Friday, October 5, 2018

Aku memiliki mata cadangan

Siti Badriah sudah pasti memiliki dua bola mata nan indah yang awas. Dengan matanya, mungkin, dia bisa mengomunikasikan pesan moral lagunya, bisa menjelaskan makna tersirat dari setiap lirik yang dibawakannya.
Aku, Badriah,  memiliki dua rongga mata yang isi masing2 rongganya berbeda. Rongga kanan berisi bola mata yang awas, mengucurkan air mata bening, sedangkan rongga mata kiri diisi mata buatan  namanya protese, sesekali mengucurkan air darah.
Sampai hari ini, aku memiliki 4 protese. Paling tidak, setiap lima tahun sekali,  protese diganti.
Dulu, aku mengenal kata "beli" dengan diikuti aktivitas mendapatkan barang baru adalah pada saat lebaran tiba. Ibuku akan membelikan baju baru, setahun sekali Bagiku, mendapatkan baju baru harus menunggu 12 bulan.
Kini, kata beli dengan diikuti waktu yang relatif sama kualami sendiri.  Aku membeli mata baru setiap lima tahun sekali.  Tindakannya mungkin dengan almarhum ibu dulu,  menabung 11 bulan untuk mendapatkan sehelai baju. Aku menabung setiap bulan untuk membeli mata baru.

Apakah teknis membeli baju baru sama dengan membeli baju baru? Dipastikan jawabannya tidak.
Untuk membeli baju baru, bawa uang,  pilih model yang sesuai, dan pilih harga yang sesuai pula.  Kalau tidak mampu beli yang asli beli yang KW.
Untuk mata buatan, tidak sesederhana itu. Hal  pertama sama yaitu harus punya uang berjuta2. Jika tidak berjuta2 tidak bisa beli karena tidak ada protesa KW.

No comments:

Post a Comment