Thursday, May 20, 2021

Rakortek Program Sekolah Penggerak

 Kegiatan tanggal 19-21 Mei 2021 bertempat di Palace Hotel, Cipanas Cianjur. 

Badriah sebagai peserta dari unsur dinas (foto dengan kamera laptop)



  1.  Laporan Panitia
            Peserta 52 orang, telah hadir 39, sisanya dalam perjalanan. Kegiatan berlangsung selama satu hari:Tujuan: Penetapan calon peserta pelatihan pada PSP. Hasil yang diharapkan:
  • tersosialisasikan PSP 
  • tersosialisakan jadwal PSP
  • terverifiaksi, tervalidasi peserta komite pembelajaran PSP
Bahan: Materi penjelasan teknis dari P4TK Bandung. 


2. Sambutan PP PAUD DIKMAS Jabar, Ibu Lilis
  • Ucapan selamat kepada yang lulus menjadi bagian dari PSP yang penentuannya secara nasional.
  • Terdapat 8 kabupaten/kota yang menjadi penyelenggara PSP angkatan 1.

3. Sambutan Kepala LPMP yang diwakili Ibu Neni
  • Pengenalan komunitas praktisi
  • pendapingan akan diberikan oleh pelatih ahli
  • Profil pada PSP yang pertama dilihat adalah KS sebagai role model dan manajer.
  • SK PSP telah dikeluarkan.
  • Tahap ini adalah pengenalan sebelum 5 intervensi.
  • Pelatih ahli masih dalam proses rekrutmen.
  • Peserta akan mendapatkan pembelajaran dengan paradigma baru.
  • Akan diberikan peningkatan kualitas pembelajaran dengan digitaliasasi pembelajaran.
  • Tahap 2 untuk PSP sudah akan dimulai, untuk Jabar bertambah 4 Kabupaten.
4. Arahan sekaligus Pembukaan PSP oleh kepala dinas pendidikan Kabupaten Cianjur, yang diwakili Kabid SMP, Bapak Koswara
  • PSP semoga berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Cianjur, misalnya peningkatan IPM Kab Cianjur
  • Apa yang diperoleh di PSP dapat berimbas ke sekolah lain
  • Peserta TK 300, lolos 2, SMP 379 terpilih 13, SMA 7, SLB 2
  • Untuk SMA yang lolos: 1) SMAN 1 Cianjur, 2) SMAN 2 Cianjur, 3) SMAN 1 Pagelaran, 4) SMAN 1 Ciranjang, 5) SMAN 1 Pasirkuda, 6) SMAS PLus Bahrul Ulum, 7) SMA Terpadu Al Mashum Mardiyah
  • Buat aturan yang jelas, komitmen yang jelas.
  • Bangun infrastruktur yang mendukung, sekolah PSP akan mendapatkan banyak bantuan, yang terdekat adalah UKS, rehabilitasi. 
  • Value of religious to make all the deeds bring more advantages for future leaders. 
Paparan 1 (9.45-11)
Agenda: 
Terkomunikasinnya kebijakan PSP
Terkomnikasikannya KS terpilih, agenda dan jadwal kegiatan PSP
Disepakatinya PIC DInas Kab/Proivnsi
Tersusunya komite pembelajaran


Program ini diprakarsai oleh Presiden terkait keadaan Indonesia yang status quo sebagai negara berkembang, tidak menjadi bangsa yang unggul. Anak-anak yang dididik, dibina dapat mengungguli anak-anak lain di dunia. Oleh karenanya dimunculkan PSP yang sesuai dengan visi pendidikan Indonesia yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, amndidi, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila yang bernalar kritis, mandiri, beriman, bertakwa kepada TYME, dan berkahlak mulia, bergotong royong dan berkebhinekaan global. Pelajar pancasila: beriman bertakwa kepada TYME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalat kritis, kreatif. 

Kebijakan merdeka belajar, salah satunya adalah PSP. SP adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan indonesia, yaitu sekolah yang berfokus pada pemngembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mewujudkan PPP, diawali dengan SDM yang unggul (KS dan guru). 
ir
Gambaran akhir SP
  • Hasil belajar: di atas evel yang diharapkan
  • lingkungan belajar: aman, nyaman, inklusif, dan meyenangkan
  • pembelajaran: berpusat pada murid
  • refleksi diri dan pengimbasan: perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri, refleksi guru dan perbaikan pembejaran terjadi, sekolah melakukan pengimbasan
PSP utnuk bergerak  1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran. Yang diakselerasikan: hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran, refleksi diri dan pengembangan. Proses trandormasi lakukan dalam 4 tahapan. Yang dikejar minimal tahap 3 (hasil belajar: di level yang diharapkan, perundungan tidak terjadi, sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemamuan siswa, ... )

  1. Intervensi PSP : Penguatan KS, PS, Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching one to one) dengan prlatih ahli yang disediakan oleh kemdikbud
  2. Penguatan SDM Sekolah" berorientasi pada penguatan kompetensi dan pemngemabangan karakter yang sesuai niai-nilai Pancasila
  3. Pembelajaran dengan paradigma baru: menajemen berbasis sekolah
  4. Perencanana berbasis data
  5. digitalisasi sekolah: penggunaan berbagai platform digital bertujuan untuk mengurangi jkompleksitas, meningkatakan efisiensi, mebambag inspirasi, dan pendekatan yang dusesuaikan.
Pendampingan konsultatif dan asimetris: 
Yang turut serta: Pelatih ahli dan pengawas, KS, KOmite pembelajaran guru, guru, dan  murid.

Time line: pelatih ahli mulai September 2021, dimulai dengan lokakarya secara daring. 

Struktur program 74 JP (8 hari) dipisah untuk guru, guru BK, KS+PS

Tanggal 24 Mei- 5 Juni akan ada pelatihan
7-18 Juni 
IHT luring
2-16 Juni

Pertanyaan 1
Bolehkah pengawas pembina menjadi anggota komite, juga jadi instruktur?
Bagaimana pembiayaan untuk IHT selain dari pulsa dan konsumsi?
Respon 1
Pengawas bisa di beberapa sekolah
Pengawas rangkap menjadi instruktur, boleh. 
Pembiayaan ada di RAB

Admin SIM PKB, kendala entri KS
- tidak semua guru bisa masuk ke sistem kelola
- ada sekolah yang status KS-nya PLT pada data dapodik yang masuk data sekolah inti
- ada sekolah yang tidak mampu memenuhi 11 dari 10 mapel yang diminta sistem kelola.
Respon
- Yang tidak ada gurunya, kosongkan dulu
- Guru ada di SIM PKB, standar data adalah Dapodik.
- KS yang diambil sesuai SK Penetapan, kalau seperti itu, silakan lapor dulu

No comments:

Post a Comment