Tulisan gabungan antara fakta dan fiksi dengan pola penulisan seperti cerpen (Mas Adib, 2023)
Ada kisah dibalik sebuah peristiwa (Mas Adib, 2023).
Bagaimana menulis Feature?
Feature mengandung human interest, atau sisi lain dari peristiwa besar, sisi lain dari peristiwa penting, sisi humanis dari peristiwa.
Feature merupakan irisan karya jurnalistik dengan karya sastra
Karakter: ringan, sastra, subyektif (maksudnya fakta yang diambil oleh ...), awet (tulisan tidak terpengaruh waktu, selalu aktual kapan pu dibaca/ timeless), fakta, human interst, kreatif, informatif (sebagai karya jurnalistik harus memberikan informasi kepada pembaca)
struktur: judul, bersifat atraktif, akurat. eksask, singlat padat ringkas
teras (lead) lead dalam feature berbeda dengan ayang ada pada berita, kalimat teras feature boleh pendek (meski dalam 1 kalimat saja) harus mencakup maksud isi tulisan
Tubuh
Di sini penulis mencurahkan kemampuannya menulis bagai fiksi yang terus menaik menuju klimaks, meski dapat juga tiap bagian atau alinea mempunyai sub-klimaksnya sendiri. Berikut bagian tubuh (body).
Penutup
Penutup dalam tulisan feature bisa berupa ringkasan, kesimpulan yang tak terduga, memberi pertanyaan, atau penutup klimaks (biasanya dipakai dalam feature yang ditulis secara kronologis).
Contoh
Hard News
KA Empu Jaya Tabrak Lokomotif, 42 Tewas
Dirut KAI Siap Dicopot
CIREBON -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Badar Zaeni siap bertanggung jawab atas tabrakan kereta api Empu Jaya dengan lokomotif Cirebon Ekspress yang menewaskan 42 orang dan 39 orang luka-luka, kemarin. "Termasuk kemungkinan untuk dicopot, bahkan bila diminta saya akan mengundurkan diri apabila dinilai bersalah oleh Menhub [Menteri Perhubungan]," ujarnya saat meninjau di lokasi tabrakan.
Hinggak kemarin, Menteri Perhubungan Agum Gumelar belum menanggapi kesiapan dirut KAI untuk dicopot itu. Ia hanya mengatakan pihak KAI bertanggung jawab atas kecelakaan itu sambil meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Ini musibah terburuk. Selama saya menangani banyak masalah kecelakaan, ini yang paling tragis saya lihat," kata Agum.
(Koran Tempo, 3 September 2001)
Tiba-tiba..."Brukk"!
CIREBON -- Sunyoto, 36 tahun, tak tahu persis apa yang terjadi pukul 03.44 WIB itu. Ketika KA Empu Jaya yang ia tumpangi menabrak loko Cirebon Express, ia sedang tertidur. Warga Klaten, Jawa Tengah, ini terbangun karena benturan keras dan teriakan sekelilingnya. Begitu pikirannya jernih, ia baru sadar, orang-orang berserakan di sekitarnya.
Dengan susah payah ia bergegas keluar. Kepalanya sakit dan berdarah. Badannya memar terinjak-injak penumpang yang berebut keluar menyelamatkan diri. Saat keluar pun ia harus beberapa kali menginjak penumpang lain yang bergeletakan karena gerbong gelap gulita.
(Koran Tempo, 3 September 2001)
No comments:
Post a Comment