Friday, January 27, 2023

SMA BAIS Kota Baru Parahyangan

Kepala sekolah merupakan figur yang penting di sekolah. Keberadaan kepala sekolah di lingkungan sekolah menjadi role model yang menginspirasi guru dan murid. Bagaimana seorang kepala sekolah bisa menjadi role model bagi siswa? Tidakkah itu terlalu jauh untuk dapat terjadi?

Bandung Alliance Intercultural School Kota Baru Parahyangan,  Kabupatén Bandung Barat.  Membaca nama sekolah mengarahkan pikiran saya ke negeri antah berantah. Kata 'Intercultural' semula saya salah baca  'Internasional', ternyata bukan kesalahan fatal. Sebelumnya sekolah ini memang berlabel International. 

Hari Rabu,  anak-anak masuk jam 9 karena pukul 7-9 gurunya PLC.
Ini yang berbeda dengan konteks nasional. PLC dilakukan secara rutin.  
Ada foto siswa di dekat meja KS. Ini menarik. KS bisa mengenal siswa. 

Mios rada nyubuh  


Monday, January 23, 2023

Teu Ulin

Kahayang mah siga batur.  Bisa ulin,  bisa jalan-jalan.  Itung-itung menikmati kitu mun basa Indonésiana mah, hasil gawé.
Tapi  teu bisa kitu ning.

Ti poé ka poé beuki karasa beuratna nyubadanan kabutuhan hirup keur opataneun. Sagala kabutuhan maké duit. Hayang bisa lancar komunikasi,  perlu meuli pulsa saurangna ratusan rebu per bulan. Hayang hiburan gaganti teve, perlu meuli internet anu hargana ampir satengah juta per bulanna. 
Hayang dahar mah geus puguh, ti mimiti meuli beas, gula, uyah, jeung sayur mayur keur saban poé, paling henteu butuh saratus rébu sapoé keur sasayuran hungkul.  Euleuh atuh meni maké gaya hidup mėwah, sagala mahal. Duka tah, naha mėwah atawa henteu. Ngan, ku duit sakitu téh kabeuli daging hayam sakilo, asin saparat, minyak goreng sakantong. Saeutik barang nu bisa ditebus ku harega 100 rébu téh. 

Terus, urang tataan deui. Keur sapopoé,  saban urang dibekelan, aya nu 20 rébu, aya nu 100 rébu. Aya ogé, bekel bulanan, rata-rata 500 rébu. Keur bulanan kaasup nyumponan méré ka budak anu disakolakeun. Sabéh dituna. Anu angger kudu dibayar bulanan téh gas 300 rébu, listrik 200 rébu. 
Kadang-kadang aya ogé nu kudu dibayar dadakan, siga kamari kudu nalangan heula mayar tanah  warisan ngarah teu ngurangan tina amanat kolot, crėng kudu aya 12 juta. Atuh nya puntang panting kudu ngusahakeun ėta duit aya dina waktuna. Nyebut puntang panting  sabab dina bulan nu sarua kudu mayar kuliah 15,7 juta. 

Ari huluwotan duitna ti mana? Nya teu ti mana deui, iwal tina gawé sorangan. Kabéh urusan duit ditangkes ku sorangan. Teu aya nu mantuan. Nya  ku sabab éta, gawé téh hapot-hapotan, dug hulu pet nyawa, lain wawadulan. Nya bisa dibayangkeun keur nyumponan bubutuh opat jelema, dina kaayaan mangsa kiwari. Tangtuna ogé,  bakal beurat lamun ku sorangan mah. 
Geuning di rumah tangga nu galib mah, nu gawé tina sasuhunan sok duaan. Duaan dina harti, salakina anu pokona, pamajikanna nu mantuan. Atawa nu panggalibna mah, salakina nu jadi jejer, pamajikan nu laér aisan. 

Naha atuh teu nyedek sangkan aya duaan nu bisa produktif? Teu bisa ngajawab lebah pananya nu ieu mah. Bisa disebutkeun teu acan aya nu bisa mantuan ngurangan nutupan kabutuhan sapopoé. Masih kénéh ngandelkeun sorangan wé. Kitu singketna mah.

