dina kegiatan pelatihan.

Lain deui pikeun kuring. Waktu ditawaran jadi réngréngan dina komunitas pembelajar téh, bungah haté téh. Hartina bisa nyaho kana program dina prak-prakanna.  Teu ngatog lamun biantara, kitu ceuk babasanna. 

Ngan dina pikiran jadi muncul ogé kabingung. Lmaun asup dina jajaran komunitas pembelejar SMA 1, moal kitu engkéna jadi kagok. Panan kuring keur miluan seléksi pelatih ahli. Piraku posisi nu dibimbing jeung nambimbing sakaligus dicangking. Tapi pan can tangtu ngabimbing SMA 1, jadi bisa waé. Jeung nu jelas, panan can tangtu lulus. Tah éta nu matak mentegeg kana haté mah. Kumaha mun teu lulus. Atuh meureun teu nyaho naon waé PSP jeung siga kumaha prak-prakanna. Panan pengawas anu ayeuna diasupkeun kana program, bakal pangsiun dua taun deui. Ka hareup, kuring boa anu neruskeunna. Kumaha lamun ngérekeun, teu nyaho mimitina, jol miluan di taun nu katilu. Tapi pikiran éta gé dipupus, tacan tangtu dina taun kadua kuring anu jadi gaganti. 

Pa J ngabéjaan éngké KS SMA 1 bakal ngahubungi tina WA pikeun ménta idin ngaran kuring diasupkeun kana PSP. Kuring ngamanggakeun bari haté mah satengah paur. Paur bisi kudu ngalaman ngarangkep tugas: jadi anggota komunitas pembelajar, tapi jadi pelath ahli ogé. Ngan ari kabungah aya, saeutik nyempil. Bisa ilubiung dina progam nu keur trending, saha nu teu reueus atuh. Bisa cacarita PSP téh kitu, PSP téh kieu. 

Bener wé, teu lila Pa KS ngaWA anu eusina menta idin ngasupkeun ngaran kuring kana réngréngan komunitas pembelajar. Terus jol deui WA ti Pa J menta nomer UKG jeung NUPTK. klik ku kuring dikirim.


Pa J ngirimkeun alamat pikeun néangan nomer UKG kudu ku alamat anu geus ditangtukeun.  https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/akun/ptk  ngaran kuring teu kapanggih. Ras inget waktu muka SIM PKB anu karak dimigrasikeun ka Pengawas, apanan satminkalna jadi dinas provinsi jawa barat kaasup kota Bandung. Dicobaan ku kuring diteangan maké kota Bandung, ari pek teh bener bae, asupna ka kota Bandung. Klik hasil ngaran dikirim ka Pa J.

Dua jam ti harita, trang tring kana WA aya beja nu asup. Ti Pa KS, ti Pa J, ti Pa Pengawas, kabéh eusina sarua, ngirimkeun scrénshot anu nétélakeun yén no UKG pa Pengawas kapanggih. Maké cara nu ku kuring dipaké nyaéta nulis ngaran jeung milih kota Bandung. Bréh baé ngaran pengawas RDK ngaronghéap tina sistem.

Trang tring, WA ti tilu jalma éta ngabéjaan yén teu tulus ngasupkeun kuring kana réngréngan komunitas pembelajar SMA 1. Kuring ngarahuh. Bungah, kuring teu kudu jadi bagian tina réngréngan SMA 1 anu lain sakola binaan kuring. Tapi bingung ogé kumaha lamun pelatih ahli teu lulus, atuh teu apal kumaha prak-prakanna PSP.

Thursday, May 13, 2021

Lebaran

Teu kamana-mana, sieun korona. Tapi di makam mah ramé.
Nu mihapékeun  mobil piligenti. Lamun diidiitung samobil mayar 5 rébu,  meunang sigana kana 200 mah, ceuk wadulna. Pan sakalina parkir téh 2 mobil.
Ngan teu dilaksanakeun pikiran kitu téh.  Teu hayang guam asana téh.  Lebaran asa taya dangiang keur kuring mah. 

