Saturday, October 14, 2023

Kunjungan Lapangan SLB BC YPLAB Wartawan

Ada pertarungan penulisan tanggal kegiatan yang muncul dalam pikiran saya. Apakah saya tulis sesuai rencana awal, yaitu Jumat 29 Séptémber 2023, atau Jumat 13 Oktober 2023. Kenapa harus sesulit itu untuk sekadar menulis tanggal?
Alasannya adalah karena jadwal yang diminta oleh penyelenggara harus dalam satu minggu. Itu untuk kemudahan pembayaran karena satu kota dapat mengunjungi dua sekolah.
Pada kenyataannya saya melakukan kunjungan Satu hari satu sekolah. Khusus untuk SLB wartawan terhalang satu minggu sampai terlaksanakan karena harus melaksanakan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. 
Keputusannya adalah tanggal ditulis sesuai dengan pelaksanaan yang sesungguhnya, tidak mengikuti keharusan yang diminta dari penyelenggara. 
 kehadiran saya disambut hangat oleh ibu kepala sekolah, Ibu Euis Resnawati. Kegiatan dengan pembukaan tidak terlalu lama saya meminta agar dapat melakukan observasi kelas.

Kelas yang saya kunjungi adalah kelas untuk anak tunarungu, gurunya Ibu U  nayah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi produk. Untuk setiap anak sesuai dengan kemampuannya maka produk yang dihasilkannya berbeda-beda. ada yang hasil produknya berupa menggambar pada kertas, ada yang menggambar pada chromebook, ada yang menggambar pada Photoshop semua ada yang langsung menggambar dengan menggunakan cat air.
 Dalam melaksanakan pembelajaran ini Ibu Unaya didampingi oleh dua orang guru lainnya seperti hal ini membuat pembelajaran berjalan relatif tanpa kendala.

 Usai observasi, saya berkeliling melihat kelanjutan dari kegiatan Project P5 yaitu tanaman Sansivera.
Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan adalah melihat praktik baik praktik baik pada implementasi kurikulum merdeka.
Kemudian saya menjelaskan bagaimana kunjungan lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah yang dikunjungi publik barang tidak ada pertanyaan ini saya menawarkan diri untuk melakukan diskusi itu operator sekolah menanyakan mengenai bagaimana cara membuat rkt atau melakukan ekspor pada rapor pendidikan kemudian saya jelaskan bagaimana caranya, kemudian saya contohnya langsung Bagaimana cara menyusun RKT. Saya sangat senang sekali ketika mendengar respon dari operator dan para guru juga kepala sekolah, mereka mengatakan Baru kali ini mereka Paham mengenai bagaimana cara melakukan eksplorasi rapor pendidikan dan bagaimana cara menyusun RKT yang diambil dari rapor pendidikan. 

 selain itu saya juga menjelaskan bagaimana implementasi dari siklus pada komunitas belajar putih siklus yang terdiri dari refleksi, solusi, implementasi, evaluasi diterapkan di lingkup sekolah. Sekolah sudah memiliki buku agenda untuk kegiatan refleksi yang mereka buatkan dalam dua kolom yaitu kolom masalah dan kolom solusi penting tambahan yang saya berikan adalah kolomnya menjadi 4 agar misalnya masalahnya apa dan siapa yang menyampaikan masalah, kemudian dituliskan solusinya Apa nama dan solusi-solusi itu dari siapa dituliskan namanya. Selanjutnya pada kolom implementasi dituliskan apa langkah-langkah pembelajaran atau kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan solusi tersebut selanjutnya pada kolom berikutnya adalah evaluasi kritik dengan demikian 4 siklus pada kegiatan komunitas belajar itu betul-betul terlaksana. 
 Sambil menjelaskan komunitas belajar, rapor pendidikan, pikiran saya berkelana kemana-mana.  saya memperhatikan bahwa guru-guru yang ada di SLB Wartawan ini sudah sepuh-sepuh. ada kemungkinan mereka pensiun dalam waktu dekat itu Saya membayangkan Bagaimana sekolah ini berlanjut dengan guru-guru yang sebetulnya masih belum berpengalaman dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus syukurlah kekhawatiran saya itu mungkin sampai ke ibu kepala sekolah. Beliau mengatakan sekarang ini sudah ada dua guru yang sedang dilakukan semacam mentor menteri sehingga guru-guru baru ini bisa melihat dan mendampingi pada saat guru-guru senior ini sedang mengajar, dan mengambil atau mengamati hal-hal baik yang dapat dia tiru untuk mengajar di kelasnya nanti.




No comments:

Post a Comment