Wednesday, October 19, 2022

Penutupan Rakor dan Menyelesaikan Makalah

6.00 menulis RTL bulan Oktober, November, Desember 2022
Oktober: PMO, Lokasinya 1
November: PMO, Kunjungan Lapangan, REFLEKSI coaching PS
Desember: PMO, lokakarya P5
7.20 KMob
Lupa.
7.32
Mengikuti kegiatan rakor
Pertanyaan:
Siapa yang menjadi narasumber pada Lokakarya Pengawas?
Respon: dalam proses.

Bu Ana:
Sekolah model 1 maka harus dikunjungi semuanya. 
Untuk sekolah model 2 atau 3 maka ada penentuan prioritas sekolah yang dikunjungi. Misalnya sekolah yang perkembangannya paling bawah dibandingkan dengan sekolah dampingan lain dalam satu model pendampingan. Sekolah yang keadaannya paling mendesak untuk dikonfirmasi. 
Kunjungan lapangan untuk angkatan 1 antara 16 sampai dengan 30 November, keuangannya akan dibayarkan di kegiatan luring, lokakaryanya akan ada pada tanggal 10 Desember 2022.

Pertanyaan: Abdul Syukur, Pengawas Bogor.
Sudah set lebih awal dari waktu yang ditetapkan.
Respon
Tidak apa-apa nanti diselesaikan secara adat.

The principles behavior learning include role of konsekuensies reinforces, punishers, imidiasi of consequence, shaping, Extinction, schedule investment maintenance and The role of antecedent.
Hai juga Seno cycle j fairy and practice Robert e slavin.
Chapter 5

8.18 laporan penutupan dari Bu Indah
Pesan kesan dari peserta
Dibuka dengan pantun:
Buah duku buah durian
Berjejer rapi di pinggir jalan
Sungguh senang bertemu teman-teman
Dan panitia yang bikin acara berkesan

8.38
Penutupan oleh lbu Rina
Ucapan terima kasih kepada tim, dinas dan yang lain-lainnya sehingga acara ini bisa berjalan lancar.
Tujuan kegiatan telah tercapai mudah-mudahan menjadi awal untuk pertemuan melaksanakan program-program sekolah penggerak menjadi lebih baik.
Insya Allah bertemu lagi tahun depan pada penandatanganan di tahun berikutnya. 

12.00 meninggalkan Hotel El Royale Merdeka Bandung.
Di lift bertemu dengan ibu Ina dari Kota Bekasi yang bersama teman-temannya akan pulang ke Bekasi dengan menggunakan travel.
Saya menanyakan cara penggunaan grab kepada Bu Ina.
Ternyata untuk aplikasi grab itu harus ada foto wajah terlebih dahulu 
Akhirnya saya memesan grab untuk berangkat ke bbgp yang ada di Jalan Diponegoro. Menggunakan grab jenis ekonomi, harganya rp29.000. jadi dibulatkan saja bayarnya menjadi rp30.000.

Hari ini pertama kali menggunakan grab setelah aplikasi grab yang sebelumnya, di HP yang satunya lagi tidak pernah dipakai. Ternyata tidak jauh yah dari e Royale ke bbgp. 
Saat tiba di Wisma bpjp, Reva, bagian resepsionis menanyakan ibu ada kegiatan apa. saya jawab kegiatan sekolah penggerak. Padahal saya sendiri tidak tahu kegiatan sekolah penggeraknya ada di mana.  tetapi saya perlu menginap di tempat ini karena harganya relatif murah..
Ini adalah penginapan untuk para guru.
Saya langsung mendapatkan kamar dan merapikan barang-barang karena saya akan menginap selama 2 malam di tempat ini.
Hari ini akan saya gunakan siang harinya untuk menyelesaikan pmo dengan SLB Cicendo.
Saya tidak akan mengubah jadwal lagi karena begitu banyak kegiatan yang harus dipenuhi. Jadwal yang diubah hanyalah jadwal untuk kegiatan kunjungan lapangan. Ternyata kunjungan lapangan harus dilakukan pada bulan November dengan alasan biar dekat dengan kegiatan lokakarya di bulan Desember. Katanya pembayarannya akan dibayar pada saat lokakarya di bulan Desember tersebut. 
Saya mengira pembayarannya akan berdasarkan kegiatan, misalnya kegiatannya kapan langsung kirimkan bukti-buktinya, langsung nanti dibayarkan berbasis bukti ke rekening. 
Ternyata kegiatan-kegiatan itu dibayar langsung, seperti kegiatan hari ini langsung dibayar sebanyak 750.000. 300 untuk pengganti bensin dan 450 pengganti uang harian, per harinya 150.000.