"Tunjanganna kepala cabang, 38 juta sabulanna téh!" Pokna yakin pisan. Kuring olohok, reuwas. Tunjangan anu sapuluh kali lipet, tunjangan anu katarima ku kuring.  Tunjangan anu dibayar setengah taun lamun ku gajih kuring anu golongan 4c. 
Paingan atuh tasna siga anu diiklankeun dina Instagram  lain tas KW, tapi tas orisinil. Terus,  paingan blazer batikna aralus, saban poe Rebo, ganti,  anyar. Atuh kabayar ku tunjangan 38 juta per bulan mah. 
Milik manéhna wé   boh jabatanna, boh tunjanganna. Teu perelu néangan duit tambahan, geus medah meduh. Pagawéan ngeunah pisan. Kudu itu,  kudu ieu,  hayang kitu,  hayang kieu, pokna. Kaasup ka kuring anu lain pagawéna. Kuring kaiket ku pédah manéhna kepala cabang dinasna. 
Ceuk pikiran babaturan kuring, munasabah mun kuring dibéré gaganti ongkos-ongkos waé  mah. Panan datang ka kantorna, migawé pagawéan manéhna.  Nya, méré sarébu dua rébu, keur nyumangetan ka kuring,  salaku pagawé leutik mah, wajar pisan. 
Kuring karak sadar, moal bisa make baju blazer batik nu cara manéhna.  Atuda pastina ge mahal  jeung lain blazer anu bisa dibeulo di toko Selamat.
Nasib,  nasib. 

Wednesday, May 12, 2021

Usum Lebaran Twibon

Ti taun ka taun, rupa-rupa cara diaya-ayakeun pikeun ngaramékeun Lebaran. Ibarat lamun aya nu maot  baheula mah, kari kopi pasteu wé kalimah-kalimah innalillahi jeung sabonoroyotna. Dina ngajawab keur nandakeun milu béla sungkawa ogé,  kari maké kalimah-kalimah anu geus disimpen dina paranti ngajawab innalillahi. 
Taun baheula mah, lebaran teh rada rame ku maké gift jeung video. Matak wegah muka sabab ngaheurinan memori hapé.  Kuring sok ngira-ngira wé, moal jauh, pastina ge eusina kecap-kecap anu biasa baé.  Atuh sok ngajawab ku nu ilahar baé,  utamana ka nu ngirim WApri.

Tah, taun ieu mah,  lebaran teh usum maké Twibon.  Nepika Twibon kawalahan, teu bisa ngaladangan nu maklun Twibon.  Atuda sabarah juta jelema nu maké Twibon Lebaran, tangtu  wé matak macet. 

Kuring nyobaan nga-klik Twibon,  lain kwur dikirimkeun ka batur,  ah keur soranganeun wé.  Wilujeng lebaran ka sorangan, antik panan!
Hanjakal baé teu diladangan. Pajar téh "Nuhum tos sabar, ngan hanjakal, Twibon teu nampi pamundut. Nuju paciweuh!" Kitu cenah pok na teh. Kawas manusa wé nya.  Maké muji heula,  geus kitu karak nolak. Pinter pisan.

Ieu alamat Twibon anu pasuliwer dipaké gaganti sasalaman jeung kalimah-kalimah anu maké basa Arab, jeung doan jrrd, ku gambar we langsung. 
link bingkai foto atau Twibbon Idul Fitri 1442 H lengkap dengan ucapan lebaran 2021

1.https://www.twibbonize.com/selamatlebaranidulfitri
2.https://www.twibbonize.com/iddulfittri
3.https://www.twibbonize.com/idulfitrimode2eb
4.https://www.twibbonize.com/iddulfittri
5.https://www.twibbonize.com/aidullfitrri
6.https://www.twibbonize.com/mohonmaaflahirdanbatinn
7.https://www.twibbonize.com/aidilmubarok
8.https://www.twibbonize.com/selamatlebaranidulfitri
9.https://www.twibbonize.com/twibbonidulfitri1442h01
10.https://www.twibbonize.com/matidulfitri2021
11.https://www.twibbonize.com/aidullfitri
12.https://www.twibbonize.com/twibbonidulfitri1442h04
13.https://www.twibbonize.com/twibbonidulfitri1442h02
14.https://www.twibbonize.com/selamatidulfitri1442hijriyah
15.https://www.twibbonize.com/selamatharirayaidulfitri1442hijiriyah
16.https://www.twibbonize.com/idulfitrimode1eb
17.https://www.twibbonize.com/idulfitrimode2eb
18.https://www.twibbonize.com/twibbonidulfitri1442h07
19.https://www.twibbonize.com/idulfitri1442hkeluarga
20.https://www.twibbonize.com/twibbonidulfitri1442h09
21.https://www.twibbonize.com/albha

Selamat memilih yaaa...

Ieu contona.

