Pages

Thursday, August 28, 2025

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

 Pembukaan oleh Pak Maman

Sambutan

Bapak dan Ibu PS silakan mengikuti webinar dengan saksama.

Paparan Materi:

Dihimbau agar bapak dan ibu guru tidak takut untuk melakukan pembinaan pada siswa.
Hak asasi manusia sifatnya non diskriminasi, transparansi, tanggungjawab negara, tidak dapat dibagi, kesetaraan, martabat manusia, keberkaitan dan kebergantungan, universal.  Sifat hak asasi manusia tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun, termasuk dalam keadaan darurat, ha ini bersifat absolut. 
Implementasi tanggung jawab negara berupa: 1) makan bergizi, sekolah rakyat

Bagaimana mendidik tanpa melanggar HAM?
KOndisi saat ini banyak sekali murid yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dan sering melanggar aturan sekolah seperti membolos, berkelahi, tawuran, pergaulan, atau masalah emosional dan keluarga. Konini ini  penting diperhatikan karena dapat mengancam hak anak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman.

Teknis penerapan HAM dalam pendidikan misalnya:
Keadilan restoratif dengan cara memberikan kesempatan pada murid untuk memperbaiki kesalahan, fokus pada pemulihan dengan melibatkan korban-pelaku-keluarga, dan masyarakat untuk berdialog, agar pelaku menyadari dampak perbuatannya. 

Tanya Jawab

Pa Maman, agar ada sosialisasi sehingga sekolah tidak merasa khawatir dengan implementasi HAM di sekolah, ada kerjasama dengan pihak penegak hukum yang menjamin guru.


Pa Abdul Syukur: Bagaimana sekolah menerapkan tata tertib sekolah, kesepakatan kelas menjadi berubah, misalnya murid yang terlambat masuk kelas, harus membersihkan kelas. Selanjutnya, jika da guru yang dilaporkan kepada pihak berwajib, bagaimana caranya agar guru tersebut mendapatkan perlindungan dari negara, harus pergi ke mana? 
Jawaban dari pa Kabid Penguatan HAM: Izin mencoba menjawab pak, terkait tentang penanganan konflik antara guru dengan siswa terkait penerapan SE gubernur disiplin siswa, kami terus melakukan monitoring kepada biro hukum dan HAM Prov Jawa Barat untuk membuat aturan turunan terkait SE Gubernur tersebut, sehingga sekolah dapat menjalankan aturan disiplin tanpa khawatir berhadapan dengan hukum

Apakah sekolah dapat mengeluarkan peserta didik?
Apakah boleh ada yang tidak naik kelas?


Materi 2 
Pemateri Ibu Hessy



 Masalah yang dalam pendidikan dikelompokkan kedalam 8 Standar Nasional Pendidikan. Untuk guru masih perlu peningkatan pada kompetensi penilaian. 


Sekolah direkomendasikan meningkatkan capaian Standar Isi dan Standar Penilaian.

Moderator: Mohon Bapak IBu pengawas lebih konsentrasi untuk memahami materi.

Materi 3  oleh Ibu Sungengsih




Tahap 1  Identifikasi untuk memilih dan menerapkan masalah



Tanya Jawab 

1. IIs Suryani

2. Abdul Syukur

Kalau berdasarkan rapor pendidikan 2025, setiap sekolah sudah dianalisis dan sudah jadi RKAS. apakah ini jadi rancarangan tahun ini, atau bekal tahun depan? Apakah muncul LK seperti yang lbu tunjukkan? 

A: kalau secara nyata sudah tidak bisa mengajukan apa-apa, ini bisa dijadikan dasar pendampingan ke sekolah. Sejauh yang saya pahami, untuk yang 2025 menjadi dasar untuk 2026. APakah LK include, ini tidak. ini sebagai LK yang terpisah untuk memetakan masalah yang ada di rapor pendidikan. dengan template ini step by step nya lebih terarah. 

3. Dede Rahayu


Q: 1) Menganalisis internal dan eksternal melalui rapor pendidikan yang menjadi bagian integral. SIklus apa yang perlu dilakukan yang bisa tepat sesuai kebutuhan analisis dari dalam, karena sekolah merasa kesulitan memahami rapor pendidikan? 2) Pemetaan analisis masalah yang ada di SPMI ada kesenjangan dalam memetakan dengan baik, langkah untuk melakukan analisis masalah yang dikaitkan dengan identifikasi standar mutu, SPMI itu polanya nanti akan seperti apa ketika diterapkan di satuan pendidikan, berkaitan dengan perencanaan RKT dan ARKAS. 3) apa yang harus dilakukan oleh pengawas  terkait dengan plan-do-check?

A: 1) Sesuai pengalaman di BBPMP, bagaimana melakukan analisis dari rapor pendidikan, kemarin baru diajarkan sebatas analisis rapor pendidikan.  Secara keseluruhan, kami diajarkan cara mengunduh, melihat sistem SIPD di pemerintah, sehingga memiliki gambaran seperti apa intervensi yang dilakukan daerah. Di sini menurut pelatihan yang saya peroleh, formatnya IRBB, tapi mula dari pemetaan, perencanaan, evaluasi, secara siklus tidak terlalu berbeda dengan SPMI. 


Jadi menurut saya (Sunengsih) tidak ada perbedaan antara IRBB dengan SPMI yang dikeluarkan BBPMP. Alurnya sama, bedanya itu saja dan adanya file itu. 

(Sesaat mandek, narasumber ibu Hessy ada masalah dengan audio, suaranya ga terdengar. Ibu Sunengsih dengan ramah ingin membantu menjawab, tapi katanya  DIA LUPA apa yang ditanyakan Pak Dede, saya mencatat pertanyaan Pa Dede, tapi untuk apa saya mengirimkan pertanyaan ke IBu SUnengsih. APA ... ANDA, ingat omongan AH yang menteror saya ketika memberikan penjelasan mengenai struktur KSP kepada para WK Kurikulum. Alasan saya untuk memberikan jawaban yang serempak karena lelah saya menjawab japri, TIDAK diterima. Keukeuh APA ... Anda? itu jadi peristiwa yang mengerikan bagi saya) 

Materi lengkap ada di link ini

Muncul yang menjawab, Ibu IIS SURYANI, membantu menjawab Ibu Sunengsih dan Ibu Hessy: 1) alhamdulillah sekolah saya naik rapornya, tetapi direkomendasi belum muncul, angkanya 0. 2) kalau berbicara rapor diserahkan ke sekolah, silakan mau menggunakan yang mana, prioritas atau keseluruhan, tapi mana dari komponen yang paling perlu ditingkatkan. 

No comments:

Post a Comment