Practical blended learning in classroom
Oleh DR. Uwes Anis Chaeruman
Kasusi ilustrasi:
1. Guru ingin mengajarkan zat padat, cair, gas
Guru meminta siswa keluar kelas di bawah pohon, dibagi 3:
Guru nyanyi: ambil benda sebanyak2nya selama lagu berjalan, Kelompokan berdasarkan padat, cair, gas.
Masuk kelas, diskusi di kelas.
2. Guru mengajak siswa keluar ruangan, terus nyanyi selama nyanyi siswa memotret yang ada di sekitar sekolah dan membuat folder cair, padat dan gas, di kelas, upload kesimpulan di medsos yang siswa miliki. Komen harus dari orang tua, sisanya boleh dari yang lain.
3. Guru menjelaskan padat ,cair dan has dengan menggunakan iluatrasi animasi dan memberinya tes.
Kasus ke-3 bukan pembelajaran modern. Itu termasuk pembelajaran kuno dengan teknologi modern. Yang terjadi sekarang adalah model ke 3.
Amatir teacher thinks what l am going to teach, not what acticities.
Kasus 3: Tidak membuat siswa experiencing something.
Kasus-1 pengajaran modern dalam konteks sederhana.
Jika guru mengajar dengan kasus 2 bonus demografi akan berbuah keberhasilan.
Bagaimana membaurkan, mencampuradukan pembelajaran?
Mencampurkan berbagai metode.
Elearning is the use of information and computer technologies to create learning experiences, William Horton, 2008.
Blended learning ditinjau dari perspektif ruang dan waktu.
Kuadran setting belajar
Sinkron, terikat waktu: waktunya sama. Synchronous learning.
Asinkron, waktunya tidak sama. Asynchronous learning.
Sinkron langsung, live synchronous , belajar ada waktu dan lokasi yang sama. Metode ceramah, diskusi praktek, simulasi, permainan, seminar, studi banding, dll
Sinkron maya, virtual synchronous, belajar pada waktu yang sama, tapi tempat berbeda. Metoda konfetensi audio, konferensi video, diskusi
Asinkron kolaboratif, belajar kapan saja, di mana saja, tentang apa saja, dengan siapa saja. Metode mengkritisi, mendiskusikan, mengevaluasi, membandingkan, meneliti,
Asinkron mandiri, belajar kapan saja, dimana saja, tentang apa saja, tanpa orang lain. Metode membaca, melihat, mendengar,
Sekolah berkutat pada sinkron langsung.
Flipped classroom
Strategi pembelajaran yang membalikkan pola pembelajaran....
Siswa belajar di luar kelas, daring/ pelajari dan dalami di luar kelas. siswa melakukan aktivitas dalam kelas, konfirmasi/praktikan dan buktikan di dalam kelas (siswa belajar aktif melalui aktivitas nyata di dalam kelas melalui: latihan kerja/praktik lapangan, research/study lapangan, praktik dalam situasi senjatanya, demonstrasi dan simulasi langsung, studi kasus/problem solving).
118.97.13.85/naskah2018
gan
No comments:
Post a Comment