Thursday, November 2, 2023

Presentasi HGN BBGP Jabar

Salah satu dari rangkaian kegiatan apresiasi gtk 2023, adalah adanya penyaringan di tingkat provinsi. Ternyata penyaringan itu menghasilkan data untuk pengawas itu yang maju sebanyak 4 orang. Menurut informasi dari yang 4 orang itu akan dipilih salah satu untuk mewakili ke tingkat nasional. Bagi saya sendiri siapapun yang terpilih silahkan saja karena sejak awal keikutsertaan saya ini hanya untuk meramaikan saja, serta mengukur diri untuk apakah masih bisa mengimbangi perubahan zaman dengan majunya teknologi sehingga setiap orang harus menguasai pembuatan video dan lain-lain. Saya mengukur diri di kemampuan teknologi. 
Pada hari kemarin pada saat saya sedang mengadakan pertemuan dengan Ketua fkss muncul pemberitahuan mengenai bahwa ada simulasi wawancara titik ternyata pada informasi tersebut juga disampaikan jadwal dan yang lainnya. Tentu saja hal ini sangat membuat saya terkejut dan Berkeringat dingin. Kenapa bisa seperti itu, saya belum membuat PPT dalam pikiran saya keikutsertaan pada lomba ini tidak mungkin akan masuk ke tahap selanjutnya. Pada saat saya menonton di YouTube, pengawas pengawas lain yang menyampaikan paparannya, begitu keren-keren, penuh dengan kreativitas dalam pembuatan videonya, sehingga sangat menarik, dan sangat mempesona saya yang tidak mampu membuat video sehebat itu. Jadi sejak awal saya sudah mengukur bahwa kemampuan teknologi Saya tidak seimbang dengan kemampuan teknologi para pengawas lain, walaupun mungkin saja videonya dibuatkan oleh orang lain tetapi orang kan tidak tahu, yang mereka lihat itu hasil akhirnya.
Pada saat saya mau nonton salah satu YouTube pengawas SMP, Saya melihat sangat bagus tampilannya. Sehingga saya setelah mengikuti lomba Ya sudah tidak memikirkan apa-apa lagi. sehingga Hampir lupa bahkan file-filenya ada di mana titik kemudian kemarin karena harus ada presentasi, saya berdoa agar presentasinya tidak jatuh pada hari Rabu 1 November 2023, karena memang sama sekali datanya belum siap.maksud saya ppt-nya belum siap. tapi kemudian saya lihat di jadwal ternyata untuk saya ke bagiannya di hari Kamis 2 November sehingga saya masih punya waktu untuk membuat ppt-nya.
Dengan diliputi rasa kekhawatiran yang amat sangat saya mengikuti paparan sosialisasi wawancara. Sampai makan pun terasa tidak masuk ke tenggorokan karena saking gugupnya, khawatir saya harus presentasi pada hari Rabu.

Jadi di malam hari saya membuat PPT. Walaupun saya membuat PPT Tapi pikiran saya pun kembali kacau. bayangan bahwa saya belum belajar untuk ujian lisan di hari Jumat membayangi terus-menerus. Yang dapat saya lakukan adalah mendengarkan webinar dari Profesor Sugiono mengenai penelitian kualitatif tetapi itu pun tidak dapat saya tangkap. Mungkin setelah 5 menit saya mendengarkan paparan Beliau saya sudah terjatuh tidur. Jadi tidak tahu sebetulnya penelitian kualitatif itu kenapa instrumennya peneliti itu sendiri Saya tidak bisa menjelaskan itu. karena sayanya tidur.

Kemudian subuh tadi saya terbangun, untuk memastikan bahwa hari ini kegiatannya berjalan lancar saya mengeprint terlebih dahulu naskah yang akan ingin saya sampaikan. kemudian dicoba memakai timer ternyata Butuh Waktu 20 menit. Sesungguhnya kata Bu Neneng waktu persentase itu hanya 10 menit. Sehingga saya harus mengatur diri untuk tidak berlama-lama pada setiap slide yang saya berikan. Kemudian saya juga memberitahu ke Ibu Neneng Fitri agar dia memasukkan PPT berupa testimoni atau umpan balik dari orang tua. kelihatannya dia agak bingung. tapi mudah-mudahan itu tidak membuatnya menjadi tambah bingung titik tetapi membuatnya mendapatkan informasi tambahan kelengkapan lomba.

Mengenai lomba saya mendapatkan giliran ketiga. Sebelum masuk ke ruangan lomba saya bertemu dengan ibu doktor Sugiarti.
Saya lihat pada paparan yang disimpan pada kolom bahan tayang, kelihatannya para pengawas ini takut sekali untuk terlihat kebocoran informasinya. Maka pada menit-menit akhir saja mereka mengunggah ppt-nya titik termasuk saya juga melakukan hal yang sama.
Alhamdulillah, presentasi berjalan lancar. Saya menyiapkan timer di depan saya untuk memastikan bahwa saya berbicara tidak lebih dari 10 menit. Kemudian saya juga merekam percakapan saya dengan juri untuk kemudian dipelajari apakah yang saya sampaikan itu logis atau tidak logis.
Pada saat saya menerima pertanyaan terakhir terkait rencana kedepan, saya melihat bahwa di dalam pikiran saya itu mungkin orang lain akan menang, mengingat saya lihat tadi di ppt-nya sudah ada rtl yang Sudah mereka buat titik tetapi pada saya itu tidak ada rtl-nya. Mungkin ini menjadi salah satu kelemahan yang bisa saja membuat saya tidak masuk ke tingkat nasional.
Untuk rtl dadakan yang ditanyakan oleh juri tadi saya jawab bahwa hal yang ingin saya peroleh adalah adanya aplikasi yang membuat saya mudah berkomunikasi dengan para guru. Kemudian juga ada forum pertemuan antara pengawas dan kepala sekolah yang terasa sangat rileks untuk membahas kebijakan-kebijakan atau hal-hal terkait dengan sekolah bukan dalam bentuk coaching yang seolah memaksa atau menagih-nagih kepada kepala sekolah mengenai program dan lain-lain.

Di sisi lain Saya mendengar informasi bahwa teman-teman SMP Saya sedang bermain ke Cidaun untuk menemui Titin. Saya tidak dapat ikut karena saya harus bekerja. berbeda dengan para ibu-ibu yang bisa bermain ke sana Mereka ibu rumah tangga yang bebas bisa pergi ke manapun kapan saja.

14.30 Beli Mie Jago for Rp99.000
Sebelum berangkat,  saya mengirimkan video ke Bu Neneng. 
Refleksi
Seharusnya saya menuliskan hasil yang jelas 
Misalnya PMM, dibuktikan dengan sertifikat guru
Siswa ada yang juara.
Guru bisa menggunakan digital, misalnya penggunaan Canva yang digabungkan dengan AI.

Kemungkinan,  saya kalah, lebih besar.
Ibu Sugiarti menata PPtnya dengan dilengkapi PPT simpanan,  yang memungkinkan menggali lebih dalam dan ada bukti-bukti hasil.
So, good luck Bu Sugi, l wish you also win in the national level.


No comments:

Post a Comment