N




Friday, January 20, 2023

english 1

Topik  1 Hobbies
Nonton film hobbies

Laporan PMO

1. Merancang English for Baitul Ilmi 
2. Mengumumkan PMO SLB Al Azami yang berubah waktunya menjadi pukul 19.30-21.00
3. Mengisi SIM PKB,  unggah laporan SLB Ngamprah Raya 

F

Thursday, January 19, 2023

Thursday, January 12, 2023

Wednesday, January 11, 2023

Sekolah sebagai Organisasi Pembelajar (Learning Organization)

 Mengisi kegiatan awal Tahun Ajaran 2023 di SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur,  Badriah, sebagai Pengawas Pembina di sekolah tersebut melakukan pembinaan bagi para guru. Pembinaan ditujukan untuk menyegarkan kembali "kompetensi Non teknis Kurikulum". 

Badriah, Pengawas Sekolah, sebagai pemateri


Tuesday, January 10, 2023

IHT IKM di awal tahun ajaran 2023

Tempat SMAN 1 Cililin KBB
Pengawas Pembina Itang Supriatna
Materi: PMM, pembelajaran berdiferensiasi, dan asesmen
Waktu: Selasa, 10 Januari 2023
Link materi

Pra IHT
1. Memastikan jenis kurikulum yang digunakan di sekolah.  Hal ini untuk menentukan keterampilan apa dan materi apa yang mendukung keterampilan yang harus dikuasai guru.
2. Menanyakan kompetensi yang spesifik yang mungkin minta didampingi untuk dilatihkan.

Pelaksanaan IHT 
1. Acara dibuka dengan sangat ringkas yaitu dengan doa.
2. Membuka standar proses kemudian menunjukkan Bagaimana elemen-elemen minimum harus dimuat pada rencana pembelajaran Sesuai dengan standar proses.
3. Kemudian melihat petunjuk teknis Bagaimana standar proses ini jika diubah menjadi dokumen petunjuk teknisnya ada pada buku panduan pembelajaran dan asesmen. Hal 43?




Kasus Surat Keberatan SMPN 6 Pagelaran terhadap penggunaan fasilitas oleh SMA Ad Dzikri dan SMA Al Azhari.

Kronologis:
1. Ibu Ai mengirimkan surat Keberatan dari SMPN 6 Pagelaran kepada saya sebagai pengawas Pembina SMA Ad Dzikri. 
2. Ibu Ai meminta agar saya memerintahkan SMA Ad Dzikri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Ibu Ai juga mengirim nomor HP bapak Cecep katanya agar saya berkoordinasi dengan beliau karena beliau adalah analis pendidikan.

Surat Keberatan
 Saya tidak dapat memenuhi permintaan ibu Ai. alasannya adalah:
a. Kepala SMPN 6 pagelaran bersurat kepada kcd wilayah 6. Artinya yang harus merespon terhadap surat tersebut adalah kcd wilayah 6, bukan saya sebagai pengawas Pembina SMA Az Dzikri.
b. Jika surat keberatan yang diajukan kepada cabang dinas wilayah 6, kemudian ditindaklanjuti secara lisan oleh ibu Ai kepada saya sebagai pengawas, hal tersebut tidak prosedural.
Jika surat keberatan disampaikan secara tertulis, maka jawaban pun harus disampaikan secara tertulis.
Tidak bisa serta-merta ibu Ai mengubahnya menjadi perintah lisan kepada saya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
C. Masalah tersebut terjadi antara SMPN 6 pagelaran dengan SMA IT Az dZikri, atau Yayasan Az dzikri. Seharusnya surat tersebut diajukannya ke SMA IT Az dZikri, bukan ke kcd 6.
D. Menjadi semakin kacau jika permasalahan tersebut harus diselesaikan oleh pengawas Pembina, yang Tentu saja tidak ada kaitannya dalam hal ini dengan permasalahan yang terjadi.
SMPN 6 pagelaran tinggal berkirim surat saja langsung ke SMA IT Az Zikri yang menyatakan bahwa dia keberatan  fasilitas sekolahnya dipinjam SMA Ad Dzikri. 
Seharusnya sesederhana itu.

