Friday, September 16, 2022

Komponen Pembelajaran

 Narasumber: Prof. Ihat  dan Dr. Yanti

Dr. Yanti dan Ibu Juju menyiapkan media pembelajaran

Terdapat empat komponen utama dalam sistem pembelajaran, yaitu:

  1. Kurikulum
  2. Pendidik
  3. Peserta didik
  4. Pembelajaran
Dengan kata lain, komponen pembelajaran mencakup:  content/curriculum, course design/learning environment, student/learning, and teaching/content delivery.

Khusus untuk pendidikan masyarakat (non formal) program kelembagaan yang bisa ditemukan di antaranya: PKBM, Kursus, Majelis Taklim, Kesetaraan, PAUD
Masing-masing memiliki kekhasan tergantung pada programnya. KOmponen pada pembelajaran formal mencakup input, proses, dan output. Namun, pada pendidikan masyarakat ada komponen di dalam sistemnya yang salah satu cirinya adalah fleksibilitas. Pengajaran sangat tergantung pada kebutuhan. 

Sistem yang digunakan pada pendidikan masyarakat bergantung pada program. Misalnya pelatihan kerupuk, maka komponen yang terlibat  menurut Djudju Sudjana, 2006:
  1. raw input: orang yang tidak memiliki pengalaman membuat kerupuk
  2. instrumental input: pendidik, sarana dan prasarana, kurikulum/program (dalam arti kegiatan atau aktivitas, bisa juga dalam arti kurikulumnya).
  3. other input. Kebijakan (tidak langsung diproses tetapi akan mempengaruhi)
  4. environmental input (masukan lingkungan)
  5. Proses
  6. output. peserta memiliki pengetahuan tentang cara membuat kerupuk
  7. outcome. peserta memiliki kemandirian, perubahan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Outcome bisa dilihat dari dirinya sendiri, lingkungan terdekat (mengajak orang lain), masyarakat secara luar (impact, berdampak secara luas). Pada Logic model ada perubahan berupa awareness (kesadaran), seperti diuraikan di bawah ini.
  1. Short term/learning: awareness knowledge attitudes skills, opinions, aspirations, motivation
  2. medium term/ action: behavior, practice decision making, policies, social action
  3. long term/condition: social economic, civic environmental 

Pertanyaan: adakah solusi untuk peserta yang sulit untuk berubah (Wiwin)
Respon: Drop out pada PKBM sangat tinggi, bisa karena faktor motivasi internal.
Pada saat melakukan program, dilakukan analisis kebutuhan, analisis situasi. 
Pembelajarannya menggunakan 7 sistem komponen di atas.

Pertanyaan: Seberapa jauhkah outcome yang harus ditunjukkan raw input?
Respon: Pendekatan research and development, mengujicobakan design yang dirancang. Untuk para peneliti, tugasnya catat perubahan yang terjadi sebagai implementasi dari model yang dirancang. 
Contoh: Pembelajaran mandiri di kursus menjahit
Masalah: tidak percaya diri menjahit karena merasa belum diberikan materinya
pada kursus tidak dikondisikan untuk mandiri, hanya sampai membuat pola.

Bu Tati: Bagaimana kiat agar raw input merasa 'butuh'?
Respon: Berikan pendekatan pada yang paling dasar yaitu kebutuhan dasar, misalnya uang. 
lakukan identifikasi permasalahan (berapa uang dibutuhkan, bagaimana cara mendapatkan uang selama ini)
lakukan analisis kebutuhan di raw input, buat kesepakatan (kontrak belajar, misalnya seminggu sekali, jam sekian)

Empat pertanyaan utama dalam penelitian:
  1. Bagaimana kondisi rill tentang program yang sudah dilakukan?
  2. Bagaimana konsep atau model yang dikembangkan?
  3. Bagaimana implementasi program yang dilakukan?
  4. Bagaimana efektifitas hasil program yang dilakukan?
Minggu depan tugas:
Eneng Solihat, Kamsatun, Deden, Dede
Materi: Model Pembelajaran 
Konsep PJJ
Blended Learning
Problem Based Learning/Project based learning
Pembelajaran tematik

No comments:

Post a Comment