Udara yang kami hirup, tidak terasa segar, melainkan penuh dengan bau emisi buangan angkot, bis, dan mobil pribadi yang berjejal di sepanjang jalan. Pemandangan di sepanjang jalan, sepertinya tidak ada yang berubah. Di sisi kiri-kanan jalan yang sempit, dipersempit dengan kios-kios yang barang dagangannya hampir menyentuh pintu mobil yang lewat. Suasana semakin menyesakkan ketika bis lewat, bau solar menguar, berjejal memenuhi hidung, berlomba dengan bau yang keluar dari minyak goreng yang telah dipanaskan ribuan kali untuk menggoreng daun bayam. Semuanya mencekik impian mendapatkan jalan kaki yang sehat di bawah kaki Gunung Gede.
Obrolan kami seputar hidup. Percakapan kurang lebih seperti ini.
Hidup yang dari ke hari merupakan sekolah. Selama ini, para orang tua dan para ahli mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak, dimulai dari masa kehamilan, lima tahun pertama, remaja belasan, menjelang dewasa, dan dewasa. Setelah dewasa, tidak lagi ada informasi bahwa kita belajar pertumbuhan dan perkembangan. Saya mengajukan tesis "Setiap hari kita harus belajar, setiap orang jangan berhenti belajar". Seperti kasus kamu sekarang. Kamu harus belajar bahwa keadaan kamu sekarang adalah new normal. New Normal adalah kenormalan yang harus kamu jalani. Kenapa kamu seperti yang kamu rasakan hari ini, itu adalah normal kamu yang sekarang. Yang menjadi tugas kamu adalah mengenali kenapa saya seperti sekarang ini. Adakah yang dapat saya lakukan agar saya bisa menikmati new normal.
Kamu, bisa menggunakan teknik journaling untuk mengurangi sesak dada, sakit kepala, dan rasa insomnia yang kamu hadapi dalam enam bulan ini. Tulisan yang kamu buat, hanya untuk kamu sendiri, kamu highlight, kamu tandai, pada event atau kejadian mana kamu mulai merasakan ada perubahan. Pada momen mana kamu menemukan bahwa kamu mendapatkan ketidaknyamanan, ketakutan, perundungan, atau hal-hal negatif lainnya. Kamu bilang, pengasuhan orang tua mungkin yang jadi penyebab utama kamu menjadi susah tidur. Itu bisa saja.
Kamu, bisa menggunakan teknik journaling untuk mengurangi sesak dada, sakit kepala, dan rasa insomnia yang kamu hadapi dalam enam bulan ini. Tulisan yang kamu buat, hanya untuk kamu sendiri, kamu highlight, kamu tandai, pada event atau kejadian mana kamu mulai merasakan ada perubahan. Pada momen mana kamu menemukan bahwa kamu mendapatkan ketidaknyamanan, ketakutan, perundungan, atau hal-hal negatif lainnya. Kamu bilang, pengasuhan orang tua mungkin yang jadi penyebab utama kamu menjadi susah tidur. Itu bisa saja.
Saya mengalami new normal ketika dokter memvonis anak saya ADHD. Sudah satu bulan saya membawa anak saya ke psikiater dan psikolog untuk mendapatkan bantuan. Sampai hari ini, saya masih belajar tentang anak saya. Apa keinginannya, moodnya, pola tidurnya, pola makannya, dan yang terpenting isi pikirannya.
Semua itu menjadi new normal bagi saya sebagai seorang ibu yang selama ini merasa bahwa tidak ada masalah dengan anak saya yang sudah lulus SMA bahkan sudah kuliah di Saint Peterberg.
Setiap hari, saya berkutat dengan multiperan yang harus saya penuhi. Sebagai mahasiswa saya harus bersegera menyelesaikan disertasi. Sebagai ibu, saya harus bisa mendampingi anak dengan ADHD. Sebagai istri, saya harus dapat memberikan kesejukan bagi suami yang sedang kritis dalam memulai bisnis kopi dan kentang. Sebagai pengawas, saya harus bisa meyakinkan kepala sekolah dan guru bahwa saya adalah sosok pendamping perjalanan mencapai visi misi sekolah yang handal.
Setiap hari, saya berkutat dengan multiperan yang harus saya penuhi. Sebagai mahasiswa saya harus bersegera menyelesaikan disertasi. Sebagai ibu, saya harus bisa mendampingi anak dengan ADHD. Sebagai istri, saya harus dapat memberikan kesejukan bagi suami yang sedang kritis dalam memulai bisnis kopi dan kentang. Sebagai pengawas, saya harus bisa meyakinkan kepala sekolah dan guru bahwa saya adalah sosok pendamping perjalanan mencapai visi misi sekolah yang handal.
Saya bisa mendengar suara anak saya menyanyikan lagu bahasa Jepang. Saya mengagumi kemampuannya dalam menyuara-ulangkan lirik-lirik lagu berbahasa Jepang dan kekreatifannya membuat lagu berbahasa Jepang yang dicampur dengan bahasa Rusia.
Dua hari lalu, dia menuliskan di status WA dengan bahasa Sunda. Isinya kurang lebih menyatakan kesedihan 'dunia ini tidak indah jika tidak ada kamu' kurang lebih seperti itu.
Dua hari lalu, dia menuliskan di status WA dengan bahasa Sunda. Isinya kurang lebih menyatakan kesedihan 'dunia ini tidak indah jika tidak ada kamu' kurang lebih seperti itu.
Saya belum paham yang dimaksud kamu oleh anak saya. Apakah seorang teman, seorang pacar, seorang dosen, seorang kakak, ibu, ayah, nenek, teman? Entahlah, saya tidak bisa menebak.
Pikiran saya sangat terganggu dengan rasa 'kayaknya ini kurang tepat'.
Saya merasa bahwa seharusnya saya menggunakan Teori KOnstruktivisme SOsial - Lev Vigotsky sebagai grand teori, bukan andragogi- Knowles kemudian mengambil motivasi dan pengalaman sebagai middle teori. Masalahnya, jika saya menggugurkan yang sudah saya tulis, saya telah kerugian secara waktu selama satu minggu untuk menulis grand dan middle teori. Kalau tidak diganti, saya merasa, korelasi dengan aplikasi teori, terlalu jauh.
Tapi, kadang muncul pikiran, apapun yang saya tulis, toh tidak akan dikomentari promotor. Promotor akan membiarkan apapun yang saya verbalkan.
Tapi, kadang muncul pikiran, apapun yang saya tulis, toh tidak akan dikomentari promotor. Promotor akan membiarkan apapun yang saya verbalkan.
Acle sudah dua hari di Peter. Keberangkatannya ke Peter untuk beres-beres ke universitas dan pindah ke Moskow.
Pada grup kepala sekolah, bapak Taufik Kepala SMA IT az-zikri Nurul Huda Pasirkuda mengumumkan bahwa ayahandanya wafat dan mohon doa kepada semuanya
Saya bisa merasakan, rasa kehilangan ketika ditinggal oleh ibu atau Ayah. Semula saya berpikiran bahwa orang tua itu tidak akan pernah meninggal, mereka akan terus hidup mendampingi saya selamanya. Maka saya sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk hidup tanpa didampingi mereka.
Saya melamar kerja online ke Australia untuk menjadi master language untuk AI, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, sudah mengisi cover letter, sudah mengisi data, sudah mengisi tes, tidak lulus.
hari ini juga membeli susu, karena anak saya sangat menyukai jus titik tadi sudah membeli alpukat untuk dijadikan jus
No comments:
Post a Comment