13.00
Melaksanakan pmo kepada SLB Cicendo Bandung. topik yang saya angkat adalah kompetensi guru..
Saya menanyakan apakah sudah tahu mengenai per dirjen 6565. Ibu Retno menjawab ya sudah tahu tentang hal tersebut.
Saya langsung menilai diri saya tertinggal dari SLB Cicendo. Karena semua gurunya seolah-olah sudah tahu segala hal. Atau mereka itu sudah jauh berjalan lebih canggih lebih maju dibandingkan dengan SLB yang saya Bina yang ada di Cianjur. 
Kemudian saya membuka PowerPoint mengenai kompetensi-kompetensi yang harus ditunjukkan oleh guru. 
Saya memaparkan mengenai tugas utama guru yang terdiri dari 7 hal.
Saya bandingkan dengan tugas pokok guru yang terdiri dari 5 m. Mudah-mudahan ini memberikan gambaran kepada mereka bahwa apa yang saya berikan itu merupakan pelengkap bagi apa yang telah mereka pahami selama ini. 
Saya masih merasa tidak percaya diri, kenapa hal ini muncul? Karena waktu pada kegiatan pmo yang pertama saya mendapatkan kesan bahwa mereka itu memandang fasilitator itu tidak tahu apa-apa atau dengan kata lain sempit pengetahuannya terkait anak berkebutuhan khusus. Saya sudah bisa mengenali ibu-ibu yang pada pertemuan pertama itu sikapnya menunjukkan kesan merendahkan. Tapi itu bukan masalah bagi saya, karena bisa saja itu muncul mengingat saya bukan pengawas dari SLB. Hal ini malah saya pandang sebagai tantangan saya harus bisa memberikan nuansa baru bagi sekolah yang saya Bina. Saya tidak merasa sakit hati ataupun khawatir atau kecewa dengan tanggapan mereka.  saya malah merasa bahwa ini adalah bagian dari seni menjadi pendamping sekolah.
Selanjutnya pada Po ini saya mulai membahas satu persatu mengenai kategori untuk kompetensi guru. terdapat 3 kompetensi untuk guru yaitu kompetensi tentang pengetahuan profesional dan yang satunya lagi saya lupa.
Dari setiap kompetensi ini ada indikator-indikatornya. Nah yang akan dinilai itu adalah bagaimana indikator-indikator ini muncul dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru.
Hal yang masih saya ingat adalah tadi seperti bagaimana guru itu ketika melakukan kegiatan yang mendidik itu seperti apa. Nah jadi saya meminta agar mereka itu bisa menghimpun informasi-informasi berdasarkan misalnya dari dokumen contohnya modul ajar, atau dari video pembelajaran, atau bisa juga dari saat supervisi, bisa juga dari wawancara. Saya juga mengenalkan bahwa misalnya kalau untuk pengamatan itu dilakukan sepanjang tahun. Karena kalau untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai kompetensi guru tidak bisa hanya sekali duduk pada saat supervisi aja. Kemudian untuk pemantauan sebaiknya dilakukan ada semacam konsensus misalnya pemantauan yang akan dilakukan itu selama berapa bulan.  biasanya bulan Oktober November. Sehingga jika muncul semacam indikator-indikator yang diinginkan pada 2 bulan tersebut, maka tinggal ditandai pada lembar instrumen pemantauannya..
Saya juga menantang kepada para guru di sana untuk bisa bergerak membuat rencana pembelajaran yang praktis misalnya dengan menggunakan aplikasi. kebetulan salah satu guru padian mengatakan mereka sedang melakukan kerjasama dengan ITB untuk digitalisasi.  maka saya sarankan kepada mahasiswa tersebut menciptakan aplikasi yang membantu mereka membuat RPP dengan menggunakan Google form yang nanti diterbitkan langsung bisa menjadi PDF. Jadi guru itu pada saat membuat RPP tidak harus di laptop, tapi bisa langsung di HP. 
Kata Pak Dian yang sedang dikembangkan itu adalah menggabungkan dari excel dengan word sehingga nanti jadi sebuah data yang berbasis template. saya memberikan alternatif bahwa kalau seperti itu guru harus masih tetap membawa laptop untuk membuat rencana pembelajarannya. Kalau menggunakan Google form artinya lebih praktis karena Guru bisa mengisi di hp-nya.

Menginap di bbgp saya rasa sangat menyenangkan karena ruangannya tidak bikin menggigil. tidak apa-apa tidak ada ac malah bagus karena tubuh tidak menjadi menderita. terutama mata. Kalau ada AC mata menjadi perih dan akhirnya jadi luka. Dan yang menguntungkan adalah saya bisa mengakses internet secara gratis.

No comments:

Post a Comment