 Berdasarkan kondisi di atas yang saya  lakukan;
1. Menghadap ke lbu Ai untuk menjelaskan hal yang dapat dan tidak dapat saya lakukan sebagai seorang pengawas sekolah  
2. Kepada lbu Ai dan Pa Cecep, saya menjelaskan bahwa untuk permasalahan SMA Az Zikri, sebaiknya dinas membuat surat undangan atau surat pemanggilan kepada SMA Zikri SMA Al Azhari dan SMPN 6 pagelaran. Bertemu dan selesaikan masalahnya secara kekeluargaan.
Setelah itu buat surat pernyataan dari SMA az-zikri bahwa sudah tidak menggunakan lagi fasilitas SMP 6 pagelaran.
Juga buat surat pernyataan dari SMP 6 pagelaran bahwa sudah tidak ada lagi yang menggunakan fasilitas di sekolahnya.
Itu ajuan yang saya tawarkan. 

Pa Cecep siap bersurat tertanggal 13 Januari 2023.


Friday, January 6, 2023

Wednesday, January 4, 2023

SMAN 2 Lembang

Saat menerima undangan dari SMA Negeri 2 Lembang, Hal pertama yang saya lakukan adalah langsung search di Google mengenai apa dan bagaimana SMA 2 Lembang. 
Dari Google ditemukan informasi bahwa Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lembang yang sekarang adalah Ibu Lina, M.T. pikiran saya langsung mengatakan kalau gelarnya magister teknik berarti beliau merupakan orang sains.
Hal lain yang ditemukan dari Google adalah bahwa SMA Negeri 2 Lembang merupakan SMA yang termasuk belum lama berdiri, baru meluluskan sekitar tiga angkatan, berdiri tahun 2017. Tetapi secara bangunan sepertinya sekolah ini memiliki bangunan yang bagus. Berada di kota yang sejuk, lingkungannya yang tidak terlalu dekat ke Jalan Raya, artinya bukan tempat bising, sehingga para murid bisa belajar dengan tenang, dan mendengar suara guru dengan jelas. Informasi dari Google saya lengkapi dengan mencari di YouTube. Dari YouTube saya bisa bertemu wajah-wajah yang menjadi warga SMA Negeri 2 Lembang. Saya bisa bertemu dengan Ibu Lina dengan guru-guru lain juga kegiatan-kegiatan yang ditampilkan di YouTube.
Sambil berselancar untuk mengenal SMA Negeri 2 Lembang, saya berpikiran bahwa ternyata saat ini semua hal baik orang, barang, benda,  bunga,  atau apa saja memiliki biografi yang hidup. 
Sebagai contoh misalnya SMA Negeri 2 Lembang Dia memiliki biografi yang dibuat sejarahnya oleh orang-orang yang memposting apapun yang terkait dengan SMA 2 lembang di media sosial. Misalnya di Instagram, saya bisa tahu cerita kehidupan SMA Negeri 2 Lembang berdasarkan kisah-kisah yang mereka kirimkan ke Instagram tersebut. Saya juga bisa melihat kehidupan SMA Negeri 2 Lembang dari YouTube, informasinya diperoleh dari kisah-kisah yang diunggah ke Youtube. 
Berdasarkan hal tersebut saya merasa bahwa penting sekali bagi semua orang, termasuk diri saya sendiri untuk sangat hati-hati dalam membuat biografi yang berkembang, biografi hidup tentang diri kita. Yang mempostingnya baik oleh diri sendiri, harus sangat lebih hati-hati karena bisa saja apa yang kita posting sebetulnya memuat sejarah yang akan mencoreng diri kita sendiri. Jadi usahakan tidak memposting pada saat terlalu emosional. Misalnya terlalu sedih, terlalu marah, terlalu bahagia setiap kali ada emosi yang ada kata terlalunya, lebih baik tidak memposting apapun. Hal ini untuk menghindari supaya tidak terjadi biografi yang menunjukkan sisi lain dari diri kita yang sebetulnya tidak pantas atau malah menggambarkan Sisi yang sebetulnya tidak layak dilihat oleh orang lain.

