"Eh, lbu yang menyerobot, saya kan nomor 12, lbu nomor 11, kenapa malah menyimpan tugas-tugas di nomor 12? Pakai akun sendiri, jangan buka lapak di tanah orang." Pak Kimia menulis, andai dalam bahasa lisan akan terasa intonasi naik diikuti dengan tatap tidak senang.
Perubahan pemakaian media dari google classroom ke moodle menghadirkan obrolan-obrolan profesi di dalam grup WA sekolah, padahal di hari Minggu. Grup WA yang biasanya penuh dengan canda, lapak barang berdagang secara virtual, hari Minggu ini dipenuhi dengan konfirmasi pertanyaan juga pernyataan meminta waktu untuk migrasi dapat diperpanjang.
Perjalanan dua minggu belajar dan mengajar dengan daring telah menyita waktu dan menyita emosi. Perubahan yang diajukan untuk membuat keadaan semakin baik dan lebih mudah dalam praktinya tidak sesederhana meminta guru memakai aplikasi yang sudah dikuasai oleh siswa dan guru. Obrolan meruncing.
"Mohon bapak ibu guru, sambil menunggu kesiapan dari semua pihak, silakan yang sudah bisa menggunakan aplikasi smandabdr, jika belum , bisa menggunakan aplikasi sebelumnya....sambil belajar lagi. Kita kan masih belajar....dan belajar. Mohon kerja samanya....jangan tergesa gesa berbicara tidak ....semangat ya..." himbauan sekolah melalui wakilnya.
Himbauan itu dijawab langsung seorang guru dengan menimpali di WA. "Maaf,hanya minta izin untuk menggunakan aplikasi yang sdg digunakan dan tidak bicara *TIDAK* untuk aplikasi bersama.
Hatur nuhun 🙏"
Kehangatan obrolan semakin semarak dengan diberlakukannya pembelajaran-online-offline, kombinasi yang juga menghadirkan multi tafsir.
No comments:
Post a Comment