Saturday, December 17, 2022

Showcase Kemiskinan Desa Sukamulya Cianjur

Sambutan Prof Ace
Proyek  based learning yang mendorong mahasiswa mengalami aplikasi teori ke dalam kehidupan nyata, sesuai dengan ciri PBL yaitu.
1. Berbasis tema: kemiskinan dan bagaimana menanganinya
2. Experiential learning
3. Problem based learning: persoalan yang dihadapi nyata. 

Sambutan DR Sardin
1. Unpredictable situation diwujudkan dalam bentuk kepedulian,  misalnya sumbangan pemikiran yang konstruktif dan jangka panjang. 
2. Pengamat menjadi pemain 
Belajar atau exercise pemikiran atau gagasan tapi tidak pernah membumi. 3. Mengkonstruksi pengalaman menjadi teori dan menjadi kebenaran.  Yang jika dikonstruksi kembali menjadi kebenaran baru. Menjadi pengamat yang pernah bermain.

Sambutan DR Iip  Saripah
Showcase menjadi model baru dalam pembelajaran.  


Persiapan kelompok kecil
Dilakukan secara kelompok. Terdapat 4 kelompok dengan tugas yang berbeda-beda. 
Kelompok 1 diharapkan dapat menemukan kondisi, jenis, dampak, serta kedalaman dari kemiskinan yang ada di desa Sukamulya 
Kelompok 2 diharapkan dapat menemukan penyebab-penyebab utama yang berkontribusi terhadap kemiskinan.
Kelompok 3 menemukan solusi untuk menangani masalah-masalah kemiskinan sesuai dengan penyebab-penyebabnya yang ada pada kelompok 2.
Kelompok 4 terkait dengan kebijakan yang mendukung agar solusi tersebut menjadi implementatif serta solutif sesuai dengan kondisi masyarakat di sana.

Persiapan pra showcase via zoom
JadwalKegiatan berjalan seperti yang tertera pada jadwal di atas.

Respon dewan juri
Dr Sardin
Dr Iip
Prof Ace


My Response:
Rangkaian kegiatan pembelajaran Project based learning ini mengajak kepada pengenalan pembelajaran secara self directive learning atau Heutagogy.
Pada saat pembelajaran berlangsung saya sebagai peserta didik, menemukan bahwa peran dari dosen itu sebagai partner. Atau kalau menurut Vygotsky dosen itu berperan sebagai the More knowledgeable person. Yang secara bijaksana menunjukkan hal-hal yang memberikan alternatif untuk permasalahan yang sedang dihadapi. Sehingga membuka mata untuk kembali belajar. 



Selanjutnya hal yang sama akan pula diterapkan untuk Project Based Learning yang diampu oleh dokter Asep.
Untuk dokter Asep pembedanya adalah di bagian ramah tamah, diharapkan dapat secara leluasa bersosialisasi melalui makan secara lesehan, makan nasi liwet yang menjadi ciri khas di Jawa Barat.

Di sisi lain ada kabar lanjutan tentang bencana banjir bandang di Sukanagara.
SMAN 1 Sukanagara terkena dampak langsung banjir, dan salah satu pengawas Bapak l juga terkena banjir.
Jika dipikir-pikir, sangat mengherankan bisa ada banjir di Sukanagara. Sepengetahuan saya posisi sungai cibalapulang itu sangat rendah mungkin ada sekitar 5 sampai 6 KM posisinya di bawah sekolah. Tapi kenyataannya banjir melanda SMA Sukanagara, dan daerah Jalan Raya Sukanagara, termasuk lapangan tempat berolahraga lapangan Kecamatan Sukanagara semuanya terendam banjir. 
Bencana ini seolah melengkapi bencana sebelumnya.  untuk Cianjur kota bencana yang dihadapinya adalah gempa titik sedangkan untuk Cianjur Selatan bencana yang dihadapinya adalah banjir.

Kabar dari rumah adalah sedang dilakukan pelatihan untuk guguk.
 Sedang dilatih untuk tidak masuk ke dalam rumah dan tidak menggigit.

Malam ini melaksanakan pengisian SKP. Berbeda dengan tahun sebelumnya SKP tahun ini terdiri dari 4 bagian besar.
Cara pengisiannya adalah dengan mengedit, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan Berapa lama menyelesaikan pekerjaan tersebut, kaitkan dengan jumlah sekolah yang dibina, kaitkan dengan jumlah kepala sekolah dengan guru yang kita bina. Kecuali untuk kegiatan evaluasi kinerja guru dan kepala sekolah Jumlah pelaksanaannya hanya 2 bulan tetapi untuk yang lainnya pengerjaannya 12 bulan.
Setelah selesai mengisi bagian tersebut, Lalu mengisi bagian dialog. Hal yang harus diperhatikan pada saat mengisi dialog, cara penulisannya itu terus-terusan ke sebelah kanan, tidak ada paragraf. Jadi kerjakan dulu semua yang akan disampaikan di dalam kotak dialog baru dikirim.  Setelah itu tunggu respon dari atasan kita.







































Hal menarik dari kegiatan hari ini adalah belum semua orang siap dengan perbedaan dan belum mampu merespon perbedaan dengan cara put yourself in other shoes. 
Put a mark means you want others to see as what you see then conclude the same ideas as yours. Or,  in other words, leading a particular opinion. 

No comments:

Post a Comment