Teu tulus poe ieu lebaran téh

Cenah mah hilal teu katémbong, jadi poé ieu .asih kénéh kudu puasa. Teu karasa, sabulan campleng teh asa saminggu. Pajar Lamun poé karasa mendékkan hartina betah hirup di dunya. Ah teu sakabéhna bener kitu. Kuring mah teu pati betah di dunya téh.  Ripuh.  Bari ripuh téh bari pikiran pinuh kamelang. Bérés jatah hirup,  dina mangsana hirup sanggeus paéh, geus diancam, hirup nu langgeng di ahérat geus diancokeun pikeun nebus kasalahan di dunya. Jadi, di dunya teu betah, di kahirupan sangeus béak jatah hirup do dunya gé, sarua teu betah. Hirup langgeng téh kabayangna abrig-abrigan néangan sapaat hayang leupas tina wawalés mangsa hirup di dunya. Atawa, boa saban poé di ahérat mah ukur nandangan sangsara anu leuwih peurih batan di dunya. Tonggong diistirika, pédah salila di dunya kuring bosen narima tanggung jawab jadi tulang tonggong, nu ngabayuan kulawarga. Salaki teu aya kabisa néangan napakah, kabisana ngahumbut gajih, tungtungna kuring kudu gawé ripuh leuwih  ti misti da gajih teu kapuluk, béak ku salaki gejul. Tah pikiran eta, engké di aherat, tonggongna di istrika. Beu, taya untungna paéh ti dunya ari engké d ahérat malah kahirupanna leuwih nyeri batan di dunya ayeuna. Meureun teu ngalaman bagja saumur hirup, saumur paéh, jeung saumur ahérat. 

Tuesday, May 11, 2021

Sertifikasi pertama sebagai pengawas

Setelah galau tidak jelas dengan posisi Dapodik pindah ke simtendik, akhirnya pada hari Senin kemarin ada kabar bahwa sertifikasi Tengah cair. Di grup yang lain, yang sama-sama guru pengawas, mengatakan bahwa sertifikasi pengawas itu jumlahnya 2 kali dari sertifikasi guru. Kabar ini tentu saja menggembirakan saya. Terlepas dari itu kabar hoax atau hanya sekadar menyenangkan saja.

Kemudian setelah Pak Dede dari kcd mengatakan bahwa sertifikasi sudah cair saya segera mengecek ke ATM banking. ternyata benar, uang sertifikasi telah masuk titik namun tidak seperti yang dikatakan oleh orang-orang, jumlahnya tetap saja sama dengan gaji pokok dikali 3.

Terkait dengan telah cairnya sertifikasi maka saya segera mengabari dinas pengawas Kabupaten untuk memberitahukan bahwa sertifikasi saya telah cair. Pemberitahuan ini ada kaitannya dengan sumbangan yang harus diberikan kepada pengurus di kcd dan provinsi sehingga sertifikasi ini bisa sampai cair. Memang tidak ada aturan seperti itu. namun ini sebagai ucapan syukur saja terhadap telah cairnya sertifikasi para pengawas. Walaupun jumlahnya mungkin tidak seberapa  kalau dikalikan dengan beberapa pengawas lain, ya lumayan. Kebetulan saat ini kan menjelang lebaran. Berapapun kadeudeuh yang kami, para pengawas berikan, Semoga sedih memberikan kontribusi dan menyemangati untuk berlebaran.
Akhirnya saya berangkat ke sekretariat pengawas Kabupaten. disana telah hadir Bapak ketua mkps dan bendahara mkps. Saya segera menyerahkan uang donasi kepada bendahara. jumlahnya 2 kali lipat karena saya memberikan bantuan, talangan untuk teman yang tidak dapat hadir hari ini. Kabarnya dia akan mengirimkan uangnya lewat rekening yang saya berikan. Sampai saat tulisan ini dibuat, dia belum mengirim. Mungkin saja karena jarak yang susah dari rumahnya ke ATM sehingga terjadi keterlambatan.

Tampil ke sekretariat saya bertemu terdahulu dengan MR J. Katanya dia memberikan sedikit uang komite untuk turut serta gembira Karena akan berlebaran. tentu saja saya sangat senang sekali. tidak disangka pada lebaran pertama sebagai pengawas ada kepala sekolah yang menyisihkan untuk pengawas. Padahal dia bukan sekolah binaan saya. 

