Future tense adalah bentuk kalimat yang menyampaikan rencana ke depan atau berspekulasi kegiatan yang akan dilakukan di masa datang.
Berikut contoh kalimat yang menggunakan future tense.
- We will be taking off in a few minutes.
- At 9 a.m. on Saturday, I'll be sitting in Dr. Holland seminar.
- He says he will meet me at the bus stop.
- We will be taking off in a few minutes.
- At 9 a.m. on Saturday, I'll be sitting in Dr. Holland seminar.
- He says he will meet me at the bus stop.
Mengaitkan sebuah pola kalimat dengan kehidupan siswa akan membuat pembelajaran menjadi sarat makna. Kalimat yang mengadung harapan di masa datang dicoba dalam time line untuk merencanakan masa depan. Para siswa diajak merencanakan kegiatan mereka di masa datang dengan berbasis waktu, misalnya hari,minggu, bulan, atau tahun. Siswa harus percaya diri whatever will be, will be.
Time Line
Time Line sesuai namanya berisi rangkaian yang menunjukkan waktu. Sebagai contoh terlihat seperti Time Line Pada Halaman 1 dan 2 yang dibuat oleh siswa Peminatan kelas 10 di bawah ini.
Time Line Siswa Halaman 1 |
Time Line Halaman 2 |
Surat untuk Tuhan
Setelah para siswa membuat time line, mintalah mereka untuk menyampaikan keinginan dan harapannya kepada Tuhan. Surat kepada Tuhan berisi harapan dan doa agar rencana yang dibuat pada time line dapat menjadi nyata. Selain itu memberikan bekal rasa percaya diri kepada siswa bahwa yang mereka rencanakan semuanya akan terjadi.
Pada pembuatan surat kepada Tuhan, penggunaan kalimat dengan jenis future tense tetap digunakan, namun tidak terlalu dipaksakan.
Contoh surat untuk Tuhan seperti terlihat di bawah ini.
Surat untuk Tuhan #1 |
Pada surat untuk Tuhan #1, siswa menuliskan harapan dan keinginannya pada Tuhan. Dia kerkeinginan menjadi pemain sepak bola profesional dan menandatangi kontrak pada usia 19 atau 20 tahun. Siswa ini bercita-cita yang mulia, yakni ingin membawa nama bangsa ke tingkat internasional.
Surat untuk Tuhan #2 |
Pada surat untuk Tuhan #2, siswa menunjukkan kedewasaan bahwa semua keinginannya di masa datang tidak akan terwujud jika dia tidak berupaya untuk mengupayakannya. Siswa ini menunjukkan optimisme bahwa dimasa datang hobinya dapat membuat dirinya orang yang berbeda, yakni menjadi penulis buku.
Surat untuk Tuhan # 3 |
Pada surat untuk Tuhan #3, siswa menyampaikan hal yang senada dengan surat untuk Tuhan #2, yakni harus ada usaha agar semua keinginannya berhasil dimasa datang. Siswa juga menunjukkan ketidakegoisan, bahwa semua yang diinginkannya bukan untuk dirinya, namun untuk orang lain dan ingin berguna untuk orang lain.
Mengetahui rencana siswa di masa datang membantu guru memperkirakan seperti apa masa depan nanti. Jika generasi muda menyampaikan impian-impian dengan ada usaha di dalamnya, dan semua usaha tujuannya untuk kebaikan dirinya dan orang lain, maka ada sedikit jaminan bahwa negara ini akan lebih baik di masa datang.
No comments:
Post a Comment