Siti Badriah mungkin tidak memimpikan bisa datang ke SMAN 1 Magelang, SMAN 4 Magelang, atau SMA Taruna. Sekolah yang baru saja disebutkan adalah sekolah2 yang luar biasa prestasi secara akademik dan non akademiknya. SMAN 1 Magelang misalnya, pada tahun 2018 merupakan sekolah dengan nilai UN tertinggi untuk peminatan IPA dan IPS. Memang UN bukan ukuran dan menjadi segala-galanya. Tapi menjadi segala-galanya jika 100% siswa kelas XIInya diterima di SNMPTN dan SBMPTN. Tahun 2018 tercatat 76 siswanya diterima di UGM dan 54 siswa dari yag disebutkan tadi mengundurkan diri karena juga diterima di sekolah kedinasan.
Sungguh menjadi satu catatan tersendiri bagiku, Badriah, ketika bisa menginjakkan kaki di sekolah-sekolah yang luar biasa tersebut. Aku mencoba menguak apa yang menyebabkan para orang tua berebut memasukkan anaknya ke SMAN 1 Magelang. Apakah karena UDBnya yang hanya 100 ribu per bulan? Bukan. Alasannya karena kualitas sekolah. Karena ada penjaminan mutu lulusan dari sekolah. Penjaminan mutu inilah yang menyebabkan para orangtua siswa berebut kursi. Sekalipun sekarang menggunakan sistem zonasi, tetap saja para orangtua berharap anaknya bisa diterima di SMA yang sudah jelas kualitasnya.
Apa sebenarnya yang membuat sekolah ini berbeda? Sekolah yang kumaksud adalah SMAN 1 Magelang. Berikut saya uraikan pembedanya berdasarkan paparan yang disajikan Kepala Sekolah dan beserta dua orang wakilnya adalah seperti berikut.
SMAN 1 Magelang memiliki modal lahan seluas 7.800 m2. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1950. Seiring perubahan kebijakan, beragam label diberikan kepada sekolah ini, misalnya sekolah RSBI pada 2006/2007, sekolah rujukan pada tahun 2015-2017, dan sekarang menyandang sebutan sebagai sekolah model. Perubahan dari satu sebutan kepada sebutan lain memperkokoh keberadaan SMAN 1 Magelang.
Kekokohan yang pertama adalah sekolah ini menjadi pemegang nilai UN tertinggi seIndonesia baik untuk peminatan MIPA ataupun IPS. Bagaimana ini bisa diraih? Tentu ada rahasianya. Rahasianya adalah sekolah menyediakan layanan klinis berupa penyediaan kelas jam ke-0 untuk para siswa mendapatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Para guru berkomitmen untuk memberikan layanan ekstra tanpa ada kata menolak dengan cara memberikan pelayanan pendidikan berdasarkan kemampuan kelompok akademis yang oleh Bapak KS disebutnya kelompok grade 1, 2, dan 3.
Para siswa mendapatkan layanan belajar secara
3 kecamatan. Kuliner separuh dari harga Jogja. Udara lebih dingin dari Jogja. It means that Jogja acts as the centee of trend.
Tepuk tapaki, tangan paha dan kaki, dengan tepuk pramuka.
Prov jateng: UN selalu tertinggi untuk IPS mulai 2013. Kepercayaan orang tua. 100% kuota snmptn terambil, hanya sedikit yang memilih jadi guru. Masuk STAN selalu duatas 50 orang.
Peraih medali OSN
UGM tahun ini diterima 75 orang, mengundurkan diri 54 orang karena memilih sekolah kedinasan.
Prov jateng: UN selalu tertinggi untuk IPS mulai 2013. Kepercayaan orang tua. 100% kuota snmptn terambil, hanya sedikit yang memilih jadi guru. Masuk STAN selalu duatas 50 orang.
Peraih medali OSN
UGM tahun ini diterima 75 orang, mengundurkan diri 54 orang karena memilih sekolah kedinasan.
Tambahan jam ke 0 (mulai 6-6.45, - 7.30) Okto, Nov, Jan, Feb orang berhasil pengorbanan waktunya berbeda dengan orang biasa.
Srie Lestari, B inggris, simposium pembelajaran
Short course Australia kerjasama permprov jateng dengan pem Queensland.
Short course Australia kerjasama permprov jateng dengan pem Queensland.
Jl Cepaka no 1 kemirirejo
Guru 62, 30 rombel, 10, 10, 10
Guru 62, 30 rombel, 10, 10, 10
Visi
Terwujudnya warga sekolah beriman bertakwa, unggul,
Stukadaya: studi pengenalan kampus dan budaya bagi kelas 11.
Terwujudnya warga sekolah beriman bertakwa, unggul,
Stukadaya: studi pengenalan kampus dan budaya bagi kelas 11.
Pendekatan yang digunakan kekeluargaan. SPMi tidak pakai, menggunakan SNP. Pertanyaan SPMI ngawang2. Yang penting mempertahankan budaya mutu. Bagaimana datang tepat waktu, bagaimana merasa malu kalau prestasi turun.
Ada dialog antara anak, orangtua dan sekolah terkait bagaimana mengantisipasi turunnya prestasi, atau UN.
Temu pikir: ke depannya mau apa
Mubes:
Musyawarah UN: Syahnas
Temu pikir: ke depannya mau apa
Mubes:
Musyawarah UN: Syahnas
Siswa meminta tambahan. Budayanya berprestasi, siswa malu jika tidak berprestasi.
Budaya mutu dibangun sejak lama.
Jam 0 ada grade yang diambil dari PTS: 1,2,3.
Siswa grade 3 malu jika tidak naik grade. Guru nyaman karena sama gradenya.
Budaya disiplin, dibangun oleh kakak kelas. Sebelum jam 6 sudah dimulai.
Motivasi: kakak kelas sudah menorehkan presrai baik, akankah angkatan sekarang akan merusaknya?
OSN dibina kakak kelas. Kakak kelas puhya beban, tanggung jawab untuk membina adik kelas.
Termasuk membiayai teman ketika ada srukadaya. Bayaran 100k perbulan.
KS berbicara dengan 6 grade secara ekonomi. Siswa yang miskin dibantu orangtua mampu.
Budaya mutu dibangun sejak lama.
Jam 0 ada grade yang diambil dari PTS: 1,2,3.
Siswa grade 3 malu jika tidak naik grade. Guru nyaman karena sama gradenya.
Budaya disiplin, dibangun oleh kakak kelas. Sebelum jam 6 sudah dimulai.
Motivasi: kakak kelas sudah menorehkan presrai baik, akankah angkatan sekarang akan merusaknya?
OSN dibina kakak kelas. Kakak kelas puhya beban, tanggung jawab untuk membina adik kelas.
Termasuk membiayai teman ketika ada srukadaya. Bayaran 100k perbulan.
KS berbicara dengan 6 grade secara ekonomi. Siswa yang miskin dibantu orangtua mampu.
No comments:
Post a Comment