Hal lain yang terjadi pada hari ini adalah adanya Pemberitahuan tentang Zoom meeting untuk sekolah penggerak. Pada kegiatan ini ada aktivitas yang mendata kepala sekolah pengawas dan guru untuk menjadi di komunitas pembelajaran. khusus untuk pengawas, diperlukan nomor UKG dan SIM PKB yang aktif sehingga dapat bergabung di kegiatan sekolah penggerak..
Ketua MK PS mengatakan bahwa dia tidak memiliki nomor UKG dan tidak memahami tentang sim.pkb. ingat-ingat lupa katanya pernah mengikuti UKG yang pada waktu itu waktunya berbarengan dengan tes PLPG. Akibatnya Dia tidak memiliki nomor UKG tahun 2015.
Saya melihat sekarang nomor UKG tersebut menjadi berguna untuk mendukung keterlaksanaan sekolah penggerak. Mungkin setiap sekolah mengajukan pengawasnya untuk menjadi pendamping di sekolahnya. Tentu saja saya tidak bisa didaftarkan karena sekolah-sekolah yang lulus pada sekolah penggerak, bukan sekolah binaan saya.
Ketua MKPS menunjukkan bahwa datanya tidak ditemukan di SIM PKB. Saya merasa tergelitik untuk mengecek Apakah nama saya juga ada atau tidak di SIM PKB sebagai pengawas. Karena kemarin saya baru saja migrasi dari Dapodik ke simtendik. Mudah-mudahan saja kepindahan ini tepat waktu sehingga dapat turut serta dalam kegiatan sekolah penggerak dalam aspek apapun.

Hayang nyieun pager

Geus lila hayang nyieun pager, maksudna ngarah imah karasa leuwih aman. Najan anger baé,  kondisi tatangga matak kagok pisan. Manéhna meunang untung gedé lamun kuring masang pager. Baheula waktu barang rongsokanna nambru ka buruab tukang, kuring kapaksa nyieun pager. Manehna mah meunang untung. Tina pager anu meunang kuring  manehna masang sorondoy, jadi boga 3 tembok.  Tembok kahiji  bagian tukang imah batur, 2 tembokna deui, nya meunang kuring. Tanah manéhna molongong nyelap antara imah kuring jeung Mang Uus.  Atuh basa kuring nembok bagian tukang sabab rungseb ku barang rongsokan, manehna nu untung. Langsung nyieun sorondoy, nyangheuy kana tembok batur kabeh. Pinter lebah dinyana mah. 


Sunday, May 9, 2021

Jadwal dan tanggal

Hal yang menyadarkan perbedaan adalah tidak melihat jadwal ngajar. 

Keur ngobrol sabari nungguan nu majar téh ngerjakeun tugas, mandi, terus nelepon, jol aya lanceuk. 
Ngirim ulen jeung peuyeum ketan hideung. 
Biasa baé ari rék usum  lebaran mah, nganjang (maké tanda petik héhéhé).
Webe ngangluh  lebaran teh gegebegan, ari di dieu waé,  nunggu, teu puguh tungguaneun, Dokterna ngarobah-robah béja.  Ari saméméhna,  ngajujurung kudu buru-buru ngirim duit,  barang geus aya. Ari duit geus asup, aya wé halangan keur ngabuktikeun jangjina. 

Lalakon duit goib téh masih maju.

Créng ngaluarkeun duit sajuta keur ongkos ngajemput dokterna. Cenah majar téh kapegat di jalan, disekat. Panan ayeun téh usum ditahan teu meunang mudik.  Dokter keur indit ti Parangkusumo maju ka dieu. 
Teu waka laju cenah, lantaran mobil nu di hareupeunna nabrak. Si dokter milu ditahan jadi saksi heula majar téh. Manéhna mémérés sagala surat-surat, ayeuna bisa laju. Kumaha atuh lebaran? Panan mereun mun indit isukan, nepi ka dieu, poé Reboan  lebaran. 
Putusanna Kayi nunggu, ulah kamamana. 
Kayi nanya ka pamajikanana naha rék balik atawa rék nungguan buka puasa heula.  Kaputusanna, balik wé,  buka mah bisa di jalan.
"Atuh katabrak," Adipe mairan.
Kuring ukur imut maur ngadéngé Adipe ngomong kitu téh.  Salah mataholangna pan. 
Tadina manéhna nanya ka Webe.
"Buka di jalan?" Ceuk Adipe.
"Atuh katabrak buka di jalan mah." Tembal Webe.
Kuring teu ngarti naha nanya serius dijawab ku heureuy. Akibatna pas waktuna serius, Adipe mairan pikaseurieun.

Atuh rencana rék méngkol ka Ciguha nyokot duit di Ayakhfi batal. Jadina Yiki indit kana motor.  Bébéakan mélaan kopi. Pagawéan miceunan waktu jeung duit, kitu ceuk pikiran téh da mémang teu ngahasilkeun, malah morotan, ngurangan nu aya di imah.

Poé ieu taya beja ti Dokter, informasi anu dicekel,  yen poé  Rebo,  Dokter nepi ka imah pasén. Naha bener datang atawa sakadar nengtremkeun pasén hungkul, kari waktu anu ngabuktikeunna.