Tuesday, May 11, 2021

Sertifikasi pertama sebagai pengawas

Setelah galau tidak jelas dengan posisi Dapodik pindah ke simtendik, akhirnya pada hari Senin kemarin ada kabar bahwa sertifikasi Tengah cair. Di grup yang lain, yang sama-sama guru pengawas, mengatakan bahwa sertifikasi pengawas itu jumlahnya 2 kali dari sertifikasi guru. Kabar ini tentu saja menggembirakan saya. Terlepas dari itu kabar hoax atau hanya sekadar menyenangkan saja.

Kemudian setelah Pak Dede dari kcd mengatakan bahwa sertifikasi sudah cair saya segera mengecek ke ATM banking. ternyata benar, uang sertifikasi telah masuk titik namun tidak seperti yang dikatakan oleh orang-orang, jumlahnya tetap saja sama dengan gaji pokok dikali 3.

Terkait dengan telah cairnya sertifikasi maka saya segera mengabari dinas pengawas Kabupaten untuk memberitahukan bahwa sertifikasi saya telah cair. Pemberitahuan ini ada kaitannya dengan sumbangan yang harus diberikan kepada pengurus di kcd dan provinsi sehingga sertifikasi ini bisa sampai cair. Memang tidak ada aturan seperti itu. namun ini sebagai ucapan syukur saja terhadap telah cairnya sertifikasi para pengawas. Walaupun jumlahnya mungkin tidak seberapa  kalau dikalikan dengan beberapa pengawas lain, ya lumayan. Kebetulan saat ini kan menjelang lebaran. Berapapun kadeudeuh yang kami, para pengawas berikan, Semoga sedih memberikan kontribusi dan menyemangati untuk berlebaran.
Akhirnya saya berangkat ke sekretariat pengawas Kabupaten. disana telah hadir Bapak ketua mkps dan bendahara mkps. Saya segera menyerahkan uang donasi kepada bendahara. jumlahnya 2 kali lipat karena saya memberikan bantuan, talangan untuk teman yang tidak dapat hadir hari ini. Kabarnya dia akan mengirimkan uangnya lewat rekening yang saya berikan. Sampai saat tulisan ini dibuat, dia belum mengirim. Mungkin saja karena jarak yang susah dari rumahnya ke ATM sehingga terjadi keterlambatan.

Tampil ke sekretariat saya bertemu terdahulu dengan MR J. Katanya dia memberikan sedikit uang komite untuk turut serta gembira Karena akan berlebaran. tentu saja saya sangat senang sekali. tidak disangka pada lebaran pertama sebagai pengawas ada kepala sekolah yang menyisihkan untuk pengawas. Padahal dia bukan sekolah binaan saya. 

Hal lain yang terjadi pada hari ini adalah adanya Pemberitahuan tentang Zoom meeting untuk sekolah penggerak. Pada kegiatan ini ada aktivitas yang mendata kepala sekolah pengawas dan guru untuk menjadi di komunitas pembelajaran. khusus untuk pengawas, diperlukan nomor UKG dan SIM PKB yang aktif sehingga dapat bergabung di kegiatan sekolah penggerak..
Ketua MK PS mengatakan bahwa dia tidak memiliki nomor UKG dan tidak memahami tentang sim.pkb. ingat-ingat lupa katanya pernah mengikuti UKG yang pada waktu itu waktunya berbarengan dengan tes PLPG. Akibatnya Dia tidak memiliki nomor UKG tahun 2015.
Saya melihat sekarang nomor UKG tersebut menjadi berguna untuk mendukung keterlaksanaan sekolah penggerak. Mungkin setiap sekolah mengajukan pengawasnya untuk menjadi pendamping di sekolahnya. Tentu saja saya tidak bisa didaftarkan karena sekolah-sekolah yang lulus pada sekolah penggerak, bukan sekolah binaan saya.
Ketua MKPS menunjukkan bahwa datanya tidak ditemukan di SIM PKB. Saya merasa tergelitik untuk mengecek Apakah nama saya juga ada atau tidak di SIM PKB sebagai pengawas. Karena kemarin saya baru saja migrasi dari Dapodik ke simtendik. Mudah-mudahan saja kepindahan ini tepat waktu sehingga dapat turut serta dalam kegiatan sekolah penggerak dalam aspek apapun.

No comments:

Post a Comment