Aku yakin bahwa Siti Badriah memiliki hape. Mungkin hapenya dari jenis terbaru, termahal, tercanggih, dengan bungkus hape termewah. Hape seorang artis memberikan pencitraan pula (mungkin) untuk label dirinya. Bagaimana dengan Badriah, aku?
Aku memiliki hape setelah menabung selama hampir dua tahun. Setelah hape sebelumnya mati tak bisa di tolong lagi. Setelah orang yang dipinjami hape enggan meminjamkan lagi. Setelah mencoba menggunakan laptop ketahuan tidak sepraktis menggunakan android.
Hape yang kumiliki sekarang adalah hape keempat dalam kehidupanku. Hape pertama, Nokia yang kemampuannya sms GSM, menelepon, menyimpan kontak, tidak bisa mengambil foto. Hape itu diberikan kepada keponakan, aku berganti hape Nokia yang bisa mengambil gambar, menyimpan lagu. Kemudian berganti Asus yang dipakai sampai wafat. Sekarang menggunakan Samsung C9 hasil selancar kata reviewer dari beberapa aspek memiliki kelebihan. Jika dihitung-hitung, paling tidak satu hape bersamaku selama 5 tahun.
Keberadaan sebuah benda karya teknologi harus membantu mempermudah kehidupan, itu syarat yang kuajukan untuk hape pada saat itu kutukar dengan uang tabunganku. Hape android dengan segala fitur didalamnya membuatku merasa banyak diuntungkan dan dimudahkan. Di bawah ini diuraikan bagaimana hal itu terjadi.
Kecintaanku jatuh pada kemampuan hape ini untuk dijadikan alat pengganti laptop. Aku jatuh suka pada dunia tulis menulis. Banyak saat yang kuhabiskan untuk menulis. Aku menggunakan menulis sebagai terapi, obat. Menulis menggunakan kertas dan pulpen, dalam kondisi tertentu, tidak lagi praktis. Buku mengambil tempat dan akan menarik perhatian orang ketika digunakan di tempat umum. Orang akan kurang enak melihat seseorang yang asyik sendiri dengan kertas dan menuliskan dunianya.
Blog offline
Foto mengabadikan moment
Koran gratis, ipusnas, wattpad, flipboard,the jakarta post
Film gratis, televisi, iflix,
Vysor untuk mengajar
Buku ini projek 100 hari menulis 1 buku.
Kontak dengan siswa tugas,kumpulan tugas grup WA
No comments:
Post a Comment