Sunday, May 25, 2025

Nikahan, PPT, dan Urusan Rutin Rumah Tangga

Pagi-pagi mendengarkan Ngaji Filsafat, ada pernyataan yang menarik "kamu itu kikir, memberikan sebagian dari waktumu untuk mengerjakan sesuatu, ga mau. Kamu juga kikir, meminjamkan tanganmu untuk melakukan sebuah hal, ga mau". Walah, saya kikir mungkin ya? Saya kadang malas mengerjakan ini itu, kikir meminjamkan waktu nonton Netflix untuk menyiapkan materi pendampingan ke sekolah. Sehingga menjadi mepet-mepet. Seperti hari ini, saya harus membuat: 1) materi PPT untuk pendampingan bulanan ke 14 sekolah, rencananya diberikan hari Senin, pukul 13.00 sampai selesai, 2) Membuat PPT untuk workshop di yayasan BPK Penabur Indonesia, untuk hari Selasa, lusa, 3) Pengawas induksi minta ada pendampingan hari Senin, sekalian bertemu di kantor KCD, artinya saya harus belajar sambil menyiapkan PPT agar mereka paham, 4) PPT untuk saya presentasi di BBGTK hari Rabu, 5) PPT untuk saya memberikan materi di SMA AL Mukhtariyah hari Kamis. Haruskah saya meminjamkan waktu nonton Netflix saya? 

Intinya, pagi ini saya berubah, "saya harus melakukan sesuatu, agar tidak tergolong kikir. Mulai dari mencuci baju, sambil nunggu cucian selesai, menyapu lantai, sambil menyiapkan makan pagi" Semoga saya tidak kikir dengan waktu dan tenaga.

Hal kedua yang membuat saya berubah karena mendengarkan Ngaji Filsafat terkait usaha, "kita hanya menguasai proses, tidak menguasai hasilnya, jadi lakukan yang terbaik pada saat proses, semoga hasilnya juga terbaik."

Hal ketiga yang saya tangkap dari Ngaji Filsafat adalah "Terima yang terjadi kemarin itu sebagai yang terbaik, kamu tidak dapat mengubahnya. Kalaupun ternyata kejadiannya buruk, ingat dalam keburukan ada kebaikan. Misalnya ada pencurian, dari kejadian  itu kamu jadi lebih hati-hati, jadi ada pemikiran pembuatan alat deteksi maling. Kejadian Covid, itu sangat buruk, tapi ada kebaikan, untuk kedokteran jadi ada bahan penelitian, bagi negara jadi ada anggaran."

Saya mendengarkan Ngaji Filsafat sambil mengerjakan ini itu. Well, saya baru teringat, apakah hari Minggu yang ini Pa Deri nikahan? Ternyata ya. Haduh jadi harus keluar rumah dong. Saya khawatir tidak  bisa menyelesaikan PPT. Belum lagi pukul 14.00 harus ke Kalimaya bertemu Pak SH pemilik AB Chicken untuk membahas sekolah Al Bahjah. Time management lagi! I should present in those activities. 

Saat ini saya sedang menunggu cucian selesai, sambil membuat PPT untuk presentasi di BBGTK. Saya mulai dari itu dulu, karena itu sama sekali baru, jadi sepertinya perlu waktu lebih banyak untuk membuatnya. Me and my brevity! Kenapa juga bersedia menjadi pembicara di BBGTK. Ah Sudahlah, itu yang terbaik, ingat, you cannot change yesterday!

Saya akan lanjutkan menulis nanti, setelah segala sesuatunya memungkinkan. 

Sakit kepala menyerang.  


Karena penasaran saya kembali melihat undangan

Eh hari ini tanggal 25 kan? Ya, jadi salah lihat. Nikahannya sudah teelewat  Maaf sekali Pa Dera, saya salah lihat tanggal.

Saya sudah pakai kebaya kebanggaan untuk tampil sederhana di nikahan Pa Deri. Maafkan. Kok bisa salah dan lupa tanggal lupa hari.

Jadinya tetap ke Raider, XL beli Siomay, sepiring 10 ribu dan parkir 5 ribu.  Mahal yo parkire.

Terus jemput Abah Iden.untuk ke Kalimaya. Sampai tepat sesuai undangan, 1.30.  Tapi nanti saja katanya, datang lagi pukil 3.30 karena di undangan ngantri kata tuan eumah. Saya dan XL balik dulu, ruang bau cat, I can not bear it.

13.53

Asa tibalik. Manéhna nu butuh, urang nu riweuh🤭


No comments:

Post a Comment