*Assalaamualaikum Wr.Wb*
*Berita Duka*
*إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَِـــــــــــيْهِ رَاجِـــــــــــعُونَ*
Telah Meninggal Dunia Ibunda dari Pengawas Pembina Bpk.Drs. H. Rd. Kusmayadi tadi jam 12.00
Kami ikut berbela sungkawa dan duka yg mendalam untuk Almarhumah
Semoga Almarhumah diampuni segala kesalahannya dan diterima segala amal baiknya.
Serta Keluarga yang ditinggalkan ada dalam kesabaran dan ketabahan. Aamiin
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهُا وَعَافِهِا وَاعْفُا عَنْهُا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُا، وَاغْسِلْهُا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِا، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِت، وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّار
آمِيـْـــــــــن يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْن
*Wassalamualaikum Wr.Wb*
Bagi seorang anak, berapa pun usianya, saat ditinggalkan lbunya, tetap saja merasa sangat sedih.
Bagi saya, tidak kenal siapa lbunya. Tapi saya merasa kenal dengan anaknya, bahkan saya memandangnya sebagai seorang anak yang sangat berbakti. Dari ceritanya, saya bisa menyimpulkan, dia anak yang sangat menghormati ibunya.
Dia sangat beruntung. Dia sempat membersamai ibunya sebelum ibunya pergi.
Kepergian dari ibunda Bapak Haji Kusmayadi mengingatkan saya pada sebuah kondisi di mana saya ditinggalkan 3 hari sebelum berpuasa oleh ayah saya sendiri.
Saya selalu berpikiran bahwa orang tua itu tidak akan pernah meninggal, tetapi Tentu saja itu pikiran yang sangat salah. Setiap orang mengikuti perjanjiannya dengan nasibnya. Pada suatu saat dia akan pergi dan meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Yang harus menjadi pelajaran bagi kita yang ditinggalkan adalah bagaimana kita bisa meninggalkan generasi berikut setelah kita.
Mampukah kita sebagai orang tua meninggalkan anak-anak kita dalam kondisi seperti kita ditinggalkan oleh orang tua kita. Kadang saya merasa sangat khawatir, apakah akan mampu saya memberikan pendidikan, memberikan layanan menjamin kesehatan mereka sampai mereka menjadi seperti diri saya sekarang. Saya yang sekarang tentu saja merupakan jasa orang tua saya. Sekali lagi pelajaran yang harus saya ambil adalah bagaimana saya membuat anak-anak saya, seperti ketika orang tua saya dulu meninggalkan saya. mereka meninggalkan saya dalam kondisi, saya sudah bisa bertanggung jawab sebagai ibu bagi anak-anak saya sendiri.
Hal lain yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita dikenang sebagai orang yang telah tiada. Saya selalu terkenang kepada ibu bapak saya yang begitu banyak memberikan saya banyak kesempatan banyak pilihan, banyak cara untuk bisa menyelesaikan masalah dalam hidup.
Saya selalu membayangkan bahwa mungkin 200 tahun dari sekarang, tidak ada orang yang kenal Badriah titik sama seperti saya tidak mengenal kakek dari kakek saya yang mungkin ada sekitar 100 atau 200 tahun yang lalu. Saya tidak dapat mengenali mereka karena tidak ada jejak yang dapat saya peroleh mengenai mereka.
Pada akhirnya semua orang hanya akan menjadi bagian dari cerita dari generasi ke generasi. beruntunglah mereka yang masih bisa dikenang terus-menerus oleh keluarganya atau bahkan mungkin oleh orang lain sehingga namanya terus hidup.
No comments:
Post a Comment