Berita duka yang muncul di WA sangat mengejutkan saya. Walaupun kematian sudah merupakan hak bagi semua yang hidup, tetapi kabar kematian tetap saja mengagetkan. Tidak disangka pupus secepat ini.
Pertama kali benar-benar ngobrol akrab dengan almarhum adalah pada saat perpisahan pengawas 2019 di Rumah Makan Sinta yang kini tutup karena menjadi epicenter gempa.
Almarhum banyak bercerita, dominannya banyolan. Sayangnya saya lupa apa saja konten banyolannya yang membuat saya merasa diterima sebagai pengawas baru di lingkungan para kepala sekolah.
Sebelumnya saya pernah bertemu beberapa kali di sekolah yang dipimpinnya. Saya juga mengenal salah satu kelebihannya, tarik suara.
Belum puas berbincang dan berbagi cerita dengan almarhum.
Selamat jalan Pa Pipin. Senyummu akan jadi pengingatku pada keramahan Bapak dalam setiap perjumpaan kita.
No comments:
Post a Comment