WA Group hari ini memuat tambahan peserta oleh Admin berdasarkan himbauannya bahwa yang mengetahui nomor hape si Anu, mohon unggah ke WA.
Aku berkata pada diriku sendiri alangkah lelahnya jadi Admin. Mana harus menjawab pertanyaan setiap anggota group, mana harus cek memastikan bahwa telah terkumpul 46 orang di group. Mendapatkan nomor hape dari ke 46 orang tadi, menjadi pekerjaan melelahkan sepertinya.
Admin memberikan himbauan agar segera mengirimkan berkas-berkas. Himbauan tersebut berbunyi, "Bapak dan Ibu yang terhormat...jika dokumen2 yang kami minta sudah siap...silahkan dikirim via ekspedisi ke kami. Biar cepat terkumpul dan bisa langsung kami urus. Karena untuk yang paspor biru...pengurusannya agak lama".
Aku berusaha mulai mengumpulkan semua yang diperlukan dan mulai mengisi formulir. Formulirnya mengejutkan, menggunakan bahasa Cina! Untunglah ada terjemah dalam bahasa Inggris. Kalau tidak ada terjemah, aku tidak bisa mengisi apapun.
Aku masih mencari paspor yang biru dan yang hijau. Keduanya entah dimana. Yang hijau, jika tidak salah dikirim ke Bandung untuk syarat pendaftaran Umrah hadiah sebagai guru Berprestasi tingkat Provinsi dari gubernur. Paspor biru, perjalanan terakhir ke Adelaide untuk mengikuti continues professional development program dari Knowledge Exchange Australia. Mencari dokumen, selalu melelahkan.
Aku alihkan perhatian dengan mengikuti kursus online pertama dalam hidup..dan jadilah aku daftar ke SEAMOLEC, belajar blog untuk mengajar. Aku menganggap belajar membuat blog penting. Selama ini aku tidak pernah diajari untuk hal ini.
Aku mulai membuka courseware dan mencoba memahami isinya. Segera setelah paham, aku mulai membuat blog. Ya, blog yang ini.
Kembali ke Admin, rupanya deritanya amat panjang. Beliau berusaha mencari keberadaan guru yang diundang dengan mengunggah ini " Application Form boleh ditulis tangan. Selamat datang buat yang baru bergabung. Silahkan tanya2 sama teman2 yang sudah gabung duluan ya?! Saya sdg berusaha menghubungi yang belum bergabung."
Sementara itu, peserta yang telah bergabung, mulai menghadapi masalahnya sendiri-sendiri. Aku tidak berkomentar apapun. Khawatir hanya menambah sampah teks. Ada peserta yang kebingungan dengan paspor, dia mengunggah begini," buk Admin, maaf buk.barusan saya coba daftar paspor online.ketersedian tanggal pembuatan yg tersedia hanya mulai tgl 31 buk..mhon solusi bpak ibuk yg lebih pengalaman ngurus paspor.heee"
(Mix of feeling excited, worry, and humor at once).
Terhadap teks di atas, para anggota group memberikan saran ini itu. Entah si penanya dapat menangkap jawaban pertolongan atau tidak karena terhalang yang mengirim kartu nama, pertanyaan, ucapan terimakasih dan macam-macam teks lain.
Aku akhirnya muncul pada teks yang menanyakan apakah ada itinerary. Tidak ada jawaban.
Mungkin pertanyaan itu belum seharusnya muncul? Entahlah.
No comments:
Post a Comment