Tuesday, September 27, 2022

PMO SLB NGamprah Raya dan SLB BC YPLAB Wartawan, Kota Bandung

 6.50

Mengejutkan sekali karena KMOB secara sistem disetting "masuk kantor' artinya harus ke SMAN 1 Cianjur. Waktu sudah menunjukkan pukul 7.00. Tapi apa daya, ya harus berangkat ke SMAN 1 Cianjur. 
Mungkin hari ini sedang kurang beruntung. Ketika sudah sampai di SMAN 1 Cianjur, tertulis 'jarak anda 900 meter dari lokasi' Lah ini kan lokasi yang sesuai database KMOB. Akhirnya menuju SMAN 2 Cianjur, '220 dari lokasi', aneh, kenapa database SMAN 1 Cianjur, tapi titiknya di SMAN 2 Cianjur, Setelah direfresh, gosh, it changes again! you are 600m from the based location. So, I went back to SMAN 1 Cianjur. What a new day!!!

7.30

Merapikan PPT "Studi Komparasi" untuk mata kuliah Dr. Asep. Dalam pikiran saya, saya akan tuliskan note pada setiap halamannya sehingga partner tampil saya, Mr. HK bisa membaca pada saat presentasi nanti. Sebagian PPT berbahasa Inggris karena saya kehabisan waktu. Jadi dari jurnal saya langsung salin-rekat. lumayan mengurangi masa/waktu untuk mengetik.


8.00

Membuat PPT untuk mata kuliah Prof Ihat. 

11.00

Project management office bersama SLB ngamprah raya.

13.00

Melaksanakan project manajemen office dengan SLB yplap wartawan.

Kenapa namanya wartawan karena lokasinya berada di Jalan Wartawan.

Hal menarik yang dapat saya temukan dari SLB wartawan adalah dominan para gurunya sudah sepuh, bahkan katanya bulan kemarin ada satu yang pensiun dan sekarang akan ada lagi yang akan pensiun mendengar kabar ini saya meyakinkan kepada para guru yang masih muda untuk segera menimba ilmu dari para guru senior ini yang mungkin tidak akan lama lagi mereka akan bertugas. Secara berseluruh saya menyarankan agar para guru senior ini tetap mengajar kalau memang masih menyukai mengajar titik namun mereka menyampaikan bahwa sulit untuk mengendalikan anak-anak berkebutuhan khusus pada akhir-akhir ini. Banyak sekali perilaku sosial emosional anak-anak berkebutuhan khusus ini yang di luar kendali titik seperti hari ini katanya terdapat siswa yang tantrum sampai melukai gurunya. Kalau dulu hal ini tidak pernah terjadi titik Hal senada juga saya dengar dari SLB al-azhami titik para murid baru yang masuk di kelas 1, ternyata merupakan anak-anak yang hiperaktif dan susah sekali dikendalikan titik sehingga mereka belum bersedia menerima beberapa siswa karena diperlukan penanganan secara medis dulu sebelum dimasukkan ke sekolah.

Kegiatan yang saya lakukan baik di SLB ngamprah ataupun SLB wartawan sama yaitu ditutup dengan pembentukan komunitas praktisi.

Hal ini belum saya lakukan di SLB Al Azmi, tapi untuk membentuknya akan saya sarankan dilaksanakan nanti mulai bulan Oktober pada saat pmo saja..

Komunitas praktisi itu merupakan wadah yang dibuat oleh para guru untuk guru, oleh guru yang di dalamnya membahas mengenai hal-hal terkait dengan masalah-masalah di dalam pembelajaran. Saya menyarankan agar tidak harus membuat ruangan baru, atau mencari-cari kegiatan baru yang nanti menambah lelah para guru. Untuk komunitas ini karena harus memiliki nama saya menganjurkan agar mencari nama yang sesuai dengan visi dan misi dibentuknya wadah untuk belajar para guru ini.

Namun untuk memformalkan kegiatan-kegiatan yang selama ini telah dilakukan, sebaiknya para guru membuat jadwal pertemuan secara rutin. Sehingga komunitas praktisi ini memiliki jadwal yang rutin. Kegiatan rutinnya boleh dilakukan seminggu sekali, dua minggu sekali tapi jangan terlalu lama sampai 2 bulan sekali misalnya.


No comments:

Post a Comment