Pages

Thursday, September 4, 2025

Sampah Masih Jadi Masalah

Kamis, 4 September 2025
Ketika scroll YouTube, tanpa sengaja saya dipertontonkan dengan carut marutnya sampah di Amerika. Saya mengira kalau Amerika, tidak akan ada sampah seperti itu, melainkan sebuah negara yang bersih dengan pengelolaan sampah yang tertata dengan baik sehingga tidak ada warganya yang menderita sesak nafas atau penyakit tertentu akibat adanya sampah. Pada video yang diunggah pada YouTube tersebut disebutkan bahwa sampah-sampah tersebut sebagian dikelola dengan cara dibakar diperlihatkan asap hitam membumbung tinggi ke udara dan beberapa orang ditunjukkan sakit akibat menghirup udara pembakaran sampah. 
Selain itu juga ditunjukkan air dari selokan-selokan yang berwarna kuning akibat cairan-cairan yang keluar dari sampah tanpa dikelola, juga akibat dari pembusukan sampah yang pengelolaannya terlambat.
Narator pada YouTube tersebut menyampaikan bahwa ada kekhawatiran kelak sekian puluh tahun yang akan datang dunia ini akan penuh oleh sampah, dan manusia tidak bisa hidup Karena dia harus bersebelahan dengan sampah.
Hal yang sama mungkin akan terjadi juga di negara Indonesia tercinta. Saat saya keluar dari rumah, di sepanjang jalan Siliwangi dari mulai Pasir Hayam sampai dengan SMPN 2 Cianjur, sampah masih bertebaran titik Saya berharap sampah-sampah tersebut masih ada di sana karena belum diambil oleh pengelola sampah; bukan karena memang tidak ada pengelolaan sampah yang dilakukan dengan baik oleh pihak pemerintah daerah Cianjur. Saat ini waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi, mungkin hari ini pengelola sampah akan datang lebih siang dari biasanya karena mengambil sampah dulu di tempat yang lain sesuai dengan arah atau rute yang biasa dilakukannya.
Memang tidak dipungkiri sampah menjadi masalah bersama. sebagai contoh di depan rumah saya ada selokan. Dan masih tetap terlihat setiap pagi sampah-sampah baru dan sampah-sampah lama yang mengambang atau bahkan mungkin sudah lama sehingga menjadi tenggelam dan menghalangi jalannya air di selokan tersebut. Sebelumnya ada tempat pembuangan sampah di Gang sebelum ke Jalan Utama. tetapi itu menjadi pemandangan yang sama sekali tidak sedap bagi mata dan juga tidak sedang bagi hidung. Sampah-sampah yang berceceran di mana-mana mengakibatkan pemandangan menjadi sangat tidak indah.  Biasanya sampah-sampah yang dibungkus rapih itu yang dikirimkan oleh masyarakat, akan dibuka satu persatu dan diacak-acak oleh orang yang mengais-ngais sampah tersebut.
Bersyukur jam bergeser sedikit dari pukul 7, sampah diambil oleh  petugas. Semoga sampah tersebut diolah bukan pindah tempat ke tempat pembuangan akhir dan dibiarkan menumpuk. 

No comments:

Post a Comment