Kepala terasa sangat pusing. Jadi saya tidak berani membawa mobil ke Al bahjah cirumput yang jalannya kecil khawatir di jalan pusing dan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Sebelumnya saya pernah ke Abahnya cirumput, bersama Pak Haji Iden, adiknya Pak Ridwan. Pada waktu itu Pak Haji Idin mengatakan bahwa ada orang yang mewakafkan tanah untuk Al bahjah. tanah itu masih berupa kebun belum ada apa-apanya.
Saat saya tiba di Abahnya sekarang sudah sangat berubah. Tanah semuanya sudah diisi dengan beragam kebutuhan. pada bagian gerbang sebelah kanan dirancang untuk tempat parkiran lurus sedikit ke sana merupakan masjid. Dan kelas-kelas berada di belakang. posisinya di bagian lantai bawah merupakan tempat untuk mereka tinggal seperti kamar dan lain-lain, sedangkan kelas berada di atas. Semuanya khusus untuk para santri perempuan titik yang terdiri dari kelas 7 8 9 10 11 untuk SMA jumlah muridnya hanya 59 orang.
Pada jalur menuju ke tempat kantor, saya lihat ada dua orang ibu-ibu sedang membersihkan rumput. kemudian di sebelahnya ada tempat untuk penanaman bunga krisantinum. Kata Kepala Sekolahnya bunga krisantinumnya baru saja di panen. Saya tanya apakah anak-anak mengurus kesantinum, jawabannya Tentu saja tidak. yang mengerjakannya ya tukang kebun. Saya juga bertanya kepada guru di sana berapa biaya perbulannya, jawabannya 2 juta: juta dengan ada bantuan laundry dua kali dalam seminggu.
No comments:
Post a Comment