Saya tiba sekira pukul 08.00. Disambut oleh murid yang berpakaian seperti satpam, yang kemudian mengantarkan saya ke gedung yang seperti terlihat pada tampilan foto di Google. Nama Al Muslimun berdiri megah dalam bentuk panah di gedung tiga tingkat yang berwarna hijau. Persis seperti yang ada pada foto hasil pencarian di Google
Sebelum saya masuk ke ruangan, saya melewati segerombolan anak-anak perempuan yang semuanya pakaian atasnya berwarna putih. Dalam pikiran saya mungkin mereka sedang menunggu antrian ke toilet karena di tangan mereka ada yang memegang ember kecil. Tapi jadi agak aneh karena mereka semuanya seolah-olah sudah memakai seragam.
Saya melewati mereka kemudian menuju ke ruangan yang ditunjukan oleh satpam sebagai ruangan untuk kepala sekolah. Sebelum masuk ke dalam ruangan saya mengambil foto terlebih dahulu. Alasannya, tulisan pada dinding menarik sekali untuk diabadikan.
Saya diterima Kepala Sekolah, Bapak Muhamad Arofat, M.M. Disuguhi makanan ringan. Yang menarik perhatian saya adalah tempat menyimpan botol minum air yang terbuat dari kayu. Andaikan saja tempat minum ini buatan siswa, artinya siswa dapat menghasilkan barang bernilai jual tinggi.
Saya menunggu rekan penilai kedua yang kabarnya sedang dijemput ke KCD. Tiga puluh menit kemudian, rekan penilai untuk PKKS tiba di SMA Al Muslimun. Acara belum dapat dimulai karena peserta PKKS dari SMA Nahwa Cantigi dan SMA IT Tunas Bangsa belum tiba di SMA Al Muslimun, lokasi yang disepakati sebagai tempat pelaksanaan PKKS gabungan. Sebagai informasi tambahan, ketiga sekolah yang di-PKKS ini, bukan sekolah binaan saya. Keputusan pelaksanaan PKKS digabungkan, diatur oleh pengawas pembinanya.
Atas keputusan dari pengawas pembinanya, acara PKKS dimulai setelah Kepala SMA IT Tunas Bangsa tiba. Dengan alasan khawatir terlalu siang tidak apa-apa PKKS belum dihadiri oleh SMA Nahwa Cantigi.
Saya pun masuk ke ruang penilaian kinerja kepala sekolah dengan diawali mengisi daftar hadir.
Acara dimulai oleh MC yang mengumumkan bahwa penilaian kinerja kepala sekolah akan segera dilaksanakan. Selanjutnya ditelantunkan ayat-ayat suci Alquran oleh seorang siswi. Suaranya begitu merdu, mendayu mengingatkan betapa lembutnya kasih Tuhan kepada manusia seperti lembutnya alunan ayat suci Alquran yang keluar dari mulut siswi yang melantunkannya.
Sebelum sambutan dari ketua Yayasan, rombongan dari SMA Nahwa Cantigi tiba.
No comments:
Post a Comment