Kemudian jalan melewati jurang. Sisi kiri jurang yang dalam. Jalan kecil, hanya bisa untuk satu mobil.
Kemudian tiba pada sebuah jembatan, jembatan yang terbuat dari kayu. Kata salah seorang guru disana, jembatan tersebut dibuat pada zaman Belanda. bisa dibayangkan betapa tuanya besi yang dipakai sebagai penyangga jembatan tersebut. 1 keanehan, jembatan itu masih bisa digunakan. walaupun atasnya telah diganti dengan kayu agar mobil bisa lewat, jembatan itu terlihat masih kokoh.
Selanjutnya saya melewati jalan yang makin kesana makin rusak. Batu-batu yang besar, jalan yang menikung. tidak bisa 2 mobil berpapasan karena jalannya sangat kecil. Sebagian jalan sudah dicor, itu sekitar 10 atau 20 meter, kemudian Jalan Kembali jelek. Jarak yang hanya sekitar 7 km ditempuh hampir dalam waktu setengah jam.
pohon-pohon Mira tumbuh dengan sangat subur titik menurut penjelasan Pak Badri Oma kepala sekolah SMAN wah wah cantik, 90% dari penduduk di daerah desa Suka Mulia ini adalah para pengambil Aren titik produksi tertinggi dari daerah ini adalah gula aren.
Saya melihat pohon-pohon berbunga kuning. Sangat kontras diantara hijaunya tanaman kop8, cabe, dan sayuran lainnya.
Pemandangan yang sangat indah.Ada rumah tembok. Kalau ada rumah tembok yang wah itu biasanya berkaitan dengan hasil usaha kerja di Saudi. Dalam pikiran saya malah rumahnya pasti bagus karena hasil laba menjual cengek yang harganya mencapai 100 ribu perkilo.
Orang-orang di sini menanam sayuran termasuk cabai.
Saya berada di belokan menuju sekolah. Di samping kanan saya Bapak kepala sekolah, Badri Kamal, dan bapak sekretaris desa, Yosef.
Setelah perut dikocok sepanjang perjalanan menuju sekolah, menginjakkan kaki di puncak bukit menjadi penawar lelah yang tak kan terlupakan.
Para guru yang menjadi pahlawan pendidikan yang tidak pernah meminta apresiasi atas kerja luar biasanya.
Sekolah menyediakan in fokus. Sangat mengejutkan. Pada sekolah lain yang saya kunjungi, tidak memilikinya.
Saya harus pulang sesemangat apapun saua dan para guru untuk bersama-sama menggunakan waktu untuk saling mencerdaskan.
No comments:
Post a Comment