Dalam sebuah pelatihan, seminar, musyawarah, atau pertemuan yang melibatkan banyak orang yang, kadang diri kita ingin diketahui keberadaannya. Banyak cara untuk dapat memudahkan orang lain menemukan keberadaan kita. Salah satunya adalah melalui aktif dalam kegiatan yang sedang dilaksanakan.
Pada sebuah pelatihan kepala sekolah misalnya sebagai contoh, dimana para sekolah berkumpul, maka bisa dibayangkan di sana berkumpul orang-orang yang berperan sebagai manajer yang mengelola sekolah menjadi mampu mencapai visi dan misinya. Dalam pertemuan tersebut tentu setiap individu dari kepala sekolah tersebut ingin diketahui kepiawaiannya, kelebihannya, atau hal-hal lain yang menunjukkan bahwa secara personal dia lebih baik dari yang lainnya.
Bagaimana dia menyampaikan gagasan, bagaimana dia berbagi ide dan bagaimana dia memilih kosakata untuk sebuah kasus yang diajukan, menentukan dia berada di sisi mana dari segi kualitas personal.
Pada saat ingin menyampaikan bahwa dia sebagai individu atau personal yang memiliki sisi lain yang dapat menjadi inspirasi malah sebaliknya menjadi hal yang menunjukkan kualitas diri.
Cara untuk menyembunyikan hal-hal yang sebetulnya harusnya tidak diekspose karena memang kualitas diri yang rendah adalah
1. Jangan memotong pembicaraan orang lain.
2. Izinkan gagasan baru didengar lengkap terlebih dahulu.
3. Dengarkan secara seksama informasi dan cerna sebelum mengomentari
4. Hindari penggunaan kalimat yang menunjukkan bahwa anda sebetulnya bodoh misalnya "saya, sebagai KS tidak tahu apa itu aplikasi-aplikasi untuk daring, wakil kurikulum mengadakan pelatihan 2 hari dan para guru jalan, saya tidak perlu mengawasi"
5. Kenali kemampuan diri sendiri sebelum menghakimi orang lain.
No comments:
Post a Comment