1. Sambutan dari Ketua BBPMP Jabar
Sambutan |
Rapor Pendidikan ditujukan untuk memudahkan dalam menyusun RKT dan RKAS. Pengawas dianjurkan dapat meliterasi sekolah agar dapat merencanakan RKT RKAS yang komprehensif sehingga meningkatkan mutu dan dampak pendidikan yang lebih baik. Pengawas hadir untuk mendorong SDM di sekolah menjadi lebih baik. Jawa Barat dengan jumlah penduduk terpadat, optimalkan demografi penduduk ini untuk mendorong Jabar Juara.
2. Do.a
Dipimpin oleh Bapak Anang Munandar
3. Foto Bersama
4. Paparan Materi
Bapak Edi Siswantoro, Widya Prada, dipandu Bapak Riyana
a. PBD dan Platform Rapor Pendidikan
Platform PBD merupakan Episode ke-19 berisi Rapor Pendidikan (RP).
Rapor Pendidikan ada dua jenis yang dirilis Juli 2023
Contoh Rapor Daerah jenjang SD
Literasi dan numerasi: SD Umum capaiannya Sedang, SD Swasta capaiannya Baik. Jenjang SMP capaiannya sedang. SMA capaiannya sedang. Capaiannya secara umum turun dibandingkan tahun lalu. Secara umum, tingkat adopsi RP oleh satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan PAUD seperti di bawah ini
Contoh Rapor Daerah jenjang SD
Literasi dan numerasi: SD Umum capaiannya Sedang, SD Swasta capaiannya Baik. Jenjang SMP capaiannya sedang. SMA capaiannya sedang. Capaiannya secara umum turun dibandingkan tahun lalu. Secara umum, tingkat adopsi RP oleh satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan PAUD seperti di bawah ini
Detil adopsi ada di link pada slide ini
Sekolah yang telah melakukan unduh, tetapi bisa saja belum terekap, bisa karena unduhnya sebelum Mei. Yang ada pada adopsi, log in, setelah 10 Mei 2023. Sekolah diwajibkan mengeksplorasi seluruh kartu yang ada di platform. Ada 6 kartu untuk SMA. Pelajari oleh sekolah. Lembar kerja sheet kelima diisi dari sheet ketiga.
Pertanyaan: Abdul Syukur: 1) Bagaimana rasio antara RP dengan jumlah siswa, apakah valid data RP? 2) Setiap tahun siswa berbeda, sangat mungkin hasilnya naik turun.
Respon: yang memiliki kewenangan Puspendik, sampling sudah dipandang cukup untuk mewakili populasi. AN tidak untuk mengukur individu.
Respon: yang memiliki kewenangan Puspendik, sampling sudah dipandang cukup untuk mewakili populasi. AN tidak untuk mengukur individu.
b. Literasi dan Numerasi
Pemateri Bapak Idris Apandi
Literasi dan numerasi bukan hal baru, ada Tim Pegiat Literasi Daerah. Hal yang fundamental adalah sejauh mana minat baca, pembiasaan membaca dilakukan di lingkungan pendidikan. Kegiatan membaca merupakan hal sulit dilakukan di sekolah. Penguatan Litnum, fundamentalnya pada kemampuan membaca. Hal berikutnya adalah ketersediaan bahan bacaan bermutu yang disediakan oleh sekolah.
Mengacu pada filosofi Ki Hajar Dewantara, adab merupakan tujuan dari mendidik. Ada kasus di Maluu, seorang guru dirundung oleh muridnya sendiri dengan cara kunci motornya disembunyikan dan gurunya direndahkan.
Ironi siswa Indonesia dapat membaca tapi tidak paham apa yang dibacanya (70%). Apa penyebabnya?
Di sisi lain, netizen dari Indonesia dilaporkan sebagai netizen paling tidak santun (Microsoft). Barangkali ini ada kaitannya dengan hasil laporan PISA di atas.
Sebelum guru melakukan penguatan Litnum bagi siswa, dimulai dari guru terlebih dahulu.
Tugas Pengawas:
1. Cek rapor pendidikan di daerah dan satuan pendidikan tempat para pengawas bertugas.
2. Bagaimana kondisi kemampuan litnum peserta didik?
3. Apa rekomendasi yang diberikan di rapor pendidikan?
Literasi yang harus dikuasai peserta didik
1. Masih rendahnya kemampuan guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi
2. Masih rendahnya komitmen pendidik dan tenaga pendidik dalam mendukung dan menggerakan litnum
3. Masih rendahnya minat baca pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
4. Masih minimnya role model (teladan) literasi di satuan pendidikan
5. terbatasnya sarana penunjang seperti bahan bacaan bermutu, ruangan perpustakaan, mading, perangkat teknologi, dll
Akar masalah yang mempengaruhi Litnum
rekomendasi dapat dilihat dari Rapor Pendidikan
Apa literasi
Pertanyaan:
- Nani (SLB), siswa disabilitas tidak dapat membaca. Intrumen rapor pendidikan untuk siswa SLB, valid? Apakah soal sudah sesuai dengan kekhususan anak tuna netra, misalnya soal tentang sudut, ini sulit untuk tunet.
- Nanang: Bagi swasta, biaya? Bagaimana soal ANBK dibawa ke ruang kelas? Kompetensi guru sudah mendapat perhatian, apa tanggung jawab BBPMP
c. Strategi Pendampingan melalui PMM
oleh Ibu Dini, moderator Pa Mustopa
BBPMP akan mendiklat Fasilitator percepatan capaian Rapor Pendidikan.
Temuan:
Sebagian besar guru tidak percaya diri mengajarkan materi matematika kelas berapapun, terutama kelas tinggi,
masih banyak guru yang memiliki trauma.
Guru kelas rendah tidak ebnar-ber=nar tahu teknik mengajarkan membaca untuk anak pemula
Kebijakan mengenai literasi numerasi
badriahyanki@gmail,com
No comments:
Post a Comment