Tuesday, November 8, 2022

SLB Al Azami dan SLB CGP

Hari ini adalah kunjungan lapangan untuk SLB Al azhami dan SLB cahaya gemilang Pertiwi. Satu hari dilakukan dua sekolah dengan alasan agar laporan bisa cepat selesai karena banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang terkait laporan begitu numpuk.
Untuk kepentingan laporan yang dipikirkan adalah bagaimana menyimpan data video, foto, dan file, sebagai pendukung laporan tetapi tidak memenuhi memori. 
Terpikirkan untuk di sinkronisasi dengan Google, tetapi karena Googlenya milik Kemdikbud, rasanya tidak aman, Karena posisinya merupakan workspace dari Kemdikbud.

Pertama melakukan pertemuan dengan kepala sekolah.  dijelaskan Apa tujuan kunjungan lapangan dan apa yang akan dilakukan selama melakukan kunjungan lapangan.

Kelas Leni: Tuna grahita, 7 orang, sakit
 2 orang. 
Mengamati Bagaimana guru mengajar anak tuna rungu, yang dampaknya menjadi tuna wicara sangat menguras perasaan.
Anak-anak yang istimewa tersebut harus menguasai bagaimana tahap-tahapan melakukan salat. 
pertama guru mengenalkan urutan-urutan salat dengan menggunakan isyarat badan. Mungkin bukan isyarat badan tetapi isyarat yang sudah disepakati untuk menjelaskan aktivitas bagi anak tunarungu.
Kedua setelah mereka mengenali isyarat gerakan dengan menggunakan isyarat badan, guru meminta si murid untuk menjodohkan tulisan gerakan-gerakan salat dengan gambar.
Saya membayangkan betapa sulitnya mengubah hal konkrit yaitu gerakan salat, menjadi hal yang abstrak yaitu tulisan dan gambar.
Dalam satu waktu berarti murid itu harus mengenal tiga bahasa, yaitu  bahasa isyarat, bahasa Indonesia yang bentuk tulisan dan gerakan-gerakan yang real yang digunakan pada salat  
Anak-anak yang umum saja belajarnya hanya mengubah dari bahasa lisan ke tulisan dan itu sangat berat. Betapa lebih beratnya bagi anak-anak tunarungu yang harus mengubah dari gerakan, menjadi isyarat, dari isyarat menjadi tulisan, dari tulisan bisa juga merepresentasikan, atau mengasosiasikan dengan gambar.
shift siang, 3 orang.

12.00
SLB cahaya gemilang Pertiwi
 pada saat tiba siswa kelas 12 SMA SLB sedang melakukan kegiatan vokasi, yaitu mereka membuat bingkisan dengan menggunakan kertas kertas yang didalamnya ada kombinasi bunga serta kue.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi ruangan-ruangan, misalnya ruangan kelas, ruangan bermain, ruang tempat praktik menjahit, ruang kesehatan, lorong untuk sekolah aman bencana. 
 berfoto bersama bapak igus riana guru agama SLB cahaya gemilang Pertiwi.
Pada akhir kegiatan ditutup dengan refleksi mengenai apa yang saya pahami mengenai SLB cahaya gemilang Pertiwi. Pada refleksi juga ditanyakan Apakah masih ada hal-hal yang ingin ditanyakan terkait implementasi kurikulum Merdeka bagi SLB.

No comments:

Post a Comment