Kembali ke SMA Negeri 2 Lembang, saya merasa diselamatkan oleh kalender yang dibuat oleh Google. Pada kalender Google saya selalu menuliskan kegiatan-kegiatan atau event yang akan saya laksanakan. dengan sendirinya si Google Kalender itu mencatat Apa yang harus saya lakukan setiap hari. Ketika saya melihat Google Kalender baru tersadar bahwa pada tanggal 3 saya harus ke SMA Negeri 2 Lembang Tentu saya menjadi sangat terburu-buru Karena pada hari itu saya tidak membayangkan merupakan hari yang saya janjikan untuk bertemu dengan para guru di SMA Negeri 2 Lembang.
Materi yang harus saya berikan terkait dengan modul ajar dan assessment pada kurikulum merdeka. 
Sebagai bahan untuk menyajikan materi, saya menghubungi orang yang menghubungi saya Pak Ferdi namanya untuk menanyakan berapa lama saya harus memberikan materi, materi Apa yang harus saya berikan, Apakah sekolahnya sudah termasuk sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka, dan hal-hal lain yang bisa membantu memahamkan diri saya sendiri mengenai siapa yang akan saya dampingi nanti.
Seperti biasa saya meminta kepada Pak Ferdi agar para guru menyediakan laptop, HP, atau kertas sehingga semua hal itu dapat membantu para guru pada saat praktik membuat modul ajar dan assessment. 
Saya agak ragu-ragu dapat bisa memberikan dua materi sekaligus dalam waktu 2 jam. Kalau hanya sekadar menyajikan teorinya saja mungkin lebih dari cukup, Tetapi kalau membuat modul ajar, kemudian membuat asesment dalam waktu 1 jam, Saya kira tidak cukup. Apalagi assessment dan modul ajarnya berbasis kurikulum Merdeka sementara sekolah tersebut belum menerapkan kurikulum merdeka. Saya akan menyampaikan sesampainya saja, dalam arti paling tidak sampai modul ajar selesai.

Pada hari yang dijanjikan Saya berangkat ke SMA Negeri 2 Lembang pada pukul 05.00 pagi, Kemudian berangkatnya diantar oleh suami karena kalau untuk bepergian ke luar kota menyetir sendiri, Kondisi saya belum bisa memungkinkan: pertama kemampuan menyetir saya untuk keluar kota belum dipandang mencukupi oleh suami saya, kedua Saya sangat lelah untuk pagi-pagi menyetir, kemudian memberikan materi selanjutnya pulang menyetir lagi. sementara pada minggu-minggu ini saya betul-betul bekerja keras siang dan malam, memenuhi tugas-tugas perkuliahan yang semuanya menuntut membuat jurnal dan harus bisa tembus Shinta 3 atau 4 idealnya Sinta 1, 2 tetapi untuk pemula bisa saja katanya boleh Sinta 3 atau 4. Selain berjibaku dengan tugas-tugas kuliah, pada saat yang sama juga sedang mengerjakan laporan-laporan akhir tahun agar bisa memenuhi SKP. Yang salah satunya adalah harus membuat video untuk menutup iki kerja tahunan.
Tiba di sekolah sekitar pukul 08.30, saya disambut oleh ibu guru berpakaian kebaya merah. Tentu saja saya terkejut karena semua guru di sana menggunakan baju kebaya merah. Biasanya pada hari Rabu orang-orang menggunakan baju putih. saya semalaman memikirkan baju mana yang akan dipakai. sebelumnya Saya berencana mau memakai batik, tetapi jika dipikir-pikir, melanggar peraturan karena hari itu hari Rabu. Dan hari Rabu berdasarkan peraturan harus memakai baju putih. Walaupun dengan rasa sedikit enggan saya tetap memakai baju putih titik tetapi ternyata pada saat sampai di sana para guru memakai baju merah semuanya. Seolah-olah Hari itu hari Kamis karena sudah disepakati di Jawa Barat, pada hari Kamis menggunakan pakaian daerah.
 Saya diterima Ibu Loli dan diajak masuk ke ruang Kepala Sekolah. Dari jauh terdengar suara ibu kepala sekolah lewat laut speaker, sedang memberikan mungkin pembinaan kepada para guru. Dan memang benar, ibu Loli menegaskan bahwa ibu kepala sekolah meminta waktu sampai pukul 09.00 untuk memberikan wejangan kepada para guru. Saya menunggu sampai pukul 09.15 baru ibu kepala sekolah datang dan berbincang sejenak. ibu kepala sekolah ada kepentingan lain sehingga saya tidak dapat banyak berbincang-bincang hanya saya meminta foto dulu sebentar bersama beliau tujuannya untuk sebagai bukti fisik bahwa saya telah berkoordinasi dengan ibu kepala sekolah.
 saya masuk ke dalam ruangan iht sekitar pukul 10.00. Karena para guru meminta beristirahat setelah materi pertama dari ibu kepala sekolah. Saya membayangkan apakah mungkin menyajikan 2 materi sekaligus ditambah praktek padahal waktunya sudah terambil 1 jam, dan di jadwal tercatat bahwa materi itu hanya diberikan sampai pukul 11.30.

