Salam kenal Mbak Lupi,
Mohon maaf tidak cepat menjawab. Saya sedang mengikuti rangkaian konferensi di Kamboja.
Terimakasih telah meminta pendapat mengenai Hari Valentine di kalangan remaja.
Berikut saya berikan jawaban sesuai pertanyaan yang diajukan.
1. Menurut ibu bagaimana cara remaja biasa merayakan valentine?
Sebagian remaja merayakan valentine dengan membelikan coklat, membelikan bunga, membelikan hadiah untuk orang yang disayanginya. Sebagian remaja lainnya merayakan valentine dengan tidak melakukan apa-apa dengan alasan bahwa mengekpresikan kasih dan sayang tidak perlu jatuh pada tanggal tertentu.
2. Ada perbedaan gak dari zaman ibu remaja sapai sekarang?
Terdapat perbedaan yang sangat kentara.
Zaman saya remaja, itu artinya tahun 80an, sama sekali tidak mengenal valentine.
Pada masa itu, seolah ada kesepakatan tidak tertulis bahwa untuk menunjukkan rasa sayang dilakukan dengan sangat tersembunyi. Kekhawatiran dipandang melanggar norma menjadi pertimbangan utamanya. Oleh karenanya untuk menyatakan sayang kepada seseorang yang disukai biasanya menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut biasanya teman yang sangat dipercaya. Kepada dialah dititipkan pesan lisan atau tulisan.
Pada masa kini, pernyataan pertemanan dan perhatian dilakukan secara langsung. Keterlibatan orang ketiga, jarang terjadi. Remaja sekarang cenderung melakukan tembak langsung. Jika tidak kena sasaran, cari sasaran lainnya.
3. Menurut Ibu apa hal yg unik dan menarik dari hari valentine?
Hari valentine menjadi fenomena menarik di Indonesia. Di satu sisi Indonesia sangat terbuka dengan sesuatu yang datang dari barat. Apapun yang berasal dari budaya barat cenderung dipandang lebih keren, termasuk valentine yang masuk ke Indonesia tahun 90an. Di sisi lain, para orangtua, pendidik, pemuka agama merasa sangat khawatir dengan akibat langsung dan tidak langsung dari valentine. Sebagai tindakan pencegahan maka himbauan tidak merayakan valentine dikeluarkan.
4. Kasih pesan dong Bu menurut Ibu bagaimana cara anak seharusnya memaknai hari kasih sayang?
Valentine jika dimaknai dalam arti sempit yakni kasih dan sayang antara sepasang kekasih, pemaknaan seperti ini sebaiknya ditinjau ulang. Dalam kehidupan nyata, tidak semua orang memiliki teman dekat yang secara khusus disebut pacar.
Valentine dapat menjadi milik semua orang. Hari valentine dapat digunakan untuk melakuan refleksi terhadap kasih dan sayang yang kita peroleh dari semua orang. Dengan cara ini diharapkan kita menjadi individu yang bersedia mengasihi sesama tanpa pamrih. Kedua, valentine dapat juga dijadikan momen untuk belajar mencintai diri sendiri dengan lebih baik. Salah satunya adalah mencintai kekurangan kita sendiri. Dan terakhir, ubah persepsi kita tentang hari valentine. Hari valentine adalah hari dimana kita bisa menyegarkan kembali kasih sayang kita pada diri kita sendiri, pada orang-orang yang dekat dekat dengan kita, pada alam dan seisinya yang memberi kita fasilitas hidup yang nyaman, pada Tuhan yang memberkati kita dengan rasa.
Itu jawaban saya Mbak Lupi.
Sampaikan salam dan terimakasih saya pada lbu Liani.
Salam,
Badriah
No comments:
Post a Comment