Saya meminta para murid membuat gambar terlebih dahulu. untuk minggu depan digunakan pada kain.
Sepulang mengajar saya ke Baitul Ilmi yang di gasol. Untuk memenuhi undangan bapak Pimpinan Pesantren Baitul Ilmi. Beliau menanyakan mengenai perkembangan akademik para guru dan para murid di SMA Bi. Beliau menyampaikan bahwa yang menjadi alat ukur akademik adalah kemampuan bahasa Inggris yang dikuasai oleh para guru dan para murid.
Diharapkan sekarang mereka paling tidak sudah mulai menggunakan istilah-istilah sederhana yang sudah biasa mereka pakai. Selanjutnya saya bisa mengamati mereka mengajar khususnya penggunaan bahasa yang mudah-mudahan mendorong para murid menjadi semakin berprestasi.
Saya diajak untuk melihat pembangunan taman untuk akhwat dan para ikhwan yang berada di pinggir sungai di bagian bawah. Beliau mengatakan bahwa beliau mengisi masa pensiunnya dengan turut bekerja untuk menggerakkan otot bersama para pegawainya. Beliau menyampaikan bahwa lebih banyak beliau berada di sini ketimbang di rarahan. Saat ini istrinya sedang ada reses ke daerah-daerah sehingga beliau merasa lebih nyaman berada di tempat ini. Selain beliau bisa langsung mengamati para pegawai, Beliau juga bisa menikmati kegiatan-kegiatan yang berbau fisik sehingga malamnya beliau dapat tidur dengan nyenyak.
Saya merasa iri dengan segala yang beliau sampaikan. Bagaimana beliau mampu berbagi kepada orang banyak dengan jumlah 1/3. beliau mengatur bahwa 1/3 penghasilan untuk dipakai di dalam keluarga, 1/3 dikembalikan kepada masyarakat, dan 1/3 nya lagi di berikan untuk bersodaqoh.
Perlahan-lahan saya menengok ke dalam kemampuan ekonomi keluarga saya sendiri. Betapa sulitnya untuk dapat melakukan hal tersebut. Sebagai contoh saya mendapatkan uang 300.000 di dalam dompet sekarang saat ini. Kalau dipakai hitung-hitungan berarti Rp100.000 untuk dipakai sekeluarga, rp100.000-nya lagi untuk dibagikan kepada orang lain, dan 1/3 untuk di gunakan untuk kepentingan tempat saya bekerja. Saya yakin Allah dapat mengganti dengan yang lebih banyak.tetapi jika saya menggunakan yang 100.000 dulu dan itu yang dipandang sebagai bagian dari satu per tiga. Esok hari saya bagaimana?
Di sinilah yang dimaksud dengan saya merasa iri Kepada beliau. beliau dapat berbagi kepada banyak orang dan juga hal tersebut diikuti oleh istri beliau. Dari kegiatan beliau yang pengelolaan dananya bermiliar-miliar, mungkin kata 1/3 itu sendiri tidak menjadi hal yang berat. tetapi 1/3 yang cukup untuk bisa menghidupi sekian puluh orang. Semoga Allah memampukan saya untuk dapat melakukan hal yang sama. Dan semoga Allah memberikan rizki yang luas Kepada beliau yang telah memberikan saya contoh untuk Bagaimana berbagi memanfaatkan rezeki yang diterima, sehingga dapat pula membahagiakan orang lain.
No comments:
Post a Comment