Sunday, January 7, 2018

Komunikasi guru semata-pelajaran

Forum guru mata pelajaran pada tingkat sekolah, kabupaten dan provinsi memegang peranan penting untuk peningkatan layanan kepada siswa dan peningkatan karir guru. Selain itu forum memberikan ruang kepada guru mata pelajaran untuk mendapatkan wadah secara profesional sehingga dapat saling mengomunikasikan segala hal terkait mata pelajaran dan hal-hal penting lainnya yang menyangkut aspek pribadi dan sosial.

Sebagai contoh, Forum MGMP Bahasa Inggris SMA Provinsi Jawa Barat mengadakan pertemuan dengan peserta guru semata pelajaran yang berasal dari 27 Kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.  Pertemuan bertema Rapat Koordinasi untuk menghasilkan Program Kerja Forum tahun 2018-2021. Melalui pertemuan tersebut terkomunikasikan harapan dan kecemasan para ketua MGMP.

Sebagian besar para ketua MGMP cemas atas keberlanjutan karir yang harus ditebus dengan menunjukkan karya buah analisis terhadap pembelajaran dalam berbagai bentuk tulisan ilmiah seperti laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah terhadap kebijakan dan pembelajaran,  tulisan populer tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, laporan praktik baik pembelaran, buku berisi ide model pembelajaran dan sederet karya tulis lainnya.

Kecemasan para tetua,  bukan pada banyaknya jenis pilihan karya ilmiah yang bisa dipilih untuk dijadikan bahan pemghitungan poin salah satu syarat kenaikan pangkat.  Kecemasan timbul karena ada keraguan apakah para anggota MGMP memiliki kemampuan untuk mewujudkan pengalaman mengajarnya kedalam bentuk tulisan. Menulis, telah diakui bersama secara diam-diam ataupun terang-terangan, merupakan keterampilan yang mudah dikuasai secara teori, namun tidak menjadi sederhana ketika diwujudkan melalui praktik. Sebagian pata anggota MGMP mengaku bahwa mereka fasih mengajarkan cara menulis kepada siswanya, tetapi menjadi gagap ketika menerapkan kefasihan membimbing di kelas ketika diterapkan untuk dirinya.  Alasan penyebab kegagapan yang paling klise  adalah tidak punya waktu untuk menulis. Alasan yang lebih elegan adalah tidak ada pendamping penelitian. Alasan yang paling jujur adalah tidak bisa menulis bahkan tidak tahu harus mulai dari mana.

Adapun harapan yang dengan segenap hati diajukan pada aktualisasi program kerja 2018-2021 adalah hilangnya seluruh cemas yang disebutkan di atas. Dengan kata lain, para guru mendapatkan kesempatan untuk memiliki  keterampilan menulis sehingga tidak ada hambatan dalam urusan karir.
Harapan lainnya adalah memiliki kompetensi mumpuni secara profesional pedagogis yang kelak membuat layanan terhadap siswa menjadi optimal yang ditandai dengan pembelajaran efektif terjadi di setiap kelas.

Suara-suara guru selama ini nyaris tidak terdengar akibat tertutup suara di luar guru yang mencecar kinerja guru yang dianggap tidak tahu terimaksih yakni sudah diberi uang sertifikasi namun masih berkinerja rendah. Keberadaan forum guru yang semata-pelajaran memberikan lahan untuk guru bersuara, dan mengutarakan apa yang dipikirkannya, dipertimbangkannya, direncanakannya sehingga mereka berkesempatan dapat memperbaiki kualitas layanan pendidikan dengan cara yang mampu dilakukannya.

Komunikasi guru semata-pelajaran menjadi sangat penting untuk terjadi secara rutin. Dengan cara ini diharapkan suara guru baik berupa kecemasan ataupun harapan, keduanya mendapatkan jawaban. Dukungan pihak sekolah berupa pemberian ijin merupakan titik penanda penting, karena dengan ijin dari atasa langsunglah yang kemudian membuat para guru ini dapat mengomunikasikan suaranya. Selanjutnya,  dalam forum, para guru dapat saling bertukar pengalaman mengajar, dapat saling menyimak keberhasilan pembelajaran yang akan mempercepat terjadinya imitasi pembelajaran efektif yang meningkatkan kualitas layanan sekaligus meningkatkan kualitas kompetensi guru.

No comments:

Post a Comment