Langkah-langkah pelaksanaan IHT
A. Refleksi Pengalaman Pribadi
Kegiatan iht diawali dengan saya mengajak para guru untuk menuliskan gambar Apa pendapat mereka atau apa perasaan mereka pada saat menulis rencana pembelajaran dan assessmen. Gambar apapun dipersilahkan mereka buat dalam waktu 2 menit yang merepresentasikan perasaan atau pengalaman mereka pada saat membuat modul dan asesmen.
Setelah mereka menggambar, saya beritahukan bahwa waktu telah habis yang Saya tunjukkan melalui timer.
Para guru diminta untuk berhenti menulis mengangkat kertasnya dan diangkat, sehingga saya bisa melihat gambar-gambar yang telah mereka buat, dan secara cepat melihat apa saja representasi yang mereka buat. Ada yang membuat gambar ular, ada yang membuat gambar bunga matahari ada yang membuat gambar hutan diikuti Jalan Serta yang lain-lainnya.
Para guru tersenyum ketika mereka mengajukan gambar-gambar mereka, yang saya sebut sebagai Masterpiece gagasan yang dituangkan ke dalam gambar.

Kemudian beberapa guru secara random Saya minta agar mereka menjelaskan maksud dari gambar tersebut. Saya hanya menunjuk tiga orang saja, karena waktunya tidak cukup kalau untuk mendengarkan semua peserta menyampaikan hal tersebut. yang saya dengarkan adalah dari ibu Nani kemudian ibu sofa dan Pak maskun.  untuk ibu sofa menyatakan bahwa menulis rencana pembelajaran dan assessment itu membuatnya stress, capek dan bete. ini dapat saya pahami karena hampir semua guru mengalami hal yang sama apalagi ketika diajak harus mencoba membuat modul ajar berbasis kurikulum merdeka. sedangkan Pak maskun mengatakan bahwa dalam menulis rencana pembelajaran seharusnya serius, fokus, dan bergerak. Akhirnya saya memadukan pendapat Ibu sofa dengan Pak maskun sebagai maskot belajar hari ini yaitu dari SCB menjadi SFB seperti di bawah ini.
lbu Sofa merasa SCB dan berharap menjadi SFC (Maskun).


