Monday, October 31, 2022
Diskusi PKG dan Rencana Sekolah BI
Sunday, October 30, 2022
Coaching TIRTA untuk Optimalisasi Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
Saturday, October 29, 2022
Saturday plan
Friday, October 28, 2022
Prof Hufad
Prof Hufad |
Model intervensi dini terhadap keluarga dalam penggunaan gawai.
Mendidik keluarga menggunakan gawai secara bijak. Keluarga sebagai salah satu pilar untuk menciptakan perilaku anak dalam menggunakan gawai.
Lakukan: 1) survey, 2) temukan persoalannya, 3) bagaimana solusinya, 3) bagikan angket, survey (kepada Ibu-ibu muda, di RW: usia berapa ibunya, usia anak, tanya: apa masalah negatif yang muncul karena gawai, data sekunder dari RS-anak yang menjadi korban menggunakan gawai yang membabi buta, ini menjadi embrio untuk disertasi. Literatur penggunaan gawai untuk kosmetik, pendidikan, tarik ke malpraktik penggunaan gawai pada anak dan keluarga. Kecenderungan meningkat, perlu adanya intervensi anak dan keluarga untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menggunakan gawai).
Metode: Survey
Kasus: anak kena dampak gawai, 10 orang, keluarga 10 orang
sajikan dalam bentuk grafik, berikan makna. misalnya:Ternyata ada kecenderungan pengaruh dari ibu, atau ibunya bekerja, pendidikan tinggi.
Pendidikan ibu yang tinggi tidak menjadi jaminan anak terdidik dengan baik.
Solusi: perlu pendidikan bagaimana menggunakan gawai yang baik bagi ibu-ibu.
Asumsi Pembelajaran orang dewasa
Badriah dalam setting kuliah daring |
6.55 KMob
Knowles, 1970
(1) Konsep diri (the self-concept);
(2) Pengalaman hidup (the role of the learner’s experience);
(3) Kesiapan belajar (readiness to learn);
(4) Orientasi belajar (orientation to learning);
(5) Kebutuhan pengetahuan (the need to know); dan
(6) Motivasi (motivation)
Sebuah keluarga, anak banyak, orangtua sibuk, anak dididik baik: hafiz Quran.
Respon:
Gunakan pertanyaan tersebut menjadi bahan untuk menulis (karya ilmiah).
Thursday, October 27, 2022
Template untuk artikel
Wednesday, October 26, 2022
Lokakarya Pengawas
Badriah KMob di pagi hari |
- Membangun kebiasaan memberikan dan merspon umpan balik secara konstruktif
- melakukan pemetaan rencana pengembangan profesi guru
- memfasilitasi kegaitan berbagi praktik baik dan refleksi tentang tantangan dan alternatif solusi yang dihadapi dalam praktik mengajar
- membangun dialog antar rekan sejaawat yang dapat meneksplorasi strategi dan solusi atas tantangan yang digapai agar saling mengukung pengembangan diri
- mendorong proses kolaborasi antar rekan seja3eat untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi
- membangun kebiasaan refleksi untuk pengembagnan diri
- Mendampingi KS dalam melakukan analisis kebutuhan belajar sebgai pemimpin pembelajaran
- menyusun, melakukan, dan mengembangkan analisis kebutuhan KS dalam memfasilitasi kebutuhan belajar KS dan berbagi praktik baik guru
- melakukan coaching kepada KS untuk memotivasi terbentuknya dan aktifnya KP di satuan pendidikan
- turut berperan aktif dalam belajar dan berbagi praktik baik
Paradigma baru, beberapa guru tidak ingin tergerus dengan paradigma baru, merasa tidak ada kepentingan, sehingga ada kepincangan dan ketidakseimbangan.