Ada undangan di WA untuk menengok Pak Budi ke Lembang, tetapi untuk saya tiba-tiba menengok setelah Jumatan itu tidak rasional. Dengan demikian Saya tidak akan hadir.
Ada juga pengumuman mengenai harus mengumpulkan data-data pamong agar dapat dilakukan pencairan pembayaran bagi Pamong. SMA IT Al Zikri, Pa Taufik, yang baru membuka Tentu saja tidak tahu syarat-syarat apa saja untuk guru kamu. Ibu Ai dari bidang analis, meminta agar Japri kepadanya. Tapi kemudian Pak Opik meminta Pergub nomor 74 tahun 2020 mengenai penyelenggaraan smater. Asa bulak balik.
saya sampaikan mungkin karena selama hari-hari kerja begitu lelah maka pada mau weekend juga terasa sangat lelah.
Saya sendiri sebetulnya memaksakan untuk tidak lelah, lebih dari itu saya mengumpulkan semua keberanian dan melawan keengganan untuk menghadapi hari Jumat. Hari Jumat adalah hari kuliah Jadi saya harus siap-siap mengerjakan semua hal terkait dengan perkuliahan. Tanggal 31 Agustus sampai dengan 1 September adalah hari di mana saya ikut serta menulis jurnal. Rencananya mau meneruskan nulis jurnal ke konasi, Tetapi dipikir-pikir apakah itu sesuai atau tidak.
Hari ini XL, Mira, Apin, berangkat menuju ke Kamojang untuk menjemput Yiki. Yiki besok harus diperiksa terkait dengan kesehatannya. Nanti setelah dari Kamojang Rencananya mau mandi air panas, kalau waktunya cukup. Jika waktunya Tidak cukup langsung ke bandung karena XL mau membeli alat pendingin ruangan yang katanya harganya 3 sampai 4 juta untuk satu setengah PK, dan Mira akan membeli koper. Karena koper yang selama ini dibawa rusak.
Saat ini musim kemarau, Saya hanya mengangkat air dari sumur dua kali yaitu pagi hari dan sore hari. Khawatir airnya habis. Jadi untuk mencuci pun hanya dilakukan sehari satu kali. Hari ini saya melakukan kegiatan ngasih makan burung-burung, kemudian membersihkan bagian bawah karena sudah penuh oleh kotoran burung.
Kemudian Ibu Sri, pengawas, meminta saya untuk menjadi narasumber di SMA Al makjiyah Cilaku. Tetapi lucunya dia minta dijemput ke kcd.
Suasana sedikit agak tenang, saya bisa mendengar suara detak jam. Biasa Kalau hari Jumat, dari masjid di mana-mana dia memperdengarkan suara orang yang memberikan wejangan tentang keislaman. suara yang diperdengarkan itu rekaman titik Saya tidak tahu apakah rekaman itu berguna atau tidak yang jelas sangat mengganggu karena berisik dan saling sahut menyahut antara satu masjid ke masjid yang lainnya, sehingga tidak bisa didengar dengan baik.
Saya memakai baju yang kemarin dibeli di dse, baju-baju diskonan 50%. Saya membeli baju ada tiga pasang, dengan alasan Saya gendut baju-baju sudah tidak muat lagi.
Bajunya ada bagian dalamnya warna hitam, ada bagian luarnya berupa outer dan bagian bawahnya celana panjang hitam, celananya pas ukurannya jadi nyaman untuk dipakai.
Perhatiannya jangan ke baju saya, tetapi ke orang yang ada di sebelah kiri saya pada gambar. Dia itu adalah Kepala Sekolah yang saya kunjungi. Hal yang menarik yang pertama kali membuat saya Tersenyum adalah dia datang dengan memakai kaos kaki tetapi di bawahnya pakai sandal. Kemudian dia memakai rompi dan menurut saya dandanannya itu lucu. Semakin lucu lagi ketika setiap Wedi tanya dia tidak tahu jawabannya. Pertanyaan pertama saya tanya kepada kepala sekolah tersebut, Berapa rombongan belajar yang ada di sekolah bapak titik dia seperti orang kebingungan lihat kiri kanan kemudian dia jawab Oh saya tidak tahu, nanti saya tanya dulu kepada guru. Pertanyaan yang kedua Apakah Bapak tahu per rombelnya ada berapa orang atau jumlah keseluruhan murid yang ada di sini ada berapa orang. Lagi-lagi dia tengok kiri kanan kemudian dia jawab Oh saya tidak tahu nanti saya tanya dulu kepada guru. Well, that's the image of a principal. He knows nothing about his school that he should be responsible for.
Nggak bantuan wakil kepala sekolah bidan kurikulum memperbaiki kurikulum satuan pendidikan: kali berulang-ulang masih keneh salah Terlalu kurang cermat
Terpadu?
No comments:
Post a Comment