Wednesday, March 8, 2023

Rapor Pendidikan sebagai sumber informasi penyusunan RKAS

 Bertempat di SLB AL Azami, Badriah memberikan workshop dengan tajuk Analisis Rapor Pendidikan sebagai bahan Penyusunan RKAS. Workshop ini dihadiri oleh enam SLB di Kabupaten Cianjur, dengan peserta sejumlah 20 orang. Dengan izin dari MKKS SLB workshop ini dilaksanakan atas inisiasi dari SLB Sekoalah Penggerak. Inisiator, Ibu Neneng Firi Ekasari, Kepala SLB Cahaya Gemilang Pertiwi, dan Ibu Azfa, Kepala SLB Al Azami, memandang bahwa menganalisis Rapor Pendidikan tidak melulu kegiatan yang hanya dilakukan oleh Sekolah Penggerak, tetapi semua sekolah harus melakukan hal ini. 

Badriah tiba di SLB AL Azami

Workshop diawali dengan paparan mengenai tujuan pendidikan nasional yang diwujudkan dalam profil pelajar Pancasila. Profil ini menjadi visi pendidikan yang dinaungi pada kebijakan Merdeka Belajar. Rapor Pendidikan sendiri merupakan kebijakan Merdeka Belajar seri 19. Rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data merupakan bagian dari program Merdeka belajar yang memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia terbuka. Perencanaan berbasis data yang menggunakan rapor pendidikan merupakan perubahan yang besar dalam memfasilitasi satuan pendidikan menyusun bagaimana meningkatkan capaian pembelajarannya itu berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan oleh Kemendikbud. Nanti baru tunggu tadi secara umum untuk dapat melakukan perubahan itu dilakukan melalui yang pertama melakukan identifikasi terhadap masalah berdasarkan indikator yang muncul pada rapor pendidikan. Indikator yang muncul pada rapor pendidikan disajikan dalam warna-warna, sebagai contoh warna merah menggambarkan bahwa indikator itu belum mencapai kualitas yang diharapkan, warna orange juga sama, dan warna hijau menunjukkan sudah baik capaiannya. Setelah dilakukan identifikasi maka sekolah harus melakukan refleksi capaian. Setelah diketahui masalahnya apa kemudian direfleksikan solusi-solusi Seperti apa maka lakukanlah pembenahan titik dalam melakukan pembenahan dilakukan Analisis terhadap programnya kemudian apabila diperlukan anggaran maka anggaran yang digunakan Salah satunya bisa diambil dana BOS dengan menggunakan aplikasi RKAS.

Peserta analisis rapor pendidikan berasal dari enam SLB 

Secara rinci langkah yang dapat dilakukan yaitu yang pertama Lakukan analisis profil pendidikan, yang kedua Lakukan analisis Akar masalah, yang ketiga rumuskan program dan kegiatan, selanjutnya masukan program-program kegiatan tersebut ke dalam dokumen perencanaan dan anggaran. Langkah berikutnya adalah laksanakan kegiatan. Dan Langkah terakhir adalah melakukan monitoring dan evaluasi. Sebagai catatan pada saat memasukkan program dan kegiatan ke dalam dokumen perencanaan, dokumen yang dimaksud adalah dokumen perencanaan jangka menengah atau RKJM, kemudian dokumen perencanaan tahunan atau RKT, dan dokumen anggaran yang dilaksanakan pada tahun berjalan atau RKAS.

Selain memberikan materi untuk workshop, Badriah juga pada hari yang sama mengecek SIM PKB untuk mengetahui apakah LMS untuk perannya sebagai narasumber di sekolah penggerak sebagai narasumber fasilitator angkatan 3 sudah muncul atau belum.

Tugas tambahan sebagai Nara Sumber Fasilitator PSP Angkatan 3 


No comments:

Post a Comment