Sunday, January 24, 2021

Menulis perlu latihan

 Seseorang mengirimkan hasil tulisannya yang berbentuk cerita pendek. Dia meminta agar tulisannya diberi masukkan (review). Saya merasa tertarik untuk mencoba memberikan masukkan, dengan kualitas masukkan level 'sekemampuan'. Saya katakan sekemampuan karena memang hanya itu yang bisa saya lakukan. 
Sungguh saya terkejut. Untuk tulisan seseorang yang memiliki pendidikan tinggi dan berkecimpung dalam dunia pendidikan tinggi, sangat janggal menemukan tulisan draftnya memerlukan banyak intervensi. 
Yang kemudian terpikir dalam benak saya adalah "perlunya pendidikan menulis. Menulis bukan dalam bentuk meniru, mencontek tulisan dari buku kedalam buku catatan. Atau menuliskan jawaban berdasarkan soal pemahaman isi bacaan. Tapi menulis yang sesungguhnya menulis, yaitu menuangkan gagasan dalam ragam tulis".
Para murid, sejak dini, dilatih untuk menuangkan gagasan sesuai kemampuan berpikirnya.
Saya selalu merasa sedih ketika mengajak menulis respon yang diberikan, "Loh kok ngajak nulis, kan sudah pada bisa nulis ya."
Jadi definisi menulis itu disederhanakan menjadi sekadar menyalin tulisan. 

No comments:

Post a Comment