B. Eksplorasi Konsep
Setelah para guru menuangkan apa perasaan gagasan serta pengalamannya pada saat menulis rencana pembelajaran dan assessmen saya mengajak para guru untuk menyimak. Untuk menyimak saya meminta pihak panitia agar memberikan lagi selembar kertas kepada para guru. Kertas tersebut saya minta agar dilipat menjadi 4 dan di tengahnya ditulis modul aja dan assessmen titik pada setiap bagiannya bagian kiri atas digunakan untuk menuliskan ciri-ciri dari rencana pembelajaran, pada bagian kiri bawah digunakan untuk menuliskan ciri-ciri assessment pada bagian kanan atas digunakan untuk menuliskan struktur modul aja dan pada bagian kanan bawah untuk menuliskan struktur assessment. Hal ini saya lakukan agar para guru memiliki Hands on sectivity, yang tidak melulu mendengarkan saya saja secara sepihak, sehingga mereka menjadi ngantuk atau bosan.
Pada saat kegiatan inti, Saya tidak menunjukkan PowerPoint yang banyak. PowerPoint yang saya buat hanyalah 4 selain saja. Pada malam hari saya tidak bisa membuat PPT yang banyak karena waktunya Tidak cukup dan saya merasa sangat lelah. Saya menunjukkan slide yang pertama yang berisi tulisan mengajar menyenangkan dengan membuat modul dan asesmen yang diadaptasi, dimodifikasi atau dibuat sendiri. Pada slide kedua Saya tunjukkan apa saja yang akan dipelajari yaitu mengenal assessment, mengenal modul dan langsung praktek. Pada slide ketiga langsung diajak untuk masuk ke Google site di mana saya menyimpan bahan-bahan yang akan mereka terima selama pelatihan. Sebagian guru mengalami kesulitan masuk ke Google said karena sinyalnya sama tetapi digunakan oleh banyak orang.
 Tujuan saya menyimpan materi-materi ini di Google site agar kelak saya mudah mencari bahan-bahan ajar yang sejenis, ketika diminta oleh sekolah yang berbeda. sehingga saya tidak terlalu dari awal untuk membuat semuanya. Termasuk pada saat menyusun di padlet juga saya hanya membuat remake dari asesment yang sebelumnya, ditambah sedikit. oleh karenanya, saya tidak terlalu banyak mengandalkan kemampuan PPT. 
Tindakan saya pada saat IHT menggunakan Google size dan menggunakan parlet adalah untuk menunjukkan kepada para guru bahwa di kurikulum Merdeka guru itu memanfaatkan segala fasilitas yang kontekstual dengan kehidupan para murid. Salah satunya adalah penggunaan gawai serta sekolah yang telah dilengkapi dengan wi-fi.

Saya langsung Menjelaskan ke peraturan Bagaimana membuat rencana pembelajaran yang diatur oleh Permendikbud Nomor 16 Tahun 2022 mengenai elemen minimal yang harus ada pada rencana pembelajaran. Setelah itu secara teknisnya saya meminta para guru untuk membuka panduan pembelajaran dan assessment. pada panduan ini dijelaskan Bagaimana dokumen rencana pembelajaran yang dapat dibuat oleh para guru.
Pada buku panduan dijelaskan terdapat tiga bentuk penyusunan rencana pembelajaran dengan nama yang berbeda-beda yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran, modul ajar dan modul ajar versi lengkap.
Saya jelaskan satu persatu, dan pada saat yang sama para guru harus mencatat apa yang mereka paaham pada kertas yang telah disepakati yang tadi dilipat 4.
 waktu sudah hampir satu jam untuk mempelajari modul. Kemudian para guru mengatakan Bu mau game. Mungkin untuk mengurangi lelah karena belajar cepat bersama saya. Untuk game kemudian saya meminta para guru berdiri, kemudian menyanyikan lagu satu-satu Aku Sayang Ibu yaitu kalau satu mengangkat telunjuk kiri, kalau dua tangan kanan memegang telunjuk kiri kalau tiga telunjuk kiri memegang telunjuk kanan dan seterusnya.
 Hampir lupa, kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring. Di kelas 11 para peserta melaksanakan secara daring, karena sekolah belum memiliki aula. Pada saat saya datang ke sana sekolah sedang membangun tiga atau empat ruangan kelas yang antar kelasnya dapat digunakan sebagai Aula titik menurut Bapak Edi, Ketua Komite sekolah, pembangunan untuk keempat ruang tersebut dibiayai dari komite sekolah. 
Setelah mereka melakukan ice breaking, para guru kembali diajak untuk fokus membuat rencana pembelajaran. Untuk membuat rencana pembelajaran mereka diperbolehkan memilih satu dari tiga jenis RPP yang dapat mereka buat. Saya menjodohkan langsung di Google Docs. Kemudian saya katakan bahwa para guru harus bisa mengerjakan latihan di Google Docs karena biasanya di kurikulum Merdeka para guru dibekali dengan combo. Jadi dengan adanya chromebook mereka tidak menggunakan menulis memakai Microsoft Word. Ketika saya katakan bahwa mereka harus belajar Google Docs, mereka saling menatap.
C. Kegiatan Penutup
Saya meminta kepada para guru untuk berlatih menulis rencana pembelajaran pada Google Docs dan dikumpulkan Sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan oleh wakil kurikulum. Sebelum saya tutup kemudian saya meminta para guru barangkali ada pertanyaan yang ingin disampaikan. pertanyaan yang pertama muncul dari Pak maskun yang terkait dengan apakah memungkinkan jika tidak ada remedial titik Bagaimana teknis jika tidak ada remedial.  pertanyaan yang kedua dari Ibu Ani yang menanyakan bagaimana jika pada saat pertemuan 1 ada murid yang belum Tuntas di IPK pertemuan 1 Apakah mereka harus tetap diberikan layanan sampai mereka tuntas atau boleh pindah ke pertemuan dua dan melanjutkan ke IPK yang di pertemuan dua.
Respon untuk pertanyaan yang pertama adalah guru bisa saja tidak melakukan remedial dengan catatan dia menguatkan para murid pada saat proses pembelajaran. jadi assessment formatif betul-betul menjadi alat untuk mengumpulkan informasi perkembangan murid. Untuk Respon yang kedua saya sampaikan bahwa lihat dulu Berapa persen yang tidak lulus di IPK pertemuan 1.  jika 75% tidak lulus maka harus dilakukan pengajaran ulang. artinya guru harus mengubah metode mengajarnya, karena bisa saja sampai 75%  murid tidak paham diakibatkan oleh strategi atau teknik mengajar yang kurang tepat. Namun jika yang tidak lulusnya kurang dari 25% dapat dilakukan misalnya tutur sebaya. untuk tutor sebaya saya anjurkan agar yang menjadi tutor itu diberikan reward dalam bentuk misalnya sertifikat sebagai tutor.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama. tapi sebelum foto bersama saya meminta para guru untuk memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang mereka rasakan di hari ini.
Refleksi mereka buat sambil ditutup oleh Pak Ferdi karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.35. ada yang menulis refleksinya di bagian foto ada yang nulisnya di kolom refleksi seperti terlihat di bawah ini.
 komentar yang membuat saya merasa kehadiran Yang sebentar di SMA Negeri 2 Lembang bermakna.
 Refleksi yang membuat saya merasa bahwa yang saya berikan dapat mereka praktikan tanpa harus langsung dibimbing oleh saya.
Saya bisa menyimpulkan bahwa kegiatan yang saya sampaikan untuk materi modul ajar tercapai 100%, sedangkan materi untuk assessment hanya tercapai sekitar 60%.

Tuesday, January 3, 2023

Paménta

Ting tong, kadéngé sora aya pesen asup kana WA. Teu  buru-buru dibuka keur kagok mérésan papakéan. Barina ogé asa teu parok pisan, ngirim WA rék deukeut ka magrib. 

Sunday, January 1, 2023

Tahun Baru 2023

Tahun baru 2023 diawali dengan suara keretak kembang api dari kejauhan. Tidak ada suara terompet. Terompet suaranya terbekap semenjak Covid-19,  dua tahun lalu. Pagi harinya,  tahun baru 2023, disambut dengan hujan dan udara dingin menusuk